Kantor Cabang BRI Batang Mendadak Diserbu Puluhan Warga yang Mengaku Sebagai Nasabah Korban Kredit Ganda dan Lelang Agunan Tanpa Pemberitahuan Resmi

- Penulis

Rabu, 28 Mei 2025 - 07:41

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews.com

Batang — Gerbang kantor ditutup rapat, aparat kepolisian bersiaga, dan suasana sempat tegang saat spanduk bertuliskan “STOP KREDIT GANDA! NASABAH TERDZALIMI!” dikibarkan tepat di depan pintu masuk.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di tengah sorotan publik, Kepala BRI Cabang Batang, Bambang Parulian, akhirnya turun tangan dan menemui perwakilan nasabah.

Dalam mediasi yang berlangsung sekitar satu jam itu, Bambang mengakui adanya kesalahpahaman terkait proses kredit dan lelang.

Kami taat hukum dan siap menyelesaikan. Kami butuh waktu maksimal dua minggu,” kata Bambang usai mediasi, Rabu 28 Mei 2025.

Pihaknya menyebut kasus ini bukan hanya soal teknis kredit, tetapi juga refleksi bagi internal BRI dalam memperbaiki sistem kerja dan komunikasi dengan masyarakat.

Ia menyebutkan bahwa BRI Batang telah menyalurkan kredit UMKM hingga Rp2,6 triliun.

“Kalau ditemukan pelanggaran oleh oknum pegawai, tentu akan ditindak tegas. BRI ini besar karena masyarakat, dan kami tidak ingin mengkhianati kepercayaan itu,” tegasnya.

Namun janji manis itu belum cukup memadamkan amarah nasabah.

Taari, salah satu peserta aksi, mengaku syok ketika mendengar bahwa kios miliknya akan dilelang, padahal ia rutin membayar cicilan kredit sebesar Rp600 juta.

Saya sudah bayar terus, ini ada buktinya. Tapi kok tiba-tiba mau dilelang tanpa kabar ke kepala desa,” ujarnya sambil menunjukkan bukti transfer dari ponselnya.

Menurutnya, prosedur seharusnya dijalankan secara transparan, apalagi menyangkut aset warga kecil.

Baca Juga:  Polres Batang Gelar Lomba Pocil: Mencetak Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Biasanya kalau ada surat penting selalu tembus ke kepala desa. Ini tidak ada sama sekali,” keluhnya.

Kisah Taari ternyata bukan satu-satunya.

Beberapa nasabah lain mengaku mengalami hal serupa—dimana agunan dilelang diam-diam atau kredit dicatat dobel meski pembayaran tetap berjalan.

Aksi massa ini sontak menyedot perhatian warga Batang.

Sejumlah pengendara bahkan menepikan kendaraan untuk menyaksikan langsung kericuhan kecil di halaman BRI.

Dalam spanduk yang dibentangkan, terselip protes keras atas dugaan perampasan hak dengan cara yang mereka sebut sebagai “legal tapi tidak beretika”.

Sementara itu, praktisi hukum dan keuangan mikro, Sugiarto, menilai bahwa kasus ini menunjukkan lemahnya pengawasan internal lembaga keuangan terhadap proses kredit lapangan.

Kalau benar ada kredit ganda, ini bisa masuk ranah pidana. Apalagi kalau sampai agunan dilelang tanpa pemberitahuan sah,” katanya saat dimintai pendapat.

Ia mendesak OJK dan BI untuk turun tangan melakukan audit khusus di BRI Batang agar masalah serupa tak meluas.

Sementara itu, Bambang Parulian menegaskan bahwa pihaknya akan membuka ruang dialog lanjutan dengan para nasabah dan menjanjikan hasil konkret dalam waktu dua minggu.

“Kami tidak akan lari dari masalah. Ini jadi cambuk bagi kami untuk perbaikan menyeluruh,” tutupnya.

Mitramabesnews.com

 

(Mahardika)

Berita Terkait

Kasus Penyerobotan Tanah Akibat Utang Rp3.000, Suami Meninggal, Ibu Warsiti Hidup Sendiri
Pengurus DPD SWI Nagan Raya melakukan silaturahmi ke Dinas Kominfo Nagan Raya ,Di Sambut dengan hangat
BUPATI TIKTOK: Petani Bangka Selatan Kehilangan Lahan, Bupati Dinilai Gagal Tegakkan Perda
Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang Tangkap Pelaku Percobaan Penculikan Anak Dibawah Umur di Menggala Timur
Operasi Patuh Candi 2025: Polres Magelang Kota Catat 1.400 Pelanggaran dalam 14 Hari
Launching Bhayangkara Presisi Lampung FC, Kapolri Ingatkan Semangat Persatuan
Kodim 0409/Rejang Lebong Gelar Kegiatan Satuan Diperbantukan Dalam Rangka Antisipasi Penanggulangan Bencana Alam
Razia Lalu Lintas di Magelang: Ribuan Pengendara Terkena Tilang
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 1 Agustus 2025 - 01:16

Kepala KSOP Bantah Pemberitaan Tak Mau Dikonfirmasi Wartawan

Kamis, 31 Juli 2025 - 16:43

Teror Jalanan di Magelang! Tiga Remaja Dibacok, Pelaku dalam Kejaran Polisi

Kamis, 31 Juli 2025 - 13:30

Ratusan Personel Gabungan Amankan Penyegelan PT. Kabana Textile Di Pekalongan..

Kamis, 31 Juli 2025 - 09:50

Tingkatkan Layanan pada Siswa, SMK Muhammadiyah 2 Muntilan Perluas Kerjasama dengan Jepang

Kamis, 31 Juli 2025 - 03:47

Kodim 0409 Rejang Lebong Hadiri Apel Gabungan Kesiapsiagaan Bencana Dan Karhutla Tahun 2025

Kamis, 31 Juli 2025 - 03:04

Pengurus DPD SWI Nagan Raya Dan Anggota Silaturahmi Ke Polres Nagan Raya

Rabu, 30 Juli 2025 - 07:53

Masa Gabungan Aktivis Dan LSM Datangi Kantor Gubernur Sumsel,Jalan Kapten Arivai, Sungai Pangeran Ilir Timur

Rabu, 30 Juli 2025 - 06:49

GARDA PRABOWO SUMSEL DAN GEMPITA SUMSEL TUNTUT PRESIDEN SELESAIKAN SENGKETA WILAYAH MUBA-MURATARA

Berita Terbaru

Berita utama

Kepala KSOP Bantah Pemberitaan Tak Mau Dikonfirmasi Wartawan

Jumat, 1 Agu 2025 - 01:16