Wakil Rakyat Bukan Super Power,, Stop Kejar Pokkir Dan Bekerjalah untuk Rakyat

- Penulis

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:41

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews.com

Banda Aceh – Aktivis muda Aceh, Rahmad Rinaldi, melontarkan kritik tajam terhadap perilaku sebagian wakil rakyat atau anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) yang dinilai menyimpang dari fungsi utamanya selaku legislatif.

Dalam opininya, Rahmad menegaskan bahwa wakil rakyat bukanlah lembaga super power yang bisa mencampuri ranah eksekutif l, apalagi menjadikan posisi mereka sebagai alat untuk berburu proyek atau pokok pikiran (Pokkir).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Wakil rakyat bukan penegak hukum, bukan eksekutor proyek, dan tidak bisa menggunakan dalih fungsi pengawasan untuk menekan atau menyerang institusi tertentu demi kepentingan pribadi atau kelompok,” tegas Rahmad, Minggu, 13 Juli 2025.

Menurutnya, penegakan hukum adalah kewenangan penuh lembaga yang sah seperti Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bukan oleh anggota dewan.

Rahmad mengingatkan bahwa demokrasi bisa rusak jika wakil rakyat bertindak di luar koridor konstitusi. Fungsi DPR adalah legislasi, anggaran, dan pengawasan. Namun yang terjadi, banyak yang justru sibuk menjadi juru bicara proyek atau menjadikan Pokkir sebagai agenda utama mereka di parlemen.

“Ini bentuk penyimpangan moral dan mandat rakyat,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk menilai sejauh mana kontribusi nyata para anggota DPRA terhadap kesejahteraan rakyat.

“Jangan terkecoh oleh narasi populis atau manuver politik yang tampak heroik tapi sejatinya menyembunyikan ambisi pribadi,” ucapnya.

Baca Juga:  Polres Pekalongan Berhasil Ungkap 23 Kasus dengan 26 Tersangka Selama Masa Pilkada 2024

Rahmad menilai perlu ada ketegasan hukum dalam mengaudit dan memantau kinerja serta pokkir anggota dewan agar akuntabilitas tetap terjaga.

Lebih jauh, ia menekankan bahwa publik harus kembali mengingatkan wakil rakyat terhadap tanggung jawab utama mereka: menjadi suara rakyat, memperjuangkan kebijakan pro-kesejahteraan, dan menjaga marwah lembaga legislatif dari kepentingan sempit.

“Kita tidak butuh pahlawan-pahlawan palsu di parlemen, yang kita butuh adalah integritas,” ujar Rahmad.

“Wakil rakyat seharusnya fokus membangun kebijakan strategis, memperjuangkan hak pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat. Bukan berlomba menumpuk proyek atau memanipulasi Pokkir sebagai ladang pribadi,” tambahnya lagi.

Ia juga mendorong agar penegak hukum tidak gentar untuk mengaudit seluruh pelaksanaan Pokkir di Aceh. Menurutnya, ini adalah bentuk kontrol sosial dan keadilan hukum yang harus dijunjung tinggi dalam negara hukum.

“Audit pokkir harus dilakukan secara menyeluruh. Ini bukan hanya soal angka, tapi soal menjaga marwah demokrasi,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Rahmad menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat sipil dan media untuk terus mengawasi kinerja parlemen.

“Jangan biarkan lembaga wakil rakyat kehilangan arah. Kita harus mengingatkan, mengoreksi, dan jika perlu mengecam jika mereka berpaling dari rakyat,” tutupnya.

(Red/Uz)

Berita Terkait

Pemdes Drunten Wetan Salurkan Bantuan Pangan Beras 20 kg, Periode Juni- Juli 2025
Desa simpang Peut bagikan bantuan beras Bulog 10 kg, untuk bulan Juni dan Juli kepada masyarakat 
Penyuluhan Hukum Divif 2 Kostrad, Optimalisasi Kesadaran Hukum Bagi Prajurit dan Keluarga Yonarmed 1 Kostrad
Ratusan Nasabah BMT Pekalongan Siap Turun Kejalan Tuntut Simpanan Program Hari Raya
Ibu Lima Anak di Pekalongan utara Merasa Ditinggal Suami Tanpa Kepastian, Pertanyakan Perubahan Status KTP
Nyimas, Warga Kajen Kab Pekalongan, Pertanyakan Penarikan Mobil oleh Debt Collector di Kantor Clipan Finance
Pengusaha Cucian Jeans di Bojong Pekalongan Ditipu Anak Buah Hingga Rugi Ratusan Juta Rupiah
Balap Liar Magelang Dibubarkan Polisi, 112 Motor Disita, 2 Pelajar Mabuk Ikut Diamankan
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 23 Juli 2025 - 12:07

KEJARI TULANG BAWANG TETAPKAN KETUA DAN OPERATOR PKBM RAWA INDAH SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI DANA PENDIDIKAN, NEGARA RUGI HAMPIR RP 900 JUTA

Senin, 21 Juli 2025 - 12:19

NU,MUHAMADIYAH RANDUDONGKAL KOLABORASI GELAR KHITANAN MASSAL DAN MEMBERI SANTUNAN ANAK YATIM

Senin, 21 Juli 2025 - 01:17

Satlantas Polres Aceh Barat Laksanakan Pengamanan dan Atur Lalin Car Free Day di Meulaboh

Minggu, 20 Juli 2025 - 00:04

Satuan Intelkam Polres Tulang Bawang Menerima Penyerahan Senpi Ilegal dan Amunisi Aktif, AKP Dartiyo Santiko SH.MH. Berikan Apresiasi

Jumat, 18 Juli 2025 - 16:51

Eksekusi Pengosongan GPI Gagal, Wartawan Usir Sat Pol PP

Senin, 14 Juli 2025 - 12:50

Pedang Pora Iringi Pisah Sambut Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo Resmi Serahkan Tongkat Komando kepada AKBP Mochamad Fajar Gemilang

Minggu, 13 Juli 2025 - 08:40

Ketua APKASINDO Aceh,Netap Ginting Minta PKS Beli TBS Petani Sesuai Dengan Harga Yang Ditetapkan Pemerintah Aceh

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:51

Polres Tulang Bawang Lakukan Fogging di Kantor dan Asrama, AKBP Yuliansyah Ingatkan 5M

Berita Terbaru