Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan, KKP dan Pemkab Indramayu Revitalisasi 18 Ribu Hektare Tambak Jadi Budidaya Nila Salin

- Penulis

Sabtu, 16 November 2024 - 02:55

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

INDRAMAYU, mitramabesnews.com — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berupaya meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui program revitalisasi tambak. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan mengubah 18 ribu hektare tambak menjadi area budidaya ikan nila salin.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perikanan di Indramayu yang memiliki potensi besar di sektor ini. Nila salin dipilih sebagai komoditas utama karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan permintaan pasar yang terus meningkat. Selain itu, budidaya nila salin juga relatif mudah dan dapat dilakukan oleh nelayan lokal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Direktur Ikan Air Laut Tinggal Hermawan menjelaskan, revitalisasi tambak ini tidak hanya sekadar mengubah fungsi lahan, tetapi juga melibatkan berbagai aspek, seperti penyediaan sarana dan prasarana pendukung, pelatihan bagi nelayan, serta pengembangan pasar.

Pengembangan nila salin ini merupakan revitalisasi terhadap tambak-tambak yang sebelumnya digunakan untuk budidaya udang. Udang yang berada di pesisir utara Pulau Jawa saat ini mengalami penurunan kualitas, sehingga harus dilakukan alih budidaya dari udang ke nila salin.

“Kami berharap program ini dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi nelayan Indramayu, seperti penurunan hasil tangkapan dan harga jual yang tidak stabil. Dalam budidaya nila salin ini, pemerintah hadir sebagai investor bagi para nelayan,” ujar Hermawan ketika bertemu dengan Pjs. Bupati Indramayu Dr. H. Dedi Taufik, M.Si di ruang kerjanya beberapa hari lalu.

Pjs. Bupati Indramayu, Dedi Taufik menyambut baik program ini dan menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh. Dengan alih fungsinya budidaya udang ke nila salin diharapkan akan meningkatkan produksi dan kesejahteraan para nelayan di pesisir Indramayu.

Baca Juga:  336 Peserta CPNS Kemenkumham Babel Ikuti Tes Kesehatan dan Psikotes

“Kerja sama antara KKP dan Pemkab Indramayu ini sangat penting untuk memajukan sektor perikanan di daerah kami. Kami optimistis program ini akan berhasil dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Nilai nelayan akan makin meningkat dan memiliki daya tawar tinggi,” ungkapnya.

Selain meningkatkan kesejahteraan nelayan, program revitalisasi tambak ini juga diharapkan dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Dengan produksi nila salin yang melimpah, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada impor.

“Keberhasilan program ini tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, perguruan tinggi, hingga kelompok nelayan dan para pembudidaya,” kata Taufik.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu, Edi Umaedi mengatakan, dari lahan tambak seluas 22 ribu hektare yang ada di Kabupaten Indramayu target yang akan dijadikan sebagai budidaya nila salin seluas 18 ribu, yang akan direvitalisasi selama 3 tahun secara bertahap.

“Data tambak yang sudah kita serahkan seluas 1.500 hektare. Sudah lengkap dengan lokasi dan namanya. Dalam satu minggu ini kita maraton untuk selesaikan 1.500 hektare lagi. Sehingga kita siap dengan 3.000 hektar,” kata Edi.

Edi menambahkan, untuk sementara kecamatan yang akan dilakukan revitalisasi budidaya nila sari berada di Pasekan, Sindang, Indramayu, Losarang, dan Kandanghaur.

(Tio)

Berita Terkait

Ibu Kandung Putri Berharap Bripda AMS Segera Ditangkap dan Dihukum
Setelah Lepaskan Ular ke Sawah, Bupati Lucky Hakim Kembangkan Burung Hantu untuk Kendalikan Hama Tikus
Polres Indramayu Pastikan Kasus Kebakaran Singajaya Diusut Tuntas
Warga Woyla Barat Antusias dengan hadirnya pasar beras oleh Brimob Polda Aceh
Mengerikan!!! Delapan Pria di Tanjung Morawa Mengamuk, Bacok & tembak warga hingga Terluka Parah
Polsek Banjar Agung Ungkap Pelaku Curanmor di Penawar Rejo
Bobol Laboratorium Sekolah, Pemuda di Lampung Tengah Dibekuk Tekab 308 Presisi
Polisi Berhasil Tangkap Tindak Pidana Pencurian Ternak di Kampung Gedung Rejo Sakti, Kecamatan Penawar Aji, Kabupaten Tulang Bawang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 15:50

Tasyakuran HUT ke- 80 RI, Warga CEKO memperingati Hari 17 Agustusan

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 13:42

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 04:02

Ribuan penonton menyaksikan pertandingan bola volli Hut RI ke 80, Krak tampai suka makmoe

Jumat, 15 Agustus 2025 - 17:38

Patut Diduga Salah Satu Keluarga Pemilik Perusahaan Di Desa Cibelok Taman Pemalang Lakukan Intimidasi Masalah Hak Waris Keluarga Lain

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:59

APBD Tahun 2025 Biaya Pengecoran Jalan Desa Kertajaya Kec. Bongas-Indramayu “REANG” Insfratruktur Makin Baik

Kamis, 14 Agustus 2025 - 14:51

‎Beberapa Anak yang tergabung dalam Forum Anak Nagan Raya (Fonara) ikut berbagai perlombaan yang diadakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong Dpmg4

Kamis, 14 Agustus 2025 - 09:48

RAPI Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Kila Bersama Muspika Kecamatan Seunagan Timur

Rabu, 13 Agustus 2025 - 14:10

Bayar Tepat Waktu, Nasabah Tetap Dapat Surat Peringatan, Kuasa Hukum Protes Minta Kejelasan

Berita Terbaru

Daerah

Sabtu, 16 Agu 2025 - 13:42