Indramayu, mitramabesnews.com. Kementerian Pertanian RI, terus gencarkan peningkatan produksi pangan melalui Irigasi Perpompaan (Irpom) demi mengamankan pangan ditengah tantangan kondisi El Nino atau kekeringan panjang yang sampai saat ini belum juga usai. Hal ini tentu menjadi pemicu turunnya produksi hampir di semua negara termasuk Indonesia.

Salah satu upaya yang direalisasikan Pemerintah Pusat adalah Bantuan Irpom yang diperuntukan untuk petani yang diwakili oleh Kelompok Tani (Poktan). Poktan di wilayah Kabupaten Indramayu khususnya wilayah Kecamatan Gabus Wetan dan Kecamatan Kroya tak luput mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat. Tentunya bantuan itu sudah dipagari dengan berbagai Perundang-undangan dan payung hukum lainnya.
Beberapa media online dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) ikut memantau mekanisme bantuan Kementan tersebut, sesuai Tupoksinya yaitu Kontrol Sosial dan sebagai salah satu Pilar Demokrasi. Namun sepanjang pantauan para awak media dan LSM di lapangan (titik lokasi proyek) tidak ada tanda-tanda adanya proyek bantuan Pemerintah Pusat, terbukti hanya ada seonggok bangunan yang sedang disemen/ diaci oleh pekerja bangunan dan tidak ditemukannya Papan Proyek sebagai cerminan Keterbukaan Informasi Publik sebagaimana diatur dalam UU nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Kalaupun ada Papan Informasi Publik berupa Banner/Spanduk tapi tidak dipasang sebagaimana mestinya melainkan tergeletak di tanah bagaikan barang bekas bahkan yang lebih memprihatinkan lagi Papan Informasi Publik digunakan untuk ganjal sambungan listrik agar tidak terjadi arus pendek.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikonfirmasi, Kepala UPTD KPP Kecamatan Gabus Wetan, Sutarno, menyampaikan bahwa mungkin hal itu belum sempat terpasang oleh Poktan yang menerima bantuan, karena kesibukannya. Padahal pihaknya sudah menghimbau agar papan informasi selalu dipasang di area proyek sesuai spek. “Ya, memang kami salah, kami tidak monitoring karena kami hanya mengusung program, sementara teknis pelaksanaan ada pada konsultan,” akunya kepada tim media dan LSM.