SMS Soroti Polsek Babat Toman: Jangan Cari Kambing Hitam, Tangkap Pelaku Sebenarnya!

- Penulis

Minggu, 2 November 2025 - 08:45

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews.com
BABAT TOMAN –
Kasus kebakaran hebat di lokasi penyulingan minyak mentah ilegal (illegal refinery) di kawasan “Simpang Polda”, Desa Sungai Angit, Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pada Kamis malam (30/10/2025), kini menjadi sorotan tajam masyarakat dan aktivis.

Insiden yang diduga menelan korban jiwa serta membakar tiga unit mobil tersebut hingga kini belum menunjukkan progres signifikan dari pihak kepolisian. Beberapa hari pascakejadian, Polsek Babat Toman belum menetapkan satu pun tersangka.

Padahal, dalam kasus serupa di Desa Tanjung Durian, Kecamatan Lawang Wetan, aparat Polsek Babat Toman mampu bertindak cepat dan menetapkan pelaku hanya dalam waktu 1×24 jam.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

> “Kalau dulu di Tanjung Durian cepat sekali prosesnya, pelakunya langsung ditangkap. Tapi sekarang, sudah beberapa hari kebakaran di Sungai Angit, belum juga ada kabar apa pun dari polisi,” ujar NE, warga Sungai Angit, Jumat (31/10).

Dugaan Ada Perlakuan Tebang Pilih

Masyarakat menyoroti adanya dugaan perlakuan tidak adil dalam proses penegakan hukum kali ini. Sumber di lapangan menyebutkan bahwa penyulingan minyak ilegal yang terbakar itu milik seseorang berinisial JP, yang merupakan menantu dari mantan anggota DPRD Muba berinisial AM.

> “Kalau benar pemiliknya punya hubungan dengan pejabat, jangan sampai hukum jadi alat pilih kasih. Semua orang harus diperlakukan sama di depan hukum,” ungkap salah satu warga.

Muncul Dugaan “Penganten” Pengganti Tersangka

Isu lain yang beredar di masyarakat adalah adanya modus mencari ‘penganten’, yakni orang yang dikorbankan untuk mengaku sebagai pemilik penyulingan ilegal, agar pelaku sebenarnya lolos dari jerat hukum.

> “Biasanya yang dijadikan tersangka itu pekerja atau orang lain yang dibayar untuk mengaku. Pemain besar nggak akan muncul, karena mereka bisa bayar ratusan juta agar aman,” ujar NE.

SMS: Jangan Cari Kambing Hitam, Tangkap Pelaku Sebenarnya!

Baca Juga:  Dalam Menyambut HUT RI Yang Ke 80, Pemuda Dusun Batee Puteh Laksanakan Aneka Perlombaan Pesta Rakyat

Menanggapi hal ini, Ketua Serikat Masyarakat Sumsel (SMS), Fitro, menegaskan bahwa lambannya penanganan kasus tersebut menjadi bukti adanya dugaan pembiaran dan lemahnya komitmen aparat dalam memberantas praktik minyak ilegal di wilayah hukum Polres Muba.

> “Kebakaran di Sungai Angit ini bukan peristiwa biasa. Ini ujian bagi aparat penegak hukum di Muba — apakah berani menegakkan hukum tanpa pandang bulu, atau justru takut karena pelakunya punya hubungan politik,” tegas Fitro.

Ia mempertanyakan keberanian Kapolsek Babat Toman Iptu Dedi Kurniawan dan Kasat Reskrim Polres Muba Iptu Afhi dalam menegakkan hukum secara jujur dan profesional.

> “Apakah mereka tidak berani menangkap menantu mantan anggota DPRD itu? Atau sedang mencari ‘penganten’ untuk dikorbankan? Jangan biarkan jabatan dan seragam yang mereka pakai kehilangan maknanya,” ujar Fitro dengan nada tegas.

Hukum Tetaplah Hukum

Fitro menegaskan, dalih bahwa masyarakat butuh makan tidak dapat dijadikan pembenaran atas tindakan ilegal yang berpotensi membahayakan keselamatan publik.

> “Dalih rakyat butuh makan bukan alasan untuk membiarkan penyulingan ilegal. Hukum tetaplah hukum — siapa yang melanggar, dia yang bersalah. Jangan tebang pilih dan jangan lindungi pelaku hanya karena punya koneksi,” pungkasnya.

SMS mendesak Kapolsek Babat Toman dan Kasat Reskrim Polres Muba untuk segera mengungkap siapa pemilik sebenarnya lokasi penyulingan ilegal di Sungai Angit dan menindak tegas semua pihak yang terlibat, termasuk jika ada oknum aparat yang menjadi beking.

> “Kami ingin melihat apakah Polsek Babat Toman dan Polres Muba benar-benar layak disebut penegak hukum atau justru pelindung pelaku kejahatan,” tutup Fitro.

Sementara hingga berita ini diterbitkan, pihak Polsek Babat Toman belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan kasus kebakaran tersebut. Kasi Humas Polres Muba IPTU Hutahaean membenarkan kejadian kebakaran, namun menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lanjutan.

Berita Terkait

SURAT TERBUKA UNTUK SKK MIGAS DAN PERTAMINA PUSAT
Lembaga Aliansi Indonesia DPD Banten & Aktivis – Indonesia Akan Segera Melaporkan Ke Gubernur, Pelanggaran PERDA Pendekar Bar Agar Segera di Tutup 
MPC Pemuda Pancasila Nagan Raya Mendukung Bapak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Pada 10 Nopember 2025
Stop…! Air Buangan Jangan di Suplai ke Rumah Warga Simpang peut dan Sekitarnya
Antisipasi Puncak Bencana, Kolaboratif Polda dan Pemprov Sumsel Gelar Apel Siaga Hidrometeorologi
Muhammad Jusuf Darusman (MJD) Raih Penghargaan “Pengusaha Muda Multitalenta” Dari PWI Nagan Raya
Polres Pekalongan Ambil Langkah Humanis, Kakek 73 Tahun yang Tersesat Diantar Pulang ke Semarang Naik Kereta
Satlantas Polres Pekalongan Sediakan Loket Khusus Lansia dan Ibu Hamil
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 08:59

Sosok Pemimpin Humanis, Kapolres Subulussalam Gelar Binrohtal Rutin untuk Wujudkan Personel Beriman dan Berintegritas

Kamis, 6 November 2025 - 07:48

Jalan Cor Bukit Rahma Residence 2 Rusak Parah — Warga Geram, Desak Pihak Casa Catania Buat Perjanjian Tertulis!

Rabu, 5 November 2025 - 01:51

Kaperwil 1kabar.com Aceh Syahbudin Padang Tegaskan: Kebebasan Pers Tak Boleh Dibungkam!”

Minggu, 2 November 2025 - 10:11

Diduga Gudang BBM Ilegal Bebas Beroperasi Di jalan Lingkar Selatan pegayut Penegakan Hukum Polres Ogan Ilir Dipertanyakan

Minggu, 2 November 2025 - 04:16

Forum Journalist Kedokan Bunder (FJK) Terbentuk, Bertekad Jalin Kemitraan dengan Instansi

Sabtu, 1 November 2025 - 03:21

Lagi! Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Keluang Diduga Telan Korban Jiwa, Kapolsek Keluang, Kasatreskrim dan Kapolres Muba Masih Bungkam

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:19

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Di Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel Di Tangkap Polisi Karena Menembak Pencuri Sawit Hingga Tewas

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:10

Seorang warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Tewas Setelah Ditusuk Oleh Tetangganya

Berita Terbaru

Berita utama

SURAT TERBUKA UNTUK SKK MIGAS DAN PERTAMINA PUSAT

Kamis, 6 Nov 2025 - 09:40