Ribuan Umat Buddha Ikuti Puja Yatra, Polresta Magelang Fokus Amankan Prosesi

- Penulis

Senin, 7 Juli 2025 - 10:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Umat Buddha berjalan penuh khidmat dalam prosesi Puja Yatra dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, Magelang (Agri/mitramabesnews.com/Magelang)

Umat Buddha berjalan penuh khidmat dalam prosesi Puja Yatra dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, Magelang (Agri/mitramabesnews.com/Magelang)

Magelang, Mitramabesnews.com – Ribuan umat Buddha dari berbagai daerah mengikuti prosesi Puja Yatra dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (6/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2569/2025.

Prosesi spiritual tahunan ini dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, yang direncanakan memberikan sambutan dalam Puja Bakti Agung Asadha 2569 Buddhist Era.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kabag Ops Polresta Magelang, Kompol Eko Mardiyanto, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan strategi pengamanan terpadu demi memastikan seluruh rangkaian acara berjalan aman dan tertib.

Ribuan personel gabungan dikerahkan di sepanjang rute prosesi hingga kawasan Candi Borobudur.

“Pengamanan difokuskan di titik-titik strategis seperti Candi Mendut, rute Puja Yatra, serta kompleks Candi Borobudur. Kami juga siapkan rekayasa lalu lintas jika diperlukan,” ujarnya.

Eko juga menegaskan pihaknya telah menyiagakan 627 personil gabungan. Baik dari unsur Polri, TNI, Satpol PP dan Damkar.

“Ada 627 personel dilibatkan dalam pengamanan. Hal ini sesuai dengan Surat Perintah Kapolresta Magelang nomor: SPRIN/714/VII/PAM3.3/2025. Yakni 555 Anggota Polri, 30 Anggota TNI, Satpol PP 15 orang dan Damkar 7 orang, ” imbuhnya.

Baca Juga:  Warga Kembali Tagih Ketegasan Bupati Pekalongan Tangani Kasus Hukum Kades Wuled.

Salah satu peserta, Kiswanto (45), yang datang bersama keluarga dari Semarang, mengaku sudah beberapa kali mengikuti acara ini.

Ia menyebutkan bahwa jumlah peserta tahun ini terasa lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Hampir tiap tahun ikut Asalha Mahapuja,” ujarnya saat ditemui di Candi Mendut, Minggu (6/7/2025).

“Antusias umat, saya lihat lebih banyak sekarang. Kebetulan bersamaan dengan libur sekolah,” tambahnya.

Ketua Panitia Umum ITC dan Asalha Mahapuja 2569/2025, Bhikkhu Gutadhammo Mahathera, menjelaskan bahwa prosesi Puja Yatra bukan sekadar jalan kaki, tetapi sebagai bentuk penghormatan dan perenungan spiritual oleh umat Buddha.

“Berjalan dari Mendut ke Borobudur bukan sekadar jalan biasa. Tapi jalan dengan mindfull, jadi merenungkan langkah demi langkah,” jelasnya.

“Perenungan itu ditujukan kepada Buddha, Dhamma, dan Sangha, di mana perenungan itu akan mendatangkan kejernihan di dalam pikiran,” lanjutnya.

Ia menambahkan, tujuan utama dari prosesi ini adalah untuk memurnikan batin dan pikiran, sehingga lahir ketergugahan untuk terus melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam prosesi ini, empat kereta kencana dikirab, yaitu Kereta Kencana Mahadhatu, Kereta Kencana Stamha Vijaya, Kereta Tipitaka, dan Kereta Kencana Dhammacakka.

Kirab kereta ini menjadi simbolisasi penghormatan terhadap ajaran Buddha dan nilai-nilai spiritualitas.

Berita Terkait

Pengerasan Jalan di Desa Saleh Jaya Diduga Proyek Siluman, Tanpa Plang Anggaran
Banding di PTUN Rektor IAIN Langsa Ditolak Kalah Telak 3–0 Rektor ,Dihukum Bayar Uang Perkara
Dek Yan mohon mualem pertimbangan kan masalah tutup Tambang rakyat
Apakah Penghentian Sementara Aktivitas PT MGK Sudah Bedasarkan Aturan, Ketua Gmpi Aceh Angkat Bicara
Polres Nagan Raya Bersama PN Suka Makmue Amankan Pelaksanaan Sita Eksekusi di Desa Ujong Patihah
Ketua DPC AKPERSI Labuhanbatu Desak Polres, Bongkar Aktor Intelektual di Balik Pengeroyokan Terhadap Dua Wartawan
Lsm Gmbi Aceh: ILegal Logging , Antara Penegakan Hukum Pidana Atau Isapan Jempol Semata
Desa Sidamulya Kec.Bongas dapat Program Jalan Usaha Tani (JUT) Anggaran APBD 2025
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 26 September 2025 - 10:48

Pengerasan Jalan di Desa Saleh Jaya Diduga Proyek Siluman, Tanpa Plang Anggaran

Kamis, 25 September 2025 - 14:42

Dek Yan mohon mualem pertimbangan kan masalah tutup Tambang rakyat

Kamis, 25 September 2025 - 11:23

Apakah Penghentian Sementara Aktivitas PT MGK Sudah Bedasarkan Aturan, Ketua Gmpi Aceh Angkat Bicara

Kamis, 25 September 2025 - 06:17

Polres Nagan Raya Bersama PN Suka Makmue Amankan Pelaksanaan Sita Eksekusi di Desa Ujong Patihah

Senin, 22 September 2025 - 23:47

Ketua DPC AKPERSI Labuhanbatu Desak Polres, Bongkar Aktor Intelektual di Balik Pengeroyokan Terhadap Dua Wartawan

Senin, 22 September 2025 - 16:59

Lsm Gmbi Aceh: ILegal Logging , Antara Penegakan Hukum Pidana Atau Isapan Jempol Semata

Senin, 22 September 2025 - 14:56

Desa Sidamulya Kec.Bongas dapat Program Jalan Usaha Tani (JUT) Anggaran APBD 2025

Senin, 22 September 2025 - 12:02

Pelatihan Karang Taruna desa Kayu Manis Selupuh Rejang Kabupaten Rejang Lebong

Berita Terbaru