Mitramabesnews.com, Magelang – Polresta Magelang menggelar apel pengamanan rangkaian kegiatan keagamaan Indonesia Tipitaka Chanting & Asalha Mahapuja 2569 BE / 2025 M.
Kegiatan itu dilaksanakan pada Minggu pagi, 6 Juli 2025, di Lapangan drh. Soepardi, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Apel dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polresta Magelang, Kompol Eko Mardiyanto.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kompol Eko Mardiyanto dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan apel ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Magelang dalam memberikan pelayanan pengamanan terbaik kepada masyarakat.
“Apel ini adalah bentuk komitmen tugas guna mengecek kesiapan kita, baik personel maupun sarana dan prasarana, dalam rangka pengamanan Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja 2569 BE / 2025 M,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan keagamaan ini merupakan agenda tahunan setelah perayaan Waisak.
“Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 4 Juli 2025 dan mencapai puncaknya pada hari Minggu ini, dengan prosesi dimulai dari Candi Mendut menuju kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, ” imbuhnya.
Kompol Eko menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema pengamanan secara menyeluruh, termasuk pengaturan lalu lintas dan pengamanan titik-titik rawan.
“Puncak kegiatan akan berlangsung di Lapangan Lumbini TWCB hingga pukul 21.00 WIB. Tidak ada penerbangan lampion, sehingga ini cukup melonggarkan tugas kita dalam pengamanan,” ujarnya.
Dalam apel tersebut, turut hadir para pejabat utama Polresta Magelang, para Kapolsek jajaran, perwira TNI dari Kodim 0705 Magelang, satuan dari Brimob, serta unsur Dishub dan Satpol PP Kabupaten Magelang.
“Ada 627 personel dilibatkan dalam pengamanan. Yakni 555 Anggota Polri, 30 Anggota TNI, Satpol PP 15 orang dan Damkar 7 orang, ” terang Kabag Ops.
Kompol Eko juga menyampaikan bahwa Menteri Agama RI dijadwalkan hadir sebagai pejabat VVIP dalam kegiatan puncak.
Oleh karena itu, para Perwira Pengendali (Padal) diminta segera melaksanakan Tactical Floor Game (TFG) di Pendopo drh. Soepardi usai apel guna menyamakan persepsi dan skema pelaksanaan di lapangan.
“Apabila ada hambatan di lapangan, segera komunikasikan melalui sarana yang tersedia,” pesannya.
Seluruh rangkaian apel pengamanan berjalan aman dan lancar. Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan TFG sebagai gambaran teknis pelaksanaan dan plotting personel di lapangan.
Penulis: Agri
Sumber: Humas