Nagan Raya //Mitramabesnews.com
Dalam meningkatkan wawasan kebangsaan 4 pilar, Muspika plus Laksanakan diskusi kebangsaan,yang diselenggarakan di aula Kantor Camat Kuala Kabupaten Nagan Raya Aceh, Sosialisasi yang dihadiri Jasa, Para Kepala Desa, Perwakilan KPA, dan unsur pemerintahan setempat, pukul 09.00Wib, sampai selesai,Selasa 18/11/2025
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta menekankan pentingnya 4 pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam sambutannya, Camat Kuala Koko Fenna Loza, SIP, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menangkal berbagai ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ia juga mengajak seluruh peserta untuk mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari tetapi tidak lepas juga ber syariah juga“Dengan memahami dan mengamalkan 4 pilar kebangsaan, kita dapat menjaga keutuhan NKRI dan mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, serta sejahtera,” ujarnya.
Pemateri Banta Diman, S. Sos.I., M.Si,dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Pelita Nusantara Nagan Raya ,dalam acara tersebut menjelaskan Aceh adalah wilayah yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan peradaban Islam yang kuat,adat yang kokoh dan karakter sosial yang tegas, Namun Aceh juga yang menjadi saksi rentetan konflik yang berkepanjangan yang sangat menimbulkan trauma sosial dan kerusakan tatanan masyarakat, setelah MoU Helsinki 2005, Aceh memasuki fase baru dalam era damai, syari’ah Islam dan Otonomi khusus, jelas Banta
Ia menambahkan Ancaman Perdamaian Aceh meliputi politik Indentitas, penyalah gunaan narasi,konflik desa, ekonomi lemah,dan sebagainya, Kita harus mencegah hal tersebut dengan meningkatkan hal, seperti penguatan adat,ekonomi, pembinaan, penguatan ke Acehan dan kebangsaan serta dakwah damai.ucapnya
Selanjutnya ia mengatakan Aceh telah membayar harga mahal untuk konflik,damai Aceh harus kita jaga bersama, melalui adat, syari’ah Islam,MoU Helsinki, Otsus dan Sinergi kepemimpinan lokal demi Aceh Meusyuhu, semua ini tidak lepas dari peran dari pemerintah daerah sampai pemerintah pusat, jelas Banta
Para peserta sosialisasi sangat antusias mengikuti acara tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang wawasan kebangsaan.
Acara pun Berlanjut ,Sesi foto bersama para peserta dan pembagian sembako kepada perwakilan KPA Kuala yang Hadir.








