Pekanbaru —Mitramabesnews.com “Baru-baru ini beredar spanduk salah satu pasangan calon (paslon) Walikota Pekanbaru yang diduga mengklaim program Universal Health Coverage (UHC) sebagai program pribadi mereka. Spanduk tersebut ditemukan oleh awak media di beberapa titik di kota, dengan isi yang menyiratkan bahwa UHC adalah bagian dari visi-misi paslon tersebut untuk mendukung masyarakat Pekanbaru.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu calon dalam kampanyenya menyatakan bahwa program UHC sudah dijalankan sejak ia menjabat sebagai Pejabat Walikota Pekanbaru. Ia juga menegaskan bahwa program ini diusung untuk kepentingan masyarakat. Namun, tidak dijelaskan secara rinci apakah UHC merupakan inisiatif pribadi atau bagian dari program pemerintah pusat. Pernyataan ini disampaikan dalam kampanye dialogis yang berlangsung pada Rabu, 6 November 2024.
Menanggapi hal tersebut, awak media mencoba menghubungi MF, salah satu paslon yang diduga mengklaim UHC sebagai programnya. Upaya konfirmasi dilakukan melalui pesan WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan yang diberikan. Pesan yang dikirim hanya ditandai dengan tanda baca dua centang, namun tanpa balasan.
Sumber anonim yang diwawancarai oleh awak media menyebutkan bahwa UHC sebenarnya adalah program nasional yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo. Berdasarkan data, program UHC juga dijalankan di beberapa daerah di Provinsi Riau dan sekitarnya. Sebagai contoh, di Kabupaten Kampar, program ini diluncurkan dengan nama “UHC Kampar Melaju” pada 13 Oktober 2023. Informasi tersebut dipublikasikan di situs resmi PPID Kabupaten Kampar, dengan keterlibatan Gubernur Riau dalam acara peluncurannya.
Saat ditanya lebih lanjut, sumber tersebut mengonfirmasi bahwa UHC merupakan program pemerintah pusat yang didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional. “Ya, ini memang program Presiden,” ujarnya singkat.
Untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut, awak media juga mencoba menghubungi paslon lainnya yang turut bertarung dalam Pemilukada serentak 2024 di Pekanbaru. Salah satu paslon menjawab singkat, “Saya lagi kampanye, Dinda. Nanti saya jawab ya,” sambil mengirimkan stiker tertawa melalui pesan WhatsApp pada Rabu malam, 6 November 2024.
Hingga berita ini dipublikasikan, paslon tersebut belum memberikan tanggapan terkait pertanyaan mengenai klaim UHC sebagai program pribadi. Begitu pula dengan AH, calon Wakil Walikota Pekanbaru, yang belum memberikan respon saat dimintai komentarnya terkait dugaan klaim tersebut.
Polemik ini mengundang perhatian publik Pekanbaru, khususnya terkait etika kampanye dan transparansi dalam penyampaian program. Beberapa pihak berharap agar klarifikasi segera diberikan oleh para paslon terkait sumber asli dari program UHC, agar tidak ada informasi yang membingungkan masyarakat.
Dpp Ami
Bahrum