Indramayu, Jabar | MitramabesNews.com – Usia bolehbtua tetapi semangatnya masih muda, itulah julukan nenek Eyeng di wilayah kampungnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Nenek Eyeng (78) asli kelahiran cilet Kandanghaur kesehariannya memproduksi garam dapur dengan kuwalitas baik, 4 sampai 5 ember besar setiap hari ia produksi.
Nenek Eyeng memproduksi garam dapur halus dengan sistem direbus, bahan produksinya ia ada yang masok dari tetangganya berupa garam krosok kuwalitas 3, kemudian di proses menjadi garam dapur halus yang siap kemas.
“Ia seharian bisa 4-5 rebusan, dengan bahan baku 2 karung garam krosok.” Ucap nenek Eyeng.
Pengepul garam produksi nenek Eyeng setiap seminggu sekali ada yang ngambil, pengepul dari Indramayu kota untuk di kemas, dlia membeli garam rebusan nenek Eyeng SE ember besar 100.000.
“Sudah ada pelanggan ya setiap seminggu sekali diambil.” Ujarnya.
Untuk biaya bahan produksi sehari 230.000, kayu bakar 40.0000, listrik 10.000 total biaya produksi 280.000, ia mendapatkan 4 ember besar dengan harga jual 400.000. Keuntungan 120.000 sehari.
“Seharian mentog 4 kadang 5 ember, kalau yang masih muda nga ada yang mau produksi garam rebusan ini pak.” Tutupnya.
Suwinda