KUNINGAN//MITRAMABESNEWS.COM,- Menyambut peralihan musim dari hujan ke kemarau, masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya, termasuk Kabupaten Indramayu, diminta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta ancaman kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, menegaskan bahwa masa transisi cuaca saat ini merupakan periode rawan bencana, terutama di daerah yang dekat dengan kawasan konservasi seperti Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC).
“Menurut informasi dari BMKG, kita sedang berada dalam masa peralihan ke musim kemarau. Ini saat-saat yang kritis karena potensi kebakaran lahan meningkat tajam,” ujar Indra saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (12/6/2025).
BPBD Kuningan telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi, termasuk patroli rutin ke titik-titik rawan serta peningkatan sosialisasi kepada masyarakat. Indra juga mengimbau warga, termasuk yang berada di wilayah tetangga seperti Indramayu yang kerap terdampak kekeringan, untuk aktif menjaga lingkungan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia meminta petani tidak membuka lahan dengan cara membakar, dan masyarakat dilarang membakar sampah sembarangan, apalagi tanpa pengawasan.
“Penanganan kekeringan tidak cukup hanya dengan mendistribusikan air bersih. Kita butuh kesadaran bersama agar kebakaran dan krisis air bisa dicegah sejak awal,” tegas Indra.
Dengan meningkatnya suhu udara dan kondisi tanah yang mulai mengering, partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat di Kuningan, Indramayu, dan sekitarnya sangat diperlukan dalam menghadapi dampak musim kemarau tahun ini. (Moris)