Manajemen RSUD H. Anwar Mahakil Akhirnya Angkat Bicara Terkait Polemik Dugaan Perilaku Tidak Etis Seorang Dokter Terhadap Pasien

- Penulis

Kamis, 26 Juni 2025 - 03:11

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews.com

PALI – Manajemen RSUD H. Anwar Mahakil akhirnya angkat bicara terkait polemik dugaan perilaku tidak etis seorang dokter terhadap pasien yang viral di media sosial dan menimbulkan gelombang kritik dari masyarakat.

Dalam upaya membangun transparansi dan menjaga kepercayaan publik,pihak rumah sakit menggelar konferensi pers pada Rabu (25/6/2025) di ruang pertemuan utama rumah sakit.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hadir dalam kesempatan tersebut, Plt. Direktur RSUD Talang Ubi,dr. Davied Arja, didampingi jajaran manajemen seperti Kepala Seksi Keperawatan Vonny Widiastuti, Am.Kep, Kepala Instalasi IGD dr. AH Kuncoro, Sp.B, Humas RSUD Eka Putri Yanti, Am.Keb, serta dokter yang bersangkutan,dr.Fadli,Sejumlah jurnalis dan organisasi media, termasuk Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) PALI Mang Dede, juga turut hadir menyimak pernyataan resmi rumah sakit.

Dalam pernyataan resminya,dr.Davied Arja menyampaikan permintaan maaf atas kejadian yang mencoreng citra pelayanan medis di RSUD H. Anwar Mahakil.

> “Kami mengakui adanya kekeliruan dalam aspek komunikasi yang terjadi di IGD (miscomunikasi.red)Kami sangat menyesalkan kejadian ini,dan menyampaikan permohonan maaf kepada pasien, keluarga pasien, dan seluruh masyarakat PALI.Kami memastikan langkah korektif telah dan akan terus dilakukan,”ungkap dr.Davied.

Ia menegaskan bahwa insiden ini menjadi refleksi penting bagi seluruh jajaran tenaga medis untuk membenahi aspek komunikasi interpersonal, khususnya dalam kondisi darurat yang penuh tekanan.

> “Pasien datang ke IGD dalam situasi kritis—baik secara fisik maupun emosional. Di sinilah empati dan komunikasi menjadi bagian integral dari penyembuhan,” tambahnya.

Menanggapi insiden ini, RSUD H.Anwar Mahakil telah memanggil dr.Fadli secara resmi untuk dimintai klarifikasi. Menurut dr. Davied, yang bersangkutan telah mengakui adanya kekhilafan dalam menyampaikan sikap dan tutur kata saat melayani pasien.

> “Untuk menjaga integritas pelayanan publik,kami memutuskan untuk membebastugaskan dr.Fadli sementara waktu dari IGD. Ia akan menjalani masa pembinaan serta pelatihan komunikasi etik pelayanan kesehatan,”tegasnya.

Langkah ini dinilai sebagai bentuk tanggung jawab institusi sekaligus upaya membangun budaya pelayanan yang lebih profesional dan manusiawi.

Baca Juga:  Dengan Semangat HUT RI Ke 79, Kodim 0414 Belitung Gelar Berbagai Perlombaan

Dalam forum yang sama, Ketua IWO PALI, Mang Dede, turut memberikan pernyataan tegas namun konstruktif. Ia menekankan pentingnya revolusi mental dalam pelayanan rumah sakit.

> “Pasien bukan sekadar objek medis,tetapi manusia yang membawa beban fisik dan psikologis.Ucapan yang menenangkan dan sikap ramah adalah bagian dari pengobatan.Rumah sakit harus menjadi tempat penyembuhan,bukan sumber trauma baru,”ujar Mang Dede.

Senada dengan itu,Bang Akbar, Bendahara IWO yang juga Ketua Koordinator Media Mitra Humas Polres PALI, menilai bahwa insiden ini tidak boleh dilihat hanya sebagai kesalahan individu, tetapi juga sebagai momentum untuk membenahi sistem pelayanan dan lebih meningkatkan sinergitas semua pihak.

> “Ini bukan tentang mencari siapa yang salah,tapi bagaimana kita mengambil hikmah untuk membangun sistem pelayanan publik yang lebih baik,adil,empatik, dan responsif.Kami mendorong RSUD untuk menjadikan kritik ini sebagai energi perbaikan,”ungkapnya.

Mengakhiri konferensi pers, dr.Davied menegaskan bahwa manajemen RSUD tidak akan mentoleransi bentuk pelayanan yang mencederai martabat pasien.

> “Kami terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat. Kami akan memperkuat pelatihan soft skills bagi seluruh tenaga medis dan membentuk tim evaluasi komunikasi klinis untuk memantau interaksi petugas dengan pasien secara berkala,”jelasnya.

Ia juga berjanji akan menggandeng organisasi profesi, komunitas jurnalis, serta perwakilan masyarakat sipil dalam forum dialog untuk menyerap aspirasi dan membangun rumah sakit yang lebih humanis dan terpercaya.

Insiden di RSUD H.Anwar Mahakil ini, menjadi pengingat bahwa pelayanan kesehatan bukan semata-mata tentang diagnosis dan terapi, tetapi juga tentang membangun hubungan emosional yang sehat antara penyedia layanan dan penerima manfaat.

Masyarakat PALI kini menanti langkah konkret dari rumah sakit—bukan hanya dalam bentuk pernyataan, tetapi perubahan nyata di lapangan.

“Karena pada akhirnya,rumah sakit bukan hanya tempat menyembuhkan tubuh, tetapi juga merawat harapan.” pungkas Ketua IWO PALI.

Purday yanti

Berita Terkait

Mahasiswi Pekalongan Dilaporkan Hilang, Keluarga Melapor dan Minta Polisi Bertindak
Dengan terjadinya kehilangan warga perumahan bangun pos kamling untuk berjaga jaga 
Menyambut HUT RI Ke 80 Pegadaian Syariah Unit Simpang Peut Bersama YJi Ajak Warga Jaga Kesehatan dan Keuangan
Patroli Perintis Presisi Polres PALI Cegah Aksi Balap Liar Dan Premanisme Di Malam Hari
Diduga Gudang BBM ilegal Bebas Beroperasi Peran Aph Dipertanyakan
Polsek Bermani Ulu Gerbek Sambung Ayam Di Karang Jaya Kab Rejang Lebong
Kritik Pemberitaan Tak Objektif PPWI Tuba Ambil Sikap Tegas Akan Melaporkan Oknum Wartawan Berinisial (JP)
Manap Suharnap Pertanyakan Integritas Kepsek Dan Guru Yang Terlibat Praktik Penjualan LKS Di Sekolah Kabupaten Kuningan Jawa barat
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 Agustus 2025 - 05:48

Patroli Perintis Presisi Polres PALI Cegah Aksi Balap Liar Dan Premanisme Di Malam Hari

Minggu, 10 Agustus 2025 - 04:41

Diduga Gudang BBM ilegal Bebas Beroperasi Peran Aph Dipertanyakan

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:37

Pererat Silaturahmi dan Harmoni, Wakapolres Nagan Raya Hadiri Peusijuk Nanggroe di Beutong Ateuh Banggalang

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:27

Kapolres Nagan Raya Sentuh Hati Warga Lewat Aksi Kemanusiaan, Berbagi di Hari Penuh Berkah,

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:23

Manap Suharnap Pertanyakan Integritas Kepsek Dan Guru Yang Terlibat Praktik Penjualan LKS Di Sekolah Kabupaten Kuningan Jawa barat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:18

Kapolres Nagan Raya berbagi bendera Merah Putih di Jalan Raya,Sambut HUT RI ke 80,

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 06:17

Pemkab Nagan Raya Raih Penghargaan KLA Predikat Nindya dari Kementerian PPPA RI

Jumat, 8 Agustus 2025 - 15:05

Brimob Aceh Laksanakan Patroli Kamandahan Jelang HUT RI ke-80

Berita Terbaru