Mafia Minyak Ilegal di Muba Kian Berani, Jali Diduga Oknum Polisi Polda Sumsel Pamer Kekebalan Hukum

- Penulis

Senin, 28 Juli 2025 - 14:24

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews.com

MUSI BANYUASIN – Operasi angkutan minyak ilegal di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, kembali menjadi sorotan tajam publik. Seorang pria berinisial JL alias Jali diduga kuat sebagai aktor utama di balik jaringan bisnis minyak ilegal, sekaligus pemegang koordinasi angkutan ilegal, yang mengangkangi hukum dan terkesan kebal dari jeratan aparat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Puluhan media lokal dan nasional sebelumnya telah menyoroti aktivitas ilegal tersebut. Namun, hingga kini, tidak ada tindakan tegas dari jajaran aparat penegak hukum, baik di tingkat Polsek, Polres Muba, bahkan Polda Sumsel. Aroma pembiaran dan ketakutan terhadap mafia minyak oleh aparat makin terasa kuat di tengah publik.

Temuan investigasi tim liputan media pada Selasa (15/7/2025) di Desa Tegal Mulyo, Kecamatan Keluang, memperlihatkan fakta mencengangkan. Sebuah truk tronton Nissan warna merah bernomor polisi E 9528 AD kedapatan mengangkut minyak ilegal jenis Solar Cong, hasil dari penyulingan minyak ilegal (illegal refinery) di kawasan Keluang. Sang sopir, Tono, secara terbuka mengaku bahwa minyak tersebut akan dibawa menuju Palembang.

“Minyak yang saya angkut ini jenis Solar Cong dari masakan minyak di Keluang dan akan dibawa ke Palembang,” ungkap Tono.

Lebih lanjut, saat ditanya soal kepemilikan minyak dan kendaraan, Tono menyebut semuanya milik Jali. Ia bahkan menegaskan, koordinasi seluruh aktivitas pengangkutan ilegal tersebut juga dipegang langsung oleh Jali.

“Minyak, mobil, dan koordinasinya milik Jali,” ucapnya tanpa ragu.

Identitas Jali makin terang saat Tono menyebut bahwa sosok itu merupakan anggota Polri yang di Polda Sumsel. Saat tim liputan menanyakan lebih jauh, Tono malah balik mengancam.

“Jali itu Polisi di Polda. Ada apa kamu nanya-nanya Jali? Bisa-bisa banyak Polisi yang datang ke tempat ini,” cetusnya.

Tim liputan pun berinisiatif melakukan konfirmasi dengan Jali lewat sambungan telepon WhatsApp. Saat dikonfirmasi, Jali tanpa sungkan mengakui bahwa minyak, mobil, dan koordinasi jalur ilegal tersebut memang miliknya.

Baca Juga:  Kuasa Hukum Desri Nago & Rekan Ultimatum Media Penyebar Hoaks, Tuntut Bukti Dalam 3 x 24 jam

“Itu minyak dan mobil saya, koordinasi saya sendiri, Pak,” ujarnya.

Namun ketika ditanya apakah dirinya benar aparat, Jali menanggapi sinis dan seolah menantang. Ia juga menyebut bahwa dirinya memiliki banyak kenalan media di Muba, sambil menyebut sejumlah nama wartawan.

“Saya banyak kenal media di sana. Kalau soal itu (aparat), ya kalau gitu kenapa emangnya?” kata Jali.

Saat ditanya apakah namanya boleh dicantumkan dalam berita, Jali malah menyilakan dengan enteng.
“Gak apa Pak, sebut aja Jali dalam pemberitaan.”

Pernyataan dan sikap Jali ini menjadi potret nyata betapa angkuhnya mafia minyak ilegal yang merasa kebal hukum dan tak tersentuh oleh institusi penegak hukum, meski aktivitas yang dilakukan jelas-jelas melanggar hukum negara.

Kondisi ini memicu kekecewaan dan kemarahan publik, terutama masyarakat Musi Banyuasin. Mereka menyayangkan sikap diam dan tidak berdayanya aparat dari level Polsek hingga Polda, yang seolah tak berani menyentuh sosok Jali.

Selain menimbulkan kerugian negara akibat hilangnya potensi pendapatan dari sektor pajak dan royalti migas, praktik ilegal ini juga berdampak pada kerusakan lingkungan dan mencoreng nama baik institusi penegak hukum, khususnya Kepolisian Republik Indonesia.

Publik mendesak agar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan kementerian terkait segera turun tangan. Penindakan hukum harus dilakukan secara tegas, transparan, dan menyeluruh terhadap jaringan mafia minyak ilegal, termasuk oknum-oknum aparat yang terlibat.

Jika negara terus membiarkan hal ini, maka jangan salahkan rakyat jika kepercayaan terhadap hukum dan keadilan runtuh di hadapan mafia yang bersembunyi di balik seragam.

4 pilar

Berita Terkait

POSE RI Mendesak Kapolda Sumatera Selatan Untuk Mengusut Tuntas Maraknya Kebakaran Sumur Minyak Ilegal
Kapolres Pekalongan Tinjau Dua Lokasi SPPG Pastikan Warga Terlayani, Rencan Pembangunan Jalan Terus!.
Sat Samapta Polres Ogan Ilir Gelar Patroli Antisipasi 3C Dan Pengamanan Objek Vital
Polsek Sungsang Ungkap Kasus Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia
Bhabinkamtibmas Aipda Hengki Pandapotan Dampingi Petani Panen Jagung Di Desa Sugih Waras
Laporan Penembakan Memakai Mobil Pick Up di Pancur Batu Terkesan di Peti Es kan
Ketua Umum PJI: Hakim Berani Langgar SEMA, Mafia Hukum Bercokol
Grup Barkah Dibalik Distribusi Minyak Ilegal: Diduga Aman karena ‘Terkoneksi’ Aparat
Berita ini 21 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:19

Abu Laot Angkat Bicara:Pemerintah Harus Bijak Sikapi Dampak Positif Tambang Emas Demi Ekonomi Rakyat

Rabu, 1 Oktober 2025 - 05:41

Diduga PT Bintang Tani Jaya Putra (BTN) Kebal hukum, kembali membuka trayek BTN di Jalan Jamin Ginting Pajak Sore

Rabu, 1 Oktober 2025 - 01:54

Lsm Gmbi Aceh Minta PT PLN Persero Bertanggung Jawab Atas pemadaman listrik di Wilayah Aceh

Selasa, 30 September 2025 - 12:50

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Robohkan Pohon di Boyolali, Babinsa dan BPBD Gerak Cepat Bantu Warga

Senin, 29 September 2025 - 19:48

Pelantikan Panitia Pemilihan Kuwu Desa Sidamulya Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu, Berjalan Lancar

Senin, 29 September 2025 - 15:16

Lsm Gmbi Aceh Apresiasi Kerja Cepat BKPH Alu bili wilayah Lima,Dalam Mengaman Tumpukan Kayu Di Duga ilegal Logging

Senin, 29 September 2025 - 11:13

Komisioner KIP Nagan Raya Jalin Silaturahmi dengan Kapolres Nagan Raya 

Senin, 29 September 2025 - 08:54

Ketua Mpc PP Nagan Raya Mengecam Keras Tindakan Gubsu Boby Nasution Merazia Armada Ber Plat BL. 

Berita Terbaru