KUNINGAN//Mitramabesnews.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan secara resmi melantik Hj. Titi Huryasih sebagai anggota DPRD Pergantian Antar Waktu (PAW) masa jabatan 2024–2029, menggantikan Rudi Idam Malik dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mengikuti kontestasi Pilkada Serentak 2024 waktu lalu.
Pelantikan yang berlangsung khidmat di Ruang Sidang Paripurna DPRD Kuningan pada Rabu (11/06/2025), dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, SE. Prosesi tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Komisioner KPU dan Bawaslu, para anggota DPRD, perwakilan OPD, rohaniawan, awak media, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Nuzul Rachdy menyampaikan apresiasi atas dedikasi Rudi Idam Malik selama menjabat sebagai anggota DPRD, serta mengucapkan selamat kepada Hj. Titi yang kini resmi mengemban amanah sebagai wakil rakyat.
“Dengan dilantiknya Hj. Titi Huryasih, maka jumlah anggota DPRD kembali lengkap menjadi 50 orang. Kami optimistis, kehadiran beliau akan memperkuat fungsi dan peran legislatif dalam menyuarakan aspirasi masyarakat, khususnya dari Dapil 1,” ujar Nuzul.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Nuzul menyampaikan harapannya agar Hj. Titi dapat segera menyesuaikan diri dan melanjutkan perjuangan pembangunan daerah yang telah dirintis oleh pendahulunya. Hj. Titi juga resmi ditetapkan sebagai anggota Badan Musyawarah (Bamus) dan Komisi 3 DPRD Kabupaten Kuningan.
Sementara itu, Hj. Titi Huryasih mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran pelantikan yang berlangsung secara tertib dan kondusif. Ia menegaskan komitmennya untuk segera menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai legislator.
“Pelantikan ini adalah awal dari tanggung jawab besar yang saya emban. Saya siap bekerja secara kolaboratif bersama seluruh anggota dewan demi menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil 1 Kuningan,” ungkap Hj. Titi.
Dengan selesainya prosesi PAW ini, diharapkan DPRD Kabupaten Kuningan semakin solid dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, demi terwujudnya pembangunan daerah yang lebih maju, partisipatif, dan berkeadilan. (Moris)