Lagi! Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Keluang Diduga Telan Korban Jiwa, Kapolsek Keluang, Kasatreskrim dan Kapolres Muba Masih Bungkam

- Penulis

Sabtu, 1 November 2025 - 03:21

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnrws.com

PALEMBANG – Kasus kebakaran sumur minyak ilegal kembali terjadi di kawasan Cobra 2, wilayah PT Hindoli, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), pada Jumat malam 24 Oktober 2025. Dalam insiden itu dilaporkan seorang bernama Wawan bin Tohet (35), warga Desa Sereka, Kecamatan Babat Toman, menjadi korban jiwa dmpada peristiwa tragis yang diduga berasal dari sumur milik seorang bernama Boyan.

Namun, lebih dari sepekan setelah kejadian, publik aparat kepolisian masih tetap bungkam. Hingga kini, baik Kapolsek Keluang, Kasatreskrim, maupun Kapolres Muba belum memberikan pernyataan resmi terkait hasil penyelidikan maupun penetapan tersangka.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Serikat Masyarakat Sumsel (SMS), Fitroh, mengecam keras sikap “bisu” aparat tersebut. Menurutnya, sikap diam institusi kepolisian di tengah hilangnya nyawa warga adalah bentuk nyata lemahnya komitmen penegakan hukum di wilayah Keluang.

“Sudah lebih dari seminggu, tapi tidak ada keterangan apa pun. Kapolres Muba, Kasat Reskrim, dan Kapolsek Keluang seolah menutup mata. Apakah nyawa rakyat kecil di Keluang ini sudah tidak bernilai lagi?” tegas Fitroh, Sabtu (1/11/2025).

Ia menilai, insiden tersebut merupakan bukti dari pembiaran yang sudah berlangsung lama terhadap praktik pengeboran dan penyulingan minyak ilegal di wilayah itu. SMS mencatat, sedikitnya sudah sebelas kali kebakaran sumur minyak ilegal telah terjadi di Kecamatan Keluang sepanjang Mei – Oktober tahun 2025, namun tidak ada satu pun kasus yang berujung pada penetapan tersangka.

Baca Juga:  Menjelang HUT KORPRI Ke 53 DPD Korpri Polda Sumsel Gelar Rapat Koordinasi

“Kasus demi kasus terus terjadi. Tapi hasilnya selalu sama—tidak ada pelaku yang diproses, tidak ada langkah hukum yang jelas. Ini menunjukkan bahwa aparat di lapangan gagal total menjalankan fungsinya,” ujarnya.

Fitroh juga menyoroti lemahnya fungsi pengawasan di tingkat Polres Muba. Ia menilai pimpinan kepolisian di kabupaten tersebut tidak menunjukkan ketegasan dalam mengusut kasus yang berulang kali menelan korban jiwa.

“Kami minta Kapolda Sumsel segera turun langsung ke Keluang. Kapolres Muba dan jajarannya harus dievaluasi. Kalau memang sudah tidak mampu, ganti saja satu gerbong penuh aparat Polsek Keluang,” tambahnya.

Lebih jauh, Fitroh menduga ada keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam pembiaran aktivitas ilegal tersebut. Ia menyebut, beberapa nama pemain lama seperti Diana diduga masih bebas beroperasi meski lokasi pengeborannya telah menimbulkan korban jiwa.

“Publik menilai ada indikasi kuat bahwa aktivitas ini dilindungi. Kalau tidak, mana mungkin operasi sebesar itu bisa terus berjalan tanpa hambatan? Kapolda harus berani membongkar siapa di balik semua ini,” katanya.

Fitroh menegaskan bahwa SMS tidak akan berhenti menuntut keadilan bagi korban dan keluarganya. Ia mengancam akan menggelar aksi besar di Mapolda Sumsel dan melayangkan laporan langsung ke Mabes Polri apabila tidak ada langkah konkret dalam waktu dekat. (*)

Berita Terkait

Sosok Pemimpin Humanis, Kapolres Subulussalam Gelar Binrohtal Rutin untuk Wujudkan Personel Beriman dan Berintegritas
Jalan Cor Bukit Rahma Residence 2 Rusak Parah — Warga Geram, Desak Pihak Casa Catania Buat Perjanjian Tertulis!
Gudang BBM Ilegal bebas beroperasi tanpa hambatan di jalan Muchtar Saleh penegakan hukum polres Ogan Ilir Disorot
Kaperwil 1kabar.com Aceh Syahbudin Padang Tegaskan: Kebebasan Pers Tak Boleh Dibungkam!”
Diduga Gudang BBM Ilegal Bebas Beroperasi Di jalan Lingkar Selatan pegayut Penegakan Hukum Polres Ogan Ilir Dipertanyakan
Forum Journalist Kedokan Bunder (FJK) Terbentuk, Bertekad Jalin Kemitraan dengan Instansi
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Di Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel Di Tangkap Polisi Karena Menembak Pencuri Sawit Hingga Tewas
Seorang warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Tewas Setelah Ditusuk Oleh Tetangganya
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 08:59

Sosok Pemimpin Humanis, Kapolres Subulussalam Gelar Binrohtal Rutin untuk Wujudkan Personel Beriman dan Berintegritas

Kamis, 6 November 2025 - 07:48

Jalan Cor Bukit Rahma Residence 2 Rusak Parah — Warga Geram, Desak Pihak Casa Catania Buat Perjanjian Tertulis!

Rabu, 5 November 2025 - 01:51

Kaperwil 1kabar.com Aceh Syahbudin Padang Tegaskan: Kebebasan Pers Tak Boleh Dibungkam!”

Minggu, 2 November 2025 - 10:11

Diduga Gudang BBM Ilegal Bebas Beroperasi Di jalan Lingkar Selatan pegayut Penegakan Hukum Polres Ogan Ilir Dipertanyakan

Minggu, 2 November 2025 - 04:16

Forum Journalist Kedokan Bunder (FJK) Terbentuk, Bertekad Jalin Kemitraan dengan Instansi

Sabtu, 1 November 2025 - 03:21

Lagi! Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Keluang Diduga Telan Korban Jiwa, Kapolsek Keluang, Kasatreskrim dan Kapolres Muba Masih Bungkam

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:19

Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Di Kabupaten Musi Banyuasin Sumsel Di Tangkap Polisi Karena Menembak Pencuri Sawit Hingga Tewas

Rabu, 29 Oktober 2025 - 16:10

Seorang warga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Tewas Setelah Ditusuk Oleh Tetangganya

Berita Terbaru

Berita utama

SURAT TERBUKA UNTUK SKK MIGAS DAN PERTAMINA PUSAT

Kamis, 6 Nov 2025 - 09:40