Kurangnya Pasum RSUD Gunungjati Putra Kota Cirebon Berkomentar keras
Warga Lampung Putra Kelahiran Kota Cirebon Keluhkan Kurangnya pasilitas Umum “PASUM” RSUD Gunungjati
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mitramabenews.com – Putra kelahiran Kota Cirebon tepatnya di Km 0 Kota Cirebon yang sejak 28/8/1982 bertempat tinggal di Lampung keluhkan kondisi Pasum RSUD Gunungjati Sejak tinggal di Kota Cirebon Hingga hijrah ke Lampung sampai sekarang tidak adanya perubahan pasilitas umum Pasum Toilet di luar gedung RSUD di lingkungan lahan parkir. 16/7/24
Putra Asal kelahiran km 0 Kota Cirebon Surono Danu yang berdomisili di lampung sejak 28 Agats 1982 bertepatan sedang berkunjung ke keluarganya besar ke Desa Tegal aren Kecamatan Ligung Kabupaten Majalengka bersama istri Tercintanya kebetulan sesampainya di Majalengka istri Surono Danu Mengalami Sakit dan di larikan ke RSUD Gunungjati sabtu malam minggu tgl 01/07/2024 : 19:00
Hal tersebut terungkap saat awak media melintas di depan RSUD Gunungjati melihat sesesok Surono Danu yang di kenalnya sedang berdiri di pinggir jalan depan RSUD Gunung Jati sebelah timur jalan raya kesambi, bersama putri anak perempuan red dan kedua cucunya,
Dalam perbincanganya terlihat wajah kekesalan dan kekecewaanya saat awak media menyapa eh bapak ko ada di sinih pak kapan sampai cirebon ada urusan apa ko ada di RS pak tanya awak media. Eeeh kamu… Menyebut nama awak media dan menjelaskan kronologis perjalananya dari Lampung sampai ke Ligung Majalengka yang di ketahui menggunakan speda motor Honda Supra dalam perjalanannya dan memaparkan sesampainya di RSUD Gunungjati, Kebetulan ketemu kamu sebagai kontrol Sosial, kebetulan ini tugas kamu hayu gedor RSUD Gunung Jati ini dari sejak saya masih di Cirebon Sampai saat ini RSUD ini ga ada perubahan, tidak memikirkan pasilitas umum untuk para pengunjung, Toilet umum di luar gedung di lahan parkir ujarnya. Kamu lihat ratusan mobil hampir ribuan motor ini ga semua masuk ke ruangan banyak yg menunggu di luar kan mereka butuh Toilet /WC umum minimalnya butuh buang air kecil apa tidak terpikirkan oleh mereka pihak Rumah sakit. Orang nahan kencing bisa bahaya bisa menimbulkan sakit Tandasnya.
Ungkapan kekesalan dan kekecewaanya tidak adanya pasum toilet di luar gedung saat mengantar pulang anak perempuannya bersama ke 2 cucunya setelah besuk Neneknya ingin pulang menunggu kendaraan nya di pinggir jalan pintu utama sebelah timur di jalan Kesambi, saat menunggu kendaaraanya kedua cucunya merengek minta di antar buang air kecil Kencing” Lantas Surono Danu tengak tengok sekeliling lingkungan lahan parkir, ternyata tidak ada wc “toilet” Dengan sangat terpaksa mengantar masuk kembali ke ruangan rawat inap hanya untuk buang air kecil yang jaraknya lumayan jauh di karenakan aturan tidak di perbolehkan masuk melalui pintu utama, alhasil mutar ke pintu masuk sebelah selatan, dari situlah beliau merasa kesal dan menyampaikan ke awak media,
RSUD ini kan punya pemerintah masa pasilitas umum saja tidak bisa mengadakan tidak di pikirkan orang anggaran tinggal minta tinggal mengajukan ko susah amat masa kalah sama RS Swasta kamu lihat di RS Swasta fasilitas Umum semua tersedia termasuk toilet di luar gedung RS ujarnya dalam kekesalanya.
memang awak media mengenal cukup lama sejak bertemu di setiap acara Panen Raya Padi MSP saat liputan di beberapa wilayah Kecamatan Kabupaten Cirebon Acara Panen Raya Padi MSP MARI SEJAHTERAKAN PETANI IN DONESIAA.
Diketahui dirinya bukan orang sembarangan yang selalu mengucapkan saya orang gila dalam arti kata gila bukan orang gila pada umumnya di pahami dan di mengerti gila dalam arti kata orang nekad yang memperjuangankan ketahanan pangan untuk NKRI Nusantara. Beliau adalah pencetus penggagas sekaligus pembina MSP “Mari Sejahterakan Petani In donesia” Yang di akui dan di Trima dan di suport oleh Mega Wati Sukarno Putri. Ibu mega. Presiden ke 5 Indonesia 2001-2004″
Surono Danu keliling Indonesia dari sabang sampai maroke mengenalkan dan membimbing para petani menanam padi MSP selalu menggunakan Honda supranya, yang menemani keliling Indonesia alhasil MSP bisa membantu petani dari penghasilan panenya bisa lebih maksimal di bandingkan dengan padi pada umumnya, dan sudah di akui oleh dinas pertanian seluruh Indonesia dan kementrian pertanian,
Wahid s