Tulang Bawang // mitramabesnews.com – Dugaan tindak pemerasan dan perusakan terjadi di Dusun 6, Kampung Sungai Nibung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, pada Kamis (12/2/2025) sekitar pukul 00.01 WIB. Seorang warga bernama Mbah Men mengaku diperas oleh Ketua RT dan sekelompok orang yang mengancam akan memenjarakannya.
Menurut keterangan Mbah Men, kejadian bermula saat Ketua RT yang bernama Ahmad, didampingi dua RT lainnya, Wanto dan Rohman, serta seorang yang mengaku sebagai tokoh masyarakat bernama Kasturi, datang ke rumahnya bersama sekitar 18 orang lainnya. Mereka menuduh Mbah Men melakukan perzinahan, padahal perempuan yang bersamanya adalah istrinya sendiri, yang sah secara hukum dan memiliki buku nikah.
Mbah Men menjelaskan bahwa dirinya memang sedang mengalami cekcok rumah tangga dan sempat berpisah ranjang. Namun, pada malam kejadian, anaknya yang merindukan ayahnya meminta agar ibunya kembali ke rumah. Hal ini rupanya menjadi alasan bagi Ketua RT dan kelompoknya untuk datang dan menuduhnya berselingkuh.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah tuduhan itu dilontarkan, Ahmad dan kelompoknya meminta uang sebesar Rp10 juta sebagai syarat agar kasus tersebut tidak dilaporkan. Mereka bahkan mengancam akan membawa kasus ini ke polisi dan menahan Mbah Men jika tidak memberikan uang tersebut.
“Saya sudah menjelaskan bahwa itu istri saya sendiri, tapi mereka tetap memaksa. Saya tidak punya uang sebanyak itu, namun mereka terus mengancam dan menekan saya,” ujar Mbah Men.
Karena ketakutan, istri Mbah Men akhirnya memberikan uang sebesar Rp3 juta. Namun, kelompok tersebut tetap bertindak anarkis dengan merusak barang di rumahnya, membanting gelas, serta terus menebar ancaman.
Mbah Men dan keluarganya kini meminta keadilan kepada pihak kepolisian Tulang Bawang agar kejadian ini segera diproses sesuai hukum yang berlaku.
“Kami berharap polisi segera menindak tegas para pelaku pemerasan ini agar tidak ada lagi warga lain yang mengalami kejadian serupa,” tambahnya.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat yang mengecam tindakan Ketua RT dan kelompoknya. Warga berharap aparat penegak hukum segera mengambil tindakan agar kejadian serupa tidak terulang di Kampung Sungai Nibung.
(Z****k)