
Rokan hulu.MitraMabesNews.Com
Musyawarah Lanjutan Perihal Perbaikan dan Perawatan Jalan Poros Ekonomi yg Melewati Perkebunan PT. Eka Dura Indonesia dan dari Kotabaru, Kotaraya, Muara Jaya Menuju Pos Abu.
Rapat pertama di Kantor Desa Kota Raya.
Rapat kedua Kantor Desa Kotabaru.
Jumlah Undangan yg hadir Rapat pertama 15 orang.
Rapat kedua 10 orang ( tanpa phk Perusahaan ).
Pejabat yg Hadir
Kades. Kotabaru, Kotaraya dan Muara Jaya. Ketua KUD ke 3 Desa.
Ka. Tehnik PT. Eka Dura Indonesia ( EDI ).
CDO PT. EDI
Berjalan lancar, senin, 5/02/2022
M. Harry Bagja Sianuddin, S.Sos saat di konfimasi wartawan mitraMabesNews. Com Hasil keputusan Rapat antara PT Eka dura Indonesia dan ke tiga pemerintahan serta seluruh ketua KUD baik dari kota raya. Kota baru dan Muara jaya mengatakan
Sepakat perbaikan dan perawatan jalan poros ekonomi dari Pos Abu sampai dengan PKS PT. EDI sebagai berikut
Utk biaya material dibagi 3 desa adapun teknis penggalangan dananya diserahkan kebijakan desa masing – masing.
Untuk alat berat disiapkan oleh pihak PT. EDI beserta BBM nya.jumat, 09/02/2024
Lanjutnya kami setuju hari Kamis dan Minggu, 8 dan 11 Februari 2024, akan segera dikerjakan pada 4 titik yg parah total, mulai dr Pos Abu sampai dengan Pos Charlie.
Lalu jalan yg tidak parah akan digreding oleh pihak Perusahaan
Kami setuju akan buat proposal yg ditujukan kepihak Managemen Perusahaan perihal mohon bantuan 60% material utk perawatan jalan poros ekonomi tersebur Yang diketahui 2 org Camat.”jelasnya
Serta Kami Sepakat, pemberian Stiker pada armada TBS KUD atau RAMP, atau Pengusaha Sawit yg turut berpartisipasi dalam penggalangan dana utk material dan operasional pengawas lapangan.
Dengan ketentuan, bagi armada TBS yg ada Stikernya maka pihak Perusahaan akan memperbolehkan lewat Pos Abu, sebaliknya jika tidak ada stikernya maka TIDAK BOLEH lewat”ungkapnya
Selama musim penghujan sistem atau skema perawatan dan pemeliharaan jalan Poros ekonomi dari pos abu ke ujung aspal kota baru dan ke arah longsing Dengan cara dari ujung aspal kota baru sampai simpang marsaid di tangani atau di biayai oleh kota baru 60% kota raya 20% dan dari simpang gila sampai simpang marsaid di tangani atau di biaya oleh kota raya dan kota baru selanjutnya dari simpang marsaid menuju pos abu PT Eka dura Indonesia di tangani atau di biayai bersama kota baru, kota raya dan Muara jaya”jelasnya
Untuk material tanah bes c dan alat berat di kuari PT ekadura Indonesia di bantu dari perusahaan. Pengadaan material tanggung jawab pihak KUD pemilik RAMP dan Pengusaha sawit ke 3 desa masing masing
Operasional upah Pengawas jalan juga tanggung jawab ke 3 pemerintah desa “ungkapnya
Dan kami bersama berharap agar semua ke sepakatan ini berjalan dengan baik dan saling menjaga agar jalan poros ekonomi ini tetap terawat ” Harapan nya
Sudarno