Cirebon, — Mitramabesnews.com “Keraton Kacirebonan kembali menggelar tradisi Rebo Wekasan, sebuah ritual tahunan yang jatuh pada Rabu terakhir bulan Safar dalam penanggalan Islam. Tradisi ini, yang dipercaya sebagai upaya untuk memohon perlindungan dari Allah SWT, bertujuan menghindari malapetaka dan bala yang diyakini masyarakat Cirebon 4/9/2024
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rebo Wekasan di Keraton Kacirebonan diwarnai dengan serangkaian kegiatan religius, dimulai dengan doa tahlil yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan kue apem, atau yang dikenal dengan sebutan ‘Ngapem’, sebagai simbol harapan agar terhindar dari mara bahaya.
Tak hanya itu, tradisi berbagi sedekah dengan cara saweran atau ‘Surak’ juga menjadi bagian tak terpisahkan dari ritual ini. Masyarakat sekitar berkumpul untuk menerima sedekah, memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di tengah lingkungan sekitar keraton.
Prosesi Rebo Wekasan ini juga dihadiri langsung oleh Sultan Kacirebonan IX beserta keluarga keraton. Kehadiran Sultan menambah kekhidmatan acara yang dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, memastikan bahwa tradisi ini bisa berlangsung dengan aman di tengah situasi pandemi yang masih berlanjut.
Dengan keberlanjutan tradisi ini, Keraton Kacirebonan berupaya menjaga dan melestarikan warisan budaya yang sarat dengan nilai-nilai religius dan sosial, sekaligus memupuk harapan akan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Wahid s