Mitramabesnews.com
LINGGA, KEPRI – Sebuah video berdurasi pendek yang beredar di media sosial menunjukkan salah seorang warga Desa Pantai Harapan, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, bertindak arogan dan berusaha melakukan kekerasan terhadap seorang wartawan. Kejadian tersebut nyaris berujung pada pemukulan, namun berhasil dicegah oleh beberapa warga lainnya. Meski demikian, wartawan dari Media expossidiknews.com tersebut sempat mengalami tindakan kekerasan berupa cekikan di leher oleh salah satu warga yang hadir bersama Kepala Desa Pantai Harapan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut informasi yang diterima oleh redaksi cahayanewskepri.com, insiden ini bermula ketika wartawan tersebut mengambil foto tumpukan kayu hasil pembalakan liar yang diduga berasal dari hutan setempat. Kayu tersebut diyakini merupakan bahan dari kegiatan Ilegal Logging yang sedang marak di daerah itu.
“Pelaku kekerasan yang mencekik wartawan tersebut marah karena tidak terima bahan hasil Ilegal Logging dipotret oleh wartawan. Mereka beralasan kayu tersebut akan digunakan untuk pembangunan rumah. Pelaku datang bersama sembilan warga Desa Pantai Harapan lainnya, termasuk Kepala Desa Pantai Harapan,” ujar salah satu sumber, Sabtu (21/9/2024).
Menanggapi kejadian ini, Ketua Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Kabupaten Lingga menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh warga tersebut. Ia menilai bahwa sikap arogan dan penganiayaan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya sebagai pengawas sosial sangat bertentangan dengan hukum. Hal ini juga memperlihatkan seolah-olah kegiatan pembalakan liar sudah dianggap sah di mata warga, padahal jelas melanggar undang-undang yang berlaku di Indonesia, termasuk UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers.
Organisasi jurnalis tersebut menegaskan bahwa mereka akan melaporkan kejadian ini kepada aparat penegak hukum agar pelaku kekerasan dapat diproses secara hukum, serta meminta pihak berwenang menindak tegas aktivitas Ilegal Logging yang semakin marak di Kabupaten Lingga.
Penulis: Zulkarnaen
Sumber: DPP AMI
Bahrum