Mitramabesnews 19/01/2024
Palembang Sumatra Selatan
Perihal kebakaran 2 hari yang terjadi di Musi Banyu Asin (Muba) khusus nya kecamatan babat toman pada tanggal 12 januari 2024 dan keluang pada tanggal 13 januari 2024 Gerakan pemuda peduli Sumsel (gpps) melakukan aksi untuk mendesak Kapolda Sumsel Irjen A Rachmat Wibowo memeriksa dan mencopot Kapolres beserta jajajaran nya kapolsek keluang dan kapolsek babat toman.
Pada tanggal 22 Jan 2024 hari senin akan diadakan unjuk rasa di halaman Polda Sumsel untuk menyampaikan beberapa point tuntutan untuk kapolda sumsel.
Dalam tuntutan tersebut jangan ada tebang pilih dalam menindak anggota nya,seperti hal nya Kapolsek Keluang yang sudah dicopot namun Kapolsek babat Toman dan Kapolres sampai sekarang belum tindak lanjuti.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gerakan pemuda peduli Sumsel (GPPS) bahwa ilegal refinery yang ada kawasan wilayah Muba khusus nya di Keluang dan babat Toman sangat menjamur dan surga nya minyak sehingga sering nya kebakaran yang terjadi diduga atas kelalaian aph setempat yang tidak menjalakan perintah pimpinan Kapolda Sumsel Irjen A Rachmat Wibowo.
Obie selaku korak GPPS mengatakan ada beberapa point desakan yang ingin disampaikan ke Kapolda Sumsel :
1. MENDESAK KAPOLDA SUMSEL UNTUK MEMECAT/MENCOPOT KAPOLRES MUSI BANYUASIN, KAPOLSEK BABAT TOMAN KARENA KAMI ANGGAP GAGAL DALAM MENERTIBKAN ILEGAL REFENERY DAN SERING TERJADI LEDAKAN YANG KEBERADAANNYA MERESAHKAN DAN MEMBAHAYAKAN MASYARAKAT SEKITAR
2. MENDESAK KAPOLDA SUMSEL UNTUK SEGERA MENGAMBIL TINDAKAN KARENA MARAKNYA ILEGAL REFENERY DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN DAN YANG KAMI DUGA APH TIDAK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL DAN TERKESAN SEPERTI TUTUP MATA
3.MEMINTA KAPOLDA SUMSEL UNTUK MEMERIKSA KAPOLRES MUSI BANYUASIN DAN KAPOLSEK JAJARAN YANG DIDUGA KUAT MENERIMA SETORAN BULANAN DARI CUKONG MINYAK ILEGAL
4.KAPOLDA SUMSEL HARUS TEGAS DALAM MENANGANI PERSOALAN ILEGAL REFENERY YANG SANGAT MERESAHKAN DAN MEMBAHAYAKAN MASYARAKAT SUMSEL KHUSUSNYA MASYARAKAT MUSI BANYUASIN*
5.KAMI MENAGIH JANJI KAPOLDA SUMSEL “APABILA TERJADI LEDAKAN DI DAERAH TERSEBUT MAKA AKAN DIKENAKAN SANKSI PENCOPOTAN JABATAN.
Lanjut,obie membeberkan beberapa alasan aksi tuntutan di lakasanakan di karenakan beredar di salah satu media sosial waktu lalu Kapolda Sumsel mengatakan “Siap saya copot kalau ada tempat (penyulingan minyak ilegal) meledak di tempat kalian” tutupnya.
Sebelumnya pihak Polda Sumsel terus melakukan Razia Penertiban tempat aktivitas iIlegal driling sesuai intruksi Kapolri untuk memberantas semua Kegiatan illegal, Termasuk illegal Driling di Semua Jajaran wilayah sumatera selatan khusus nya Kabupaten Muba nampak masih saja aktivitas penyulingan atau refenery di muba berlangsung.
Entah ada apa, sudah begitu banyak ilegal drilling yang sudah dilakukan Penutupan, kegiatan pengolahan seperti ini masih terlihat biasa-biasa saja,bahkan masih terlihat jelas aktivitas pengelolaan masih berlangsung.Entah Proses Penertiban Seolah Terkesan Tebang Pilih, Apakah Kegiatan tersebut memang ditertibkan scara merata atau hanya sebagian saja hanya tumbal pemanis didunia bisnis Ilegal driling khusus nya minyak Bbm.
Gerakan Pemuda Peduli Sumsel (Gpps) pada hari kamis tgl 18/01/24 mengajukan permohonan ke unit intelkam Polrestabes Palembang,untuk melakukan unjuk rasa pada tanggal 22 januari 2024 mendatang bertujuan mendesak Kapolda untuk mencopot Kapolres Muba dan Kapolsek babat Toman karna diduga lemah nya hukum dan kurang profesional dalam menangani kasus ilegal refinery di wilayah hukumnya.
(Boby)