FUFUFAFA” BELATI KE PRABOWO & JOKOWI

- Penulis

Senin, 30 September 2024 - 05:03

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangka Belitung Mitramabesnews.com

Oleh : Saifuddin

Direktur Eksekutif LKiS

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Penulis Buku : Politik Tanpa Identitas, Obituari Demokrasi, Elegi Demokrasi, Catatan Cacat-an Demokrasi

Pemerhati politik dan academic writing

______________________________________________

 

Dalam beberapa pekan terakhir ini dunia maya terutama di laman (X) begitu ramai membicarakan soal akun kaskus Fufufafa yang disinyalir adalah milik Gibran Rakabuming Raka (Wapres terpilih). Berbagai spekulasi dan perspektif yang muncul mewarnai jagat dunia maya termasuk dunia politik nasional. Berbagai perspektif dari pengamat dan ahli telematika merespon akun kaskus Fufufafa tersebut yang sedikit mengganggu “privacy” pejabat publik dengan cuitan yang tak seronok dan tak sepantasnya.

Fenomena ini kemudian mengundang berbagai komentar dari netizen baik yang posistif terlebih lagi yang negatif. Cuitan fufufafa itu kemudian mengundang banyak sarkasme yang ditujukan kepada Gibran yang dianggap sebagai pemilik dari akun tersebut. Cacian sarkasme yang ditujukan ke Prabowo dan keluarga misalnya “Istri cerai, lebaran sama siapa?”, anak designer homo”—ini tentu sangat mengganggu secara psikologis Prabowo dan keluarga. Kehormatan seorang presiden terpilih terhina oleh seorang wapres yang mendampinginya. Sehingga berbagai pertanyaan yang kemudian muncul, apakah diamnya Prabowo terhadap akun Fufufafa yang menghinanya adalah bentuk politik ancang-ancang menjelang pasca 20 Oktober 2024.

Dan nyaris diberbagai media tidak ditemukan sikap atau tanggapan Prabowo terkait akun fufufafa tersebut, terlebih lagi sikap KIM dengan adanya gonjang ganjing akun tersebut. Sekalipun Ahmad Sufmi Dasco (kader Gerindra) hanya sebatas menjawab pertanyaan wartawan dengan nada “kalau pak Prabowo tidak perduli dengan akun tersebut, karena bapak sendiri (Prabowo) tidak pernah membahas soal itu” apalagi menurutnya kalau ada isu keretakan antara Prabowo dengan Gibran. Sebagai partai pememnang Pilpres tentu Gerindra tidak tinggal diam untuk merespon munculnya akun kaskus Fufufafa yang semakin meresahkan segelintir orang.

Cuitan tersebut bukan hanya memberikan efek cemas (worried) terhadap pemiliknya yang semakin terkuak dipermukaan denagn berbagai cuitan yang tak pantas dan tak wajar bagi mereka yang normal dengan cara menyerang privacy tokoh dan pejabat publik, selebrity sampai kepada soal-soal sex—yang sesungguhnya hal tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai ketimuran dan peradaban dalam ummat manusia. Itu memang bukan semacam ucapan secara langsung sebagaimana misalnya Ahok di Pilkada DKI tahun 2017 lalu yang kemudian dianggap sebagai penistaan agama. Tetapi Fufufafa adalah ucapan “verbal” dalam bentuk tulisan yang sesungguhnya kalau dicermati secara etik dan norma sangat-sangat melanggar nilai-nilai dan norma kehidupan bangsa ketimuran yang menjunjung adab dan kesopan santunan. Dan hal itu cendrung tendensius dan menjijikan dalam perspektif komunikasi yang baik.

Akun misterius

Misterius?, ya, sangat misterius—kenapa? Pemilik akun hingga saat ini belum diketahui siapa yang punya. Gibran? Yes or No. Namun menteri kominfo Budi Arie selalu mengatakan bahwa akun tersebut bukanlah milik Gibran sekalipun hingga saat belum ada fakta dari hasil penelusuran Kominfo yang selama ini diumbar kalau akun Fufufafa bukanlah milik Gibran. Lalu kalau begitu siapa pemilik akun tersebut? Misterius bukan.

Gibran pada suatu kesempatan di tanya sama awak media tentang akun kaskus Fufufafa—ia hanya menjawab tanya yang punya akun. Lagi-lagi misterius bukan. Sesuatu yang misterius itu biasanya “ada tapi tidak ada, tidak ada tapi ada” namun akun Fufufafa justru dalam beberapa cuitannya sebagai sebuah fakta otentik dari suatu tulisan itu pada dasarnya bukanlah sesuatu yang misterius. Terlihat dari interaksi akun kaskus Fufufafa dengan beberapa orang yang dekat dengan pemilik akun tersebut—hal ini semakin membuktikan kalau akun tersebut tidaklah misterius.

Baca Juga:  Polsek Banjar Agung Bersama Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang Tangkap DPO Curat Kabel Tower Provider

Kecemasan dan belati

Fufufafa pada akhirnya menimbulkan efek kecemasan (worried) sekalilagi bukan hanya pada pemilik akun, tetapi juga pada orang-orang yang telah disentil dalam cuitan tersebut. Mengingatkan kepada kita tentang teori psikoanalitis Sigmund Freud (1890) yang memulai memperkenalkan istilah kecemasandalam taraf kepada dominasi manusia pada tiga hal yakni ; Id, ego dan super ego. Namun sekitar tanun 1920-an Freud mendorong aspek kecemasan pasa prilaku yang lain seperti ketakutan dan kecemasan itu sendiri.

Kecemasan (Anxiety) adalah gejala pada prilaku manusia akan kondisi alam atas alam bawah sadarnya—bahwa kecamasan itu akan selalu muncul pada situasi di mana manusia berada pada ancaman baik secara fisik maupun nonfisik. Kecemasan itu bisa muncul karena masa lalu yang dianggap tidak ada masalah untuk masa depan manusia, tetapi, dikebanyakan tempat justru banyak manusia terjebak pada masa lalunya ketika ia berada di masa depan. Hal ini bisa di mulai dari Dominasi, Hegemoni dan teror dari pandangan Jena Baudrillard dalam tesis “ The agony of power” Kecemasan dapat muncul dari sisi dominasi dan hegemoni kekuasaan.

Bagaimana kecemasan Amerika Serikat pada tragedi World Trade Centre (WTC) di New York pada 11 September 2001 yang dianggap serangan terorisme. Tragedi ini sesungguhnya adalah jawaban atas hegemoni Amerika Serikat terhadap bangsa-bangsa lain di dunia.

Oleh sebab itu, kecemasan akan selalu muncul dari perilaku dominasi dan hegemoni—termasuk pada aspek kekuasaan. Dominasi rezim Jokowi misalnya selama 10 tahun tentu mengalami respon yang pasang surut dengan melihat berbagai kesuksesan dan kegagalan dalam pemerintahannya. Kece,asan sanksi moral forces tentu akan menghantui, begitu pula dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya. Namun sebagaian orang misalnya yang melihat adanya kerusakan secara masif, terstruktur dan sistematis dalam hal penegakan hukum sekaligus perusakan hukum dan demokrasi tentu menjadi catatan merah bagi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Itu sudah sunnatullah dan menjadi kewajaran dari setiap fase kepemimpinan.

Tetapi yang paling dramatis dan mengerikan itu adalah di detik-detik terakhir masa jabatan Presiden Jokowi justru “menabur kecemasan” yang luar biasa dengan cuitan akun kaskus Fufufafa yang disinyalir pemiliknya dalah Gibran (wapres terpilih) dengan daya serang serang secara personal kepada Prabowo dan keluarga.

Akun Fufufafa pada akhirnya menjadi belati yang bukan hanya mengancam Prabowo, tetapi juga ancaman bagi Jokowi dan keluarganya. Akankah Prabowo akan memaafkan cuitan tersebut, sekalipun pemiliknya adalah sosok yang akan mendampinginya lima tahun kedepan, ataukah Prabowo akan mempersiapkan strategi untuk mengamputasi benalu yang ada disekitarnya sehingga tak ada lagi perilaku “brutus” yang sewaktu-waktu akan membunuh secara kejam.

Patriotisme dan ketegasan seorang jenderal seperti Prabowo tentu akan berada pada ujian yang tidak ringan untuk memutus mata rantai “musuh dalam selimut” yang akan menggunting dalam lipatan. Bersih-bersih diseputaran istana berikutnya akan menjadi pekerjaan bagi presiden terpilih untuk memastikan belati-belati itu tidak ada lagi dilingkungan istana. stana harus bersih dari toxit termasuk membersihkan kehinaan yang bengis dari seorang Fufufafa.

“Etika adalah ukuran kalau manusia itu tidak membenci”—dari penulis.

Berita Terkait

Satresnarkoba Polres PALI Tangkap Pengedar Sabu Di Desa Benuang, 4,96 Gram Barang Bukti Diamankan
PATROLI PERINTIS PRESISI: SAT SAMAPTA POLRES PALI PASTIKAN SITUASI KOMPERTA KONDISIF
TIGA PELAKU CURIAN SAWIT DIKEJAR TIM ELANG POLSEK TALANG UBI, DITANGKAP SAAT MOBIL TRUK MOGOK DI PERKEBUNAN
Talang Ubi, PALI — Dalam Upaya Menciptakan Situasi Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) Serta Keselamatan Berlalu Lintas
Peringati HKGB Ke-73, Bhayangkari Polsek Penukal Utara Salurkan Bantuan Sosial Kepada Warga Kurang Mampu
Kakorlantas Polri Apresiasi Manajemen Operasi Ketupat Musi 2025 Polres Banyuasin Kemarin, Saya Harap Tahun Depan Tol Palembang – Betung Dapat Beroperasi Seutuhnya
Polsek Pemulutan Gelar KRYD Cipta Kondisi, Sasar 3C Dan Pelaku Kejahatan Lain
POLSEK RANTAU ALAI DUKUNG PROGRAM KETAHANAN PANGAN MELALUI PENANAMAN BIBIT JAGUNG DI DESA SANDING MARGA
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 April 2025 - 12:55

Ribuan Pengunjung Padati Pantai Ujung Negoro, Tradisi Syawalan Show Jadi Magnet Wisata Pesisir

Minggu, 6 April 2025 - 05:34

Kolam Renang Bandar Ecopark Masih Jadi Primadona Wisata, Pengunjung Ramai dari Dalam hingga Luar Daerah

Sabtu, 5 April 2025 - 16:16

Waykambang, Satu-satunya Obyek Wisata Edukasi di Kabupaten Batang yang Mendidik Sekaligus Menghibur

Senin, 31 Maret 2025 - 03:37

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Pramuda 99, Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijiriah tahun 2025

Minggu, 30 Maret 2025 - 15:10

Mahardika, selaku Kabiro Mitramabesnews Kabupaten Batang mengucapkan : Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1446 H. Minal Aidin Walfaizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Jumat, 10 Januari 2025 - 03:25

Kepala Sekolah SDN Sekecamatan Rantau Alai Mengucapkan HUT Kabupaten Ogan Ilir ke 21, Tahun 2025

Jumat, 10 Januari 2025 - 02:46

Kepala Sekolah SDN Sekecamatan Rantau Panjang Mengucapkan HUT Kabupaten Ogan Ilir ke 21 tahun 2025

Jumat, 10 Januari 2025 - 02:14

Kepala Sekolah SMPN 1 Sungai Pinang Warsono.S.Pd. Beserta Stap Guru/Tu Mengucapkan “HUT Kabupaten Ogan Ilir ke-21 tahun 2025”

Berita Terbaru