DKPP Bintan Fasilitasi Ekspor Ayam Hidup Ke Singapura

- Penulis

Kamis, 11 Juli 2024 - 09:37

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

DKPP Bintan Fasilitasi Ekspor Ayam Hidup Ke Singapura

Bintan(kepri) mitramabesnews. Com
Sebagai daerah perbatasan Republik Indonesia, Kabupaten Bintan memiliki peluang yang cukup besar untuk melaksanakan ekspor ke luar negeri. Seperti belum lama ini, Kabupaten Bintan melalui PT. Ciomas Adisatwa (Japfa Group) untuk kesekian kalinya kembali melaksanakan ekspor ayam hidup ke Singapura.

Untuk itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bintan, melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan memberikan kemudahan dan fasilitasi terkait dengan persyaratan teknis dan administrasi yang dipersyarakatkan oleh Singapura.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Kepala Dinas DKPP Bintan, Sri Heny Utami, fasilitasi ekspor yang dipersyarakatkan oleh pihak singapura sangat ketat, namun DKPP Bintan sebagai dinas Kabupaten sesuai dengan kewenangannya bersama Dinas Provinsi, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Provinsi Kepri dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian serta stacholder lainnya, bahu membahu untuk mewujudkan kegiatan ekspor. Bersyukur, pada Jumat, 28 Juni 2024 yang lalu, kita berhasil ekspor ke Singapura” Ungkap Sri Heny Utami, Kamis (11/7) di Kijang Bintan.

Baca Juga:  Wabup Rohul Sebut Wartawan Merupakan Mitra Kerja Utama Pemerintah

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Bintan, drh. Iwan Berri Prima, mengatakan bahwa ekspor ayam hidup (Live Bird) dari Kabupaten Bintan ini tercatat dalam sejarah Indonesia, karena kegiatan ini baru pertama kalinya dilaksanakan oleh Republik Indonesia. Selama ini, ekspor komoditas perunggasan selalu berupa daging ayam beku, telur ayam dan produk turunannya. Bukan ayam hidup ” jelas drh. Iwan Berri Prima.

Sejauh ini, ekspor ayam dari Kabupaten Bintan sudah dilaksanakan sebanyak 4 kali. Pertama pada 12 Mei 2023 sebanyak 23.040 ekor, kemudian 7 Juli 2023 sebanyak 35.696 ekor, lalu pada 31 Agustus 2023 sebanyak 35.000 ekor dan pada 28 Juni 2024 sebanyak 20.000 ekor, namun semoga kegiatan ini terus berjalan dan dapat diikuti oleh perusahaan perunggasan lainnya” jelas drh. Iwan Berri PrimaPrima

Darno

Berita Terkait

Mengerikan!!! Delapan Pria di Tanjung Morawa Mengamuk, Bacok & tembak warga hingga Terluka Parah
Polsek Banjar Agung Ungkap Pelaku Curanmor di Penawar Rejo
Bobol Laboratorium Sekolah, Pemuda di Lampung Tengah Dibekuk Tekab 308 Presisi
Polisi Berhasil Tangkap Tindak Pidana Pencurian Ternak di Kampung Gedung Rejo Sakti, Kecamatan Penawar Aji, Kabupaten Tulang Bawang
Penemuan Mayat di Kosan Singajaya Indramayu, Saksi Mulai Diperiksa Polisi
Polda Lampung Gelar Penyuluhan Hukum Tentang UU No. 1 Tahun 2023 KUHP Baru dan Pra Peradilan
Beraksi di Gedung Aji Baru, Dua Pelaku Curanmor Asal Lampung Timur Ditangkap Polsek Penawartama
Kampung Pesisir Sungai Burung Kecamatan Dente Teladas 04/08/2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:05

Perkuat Sinergi, Polsek Talang Ubi Dukung Rembuk Stunting Di Kelurahan Talang Ubi Utara

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:42

Panen Raya Jagung Di Sungai Baung: Wujud Sinergi Polri Dan Masyarakat Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:39

Polres PALI Tanam Jagung Di Pesantren, Dorong Kemandirian Pangan Dan Pemberdayaan Santri

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:37

Cegah Stunting, Polsek Talang Ubi Hadiri Rembuk Bersama Warga Talang Ubi Barat

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:27

Cegah Stunting, Polsek Talang Ubi Hadiri Rembuk Bersama Warga Talang Ubi Barat

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:25

Polsek Talang Ubi Gelar KRYD, Pastikan Situasi Aman Dan Kondusif

Selasa, 12 Agustus 2025 - 06:05

Kapolres Nagan Raya Beri Dukungan Penuh, Laksanakan gerakan Pangan Murah di Simpang Peut

Selasa, 12 Agustus 2025 - 04:02

Polsek Banjar Agung Ungkap Pelaku Curanmor di Penawar Rejo

Berita Terbaru