Diskusi Ruang Kosong: Membangkitkan Kesadaran Politik Masyarakat Pangkalpinang

- Penulis

Minggu, 6 Oktober 2024 - 14:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangka Belitung, Mitramabesnews.com

Relawan Rumah Aspirasi Kotak Kosong Kota Pangkalpinang mengadakan diskusi santai bertajuk “Diskusi Ruang Kosong”. Acara ini menghadirkan narasumber dari unsur akademisi, Ir. Fadillah Sabri, ST, M. Eng, IPM selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, dan Zamhari SE, MM, tokoh pemuda Bangka Belitung. Diskusi dipandu oleh Muhamad Zen, Sekretaris Rumah Aspirasi Kotak Kosong Kota Pangkalpinang, dengan Ustadz Dede sebagai bintang tamu. Acara berlangsung pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di Tugu Kerito Surong, Kota Pangkalpinang.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Antusiasme peserta terlihat jelas dalam diskusi ini, yang mengusung tema “Fenomena Kotak Kosong di Kota Pangkalpinang: Siapa yang Salah?”. Moderator mampu mengarahkan diskusi sehingga kedua narasumber memberikan pesan bernilai bagi masyarakat.

 

Eka Mulya Putra, Ketua Koordinator Rumah Aspirasi Kotak Kosong, menyampaikan terima kasih kepada narasumber yang hadir. Ia menekankan bahwa banyaknya peserta menunjukkan keinginan masyarakat Pangkalpinang akan perubahan dan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif. “Situasi politik di pilkada semakin panas, dan dukungan terhadap kotak kosong semakin meningkat, membuat paslon tunggal merasa terancam,” ujar Eka.

 

Kita akan mengukir sejarah yang akan dikenang oleh anak cucu kita nantinya bahwa di kota Pangkalpinang kotak kosong menang pada pilkada tahun 2024, sebut Eka Mulya.

 

Fadillah Sabri menegaskan bahwa pilkada adalah pilar demokrasi yang memberikan hak kepada masyarakat untuk memilih pemimpin. “Kotak kosong merupakan simbol kebebasan eksistensial, di mana masyarakat berhak menolak pilihan yang tidak sesuai dengan aspirasi mereka,” jelasnya.

 

Zamhari menyoroti pentingnya gerakan moral dalam menghadapi fenomena kotak kosong, dengan menekankan bahwa sistem yang ada perlu diperjuangkan untuk perubahan di tingkat pusat. Ia mengingatkan bahwa situasi ini bukan hanya soal tingkat daerah, tetapi juga regulasi yang harus ditangani.

 

Dalam sesi tanya jawab, Ahmad Subari, atau Bang Acu, mengkritik tindakan 30 anggota DPRD Kota Pangkalpinang yang memamerkan foto bersama paslon. “Ini bisa berujung pada tindakan pidana,” tegasnya.

Ia pun menilai hal ini sebagai bentuk kepanikan terhadap gerakan kotak kosong.

 

Sedangkan Sarpin mantan anggota DPRD yang juga merupakan bagian dari relawan kotak kosong menyampaikan pendapatnya bahwa yang mana semua partai hanya mengusung satu pasangan calon saja mereka partai- partai itu telah mencabik-cabik demokrasi, namanya pilihan itu pasti lebih dari satu, dengan mengusung hanya satu paslon mana mungkin DPRD bisa melakukan kontrol jika suatu saat pemimpin melakukan kesalahan bagaimana mungkin anggota dewan bisa menegur sedangkan mereka partai pendukung.

Baca Juga:  Polsek Penukal Utara Bagikan Takjil, Perkuat Kedekatan Dengan Masyarakat Di Bulan Ramadan

 

Dengan hanya satu paslon tunggal ini adalah bentuk sebuah pelecehan bagi masyarakat kota Pangkalpinang, apakah tidak ada lagi figur atau putra daerah yang mampu memimpin kota Pangkalpinang, miris sekali putra daerah tidak diberikan kesempatan untuk memimpin daerah nya sendiri, sebut Sarpin.

 

Ustadz Dede, dalam closing statement, mengingatkan bahwa hidup adalah pilihan. “Jangan netral, sebab itu hanya membuat kita terhenti. Kita harus berani mengambil sikap untuk menuju perubahan,”.

 

Semoga makna diskusi ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Kota Pangkalpinang dan mendorong perubahan positif di masa depan.

 

Ustadz Dede menambahkan bahwa perubahan tidak hanya bergantung pada satu acara, tetapi merupakan proses yang memerlukan komitmen bersama dari seluruh elemen masyarakat. Ia berharap diskusi ini menjadi langkah awal untuk membangkitkan kesadaran kolektif dalam menghadapi tantangan politik saat ini.

 

Dalam konteks pemilu mendatang, penting bagi masyarakat untuk memahami hak mereka dan berani menyuarakan pendapat. Ustadz Dede menegaskan, “Setiap suara sangat berharga, dan jika kita tidak memilih, kita menyerahkan masa depan kita kepada orang lain.”

 

Peserta diskusi pun diajak untuk lebih aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Diskusi ini diharapkan tidak hanya mengedukasi, tetapi juga memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi dengan lebih bijak.

 

Dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta, diskusi ini menandai sebuah momentum penting bagi masyarakat Pangkalpinang untuk menggugah kesadaran akan hak-hak politik mereka. Diharapkan, fenomena kotak kosong ini tidak hanya menjadi isu sementara, tetapi juga menjadi alat untuk mendorong perubahan yang lebih besar dalam tata kelola pemerintahan.

 

Sebagai penutup, para narasumber sepakat bahwa keberanian masyarakat untuk memilih kotak kosong dapat menjadi simbol penolakan terhadap praktik politik yang tidak memenuhi harapan. Dengan demikian, harapan akan pemimpin yang lebih baik dan sistem yang lebih adil di Kota Pangkalpinang dapat terwujud.

 

Diskusi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk memperluas dialog tentang demokrasi, dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses politik. (M.Zen/KBO Babel)

Berita Terkait

POSE RI Mendesak Kapolda Sumatera Selatan Untuk Mengusut Tuntas Maraknya Kebakaran Sumur Minyak Ilegal
Kapolres Pekalongan Tinjau Dua Lokasi SPPG Pastikan Warga Terlayani, Rencan Pembangunan Jalan Terus!.
Sat Samapta Polres Ogan Ilir Gelar Patroli Antisipasi 3C Dan Pengamanan Objek Vital
Polsek Sungsang Ungkap Kasus Tindak Pidana Penganiayaan Yang Mengakibatkan Korban Meninggal Dunia
Bhabinkamtibmas Aipda Hengki Pandapotan Dampingi Petani Panen Jagung Di Desa Sugih Waras
Grup Barkah Dibalik Distribusi Minyak Ilegal: Diduga Aman karena ‘Terkoneksi’ Aparat
Keluarga Besar Mitramabesnews.com, Turut Berduka cita atas kepergian Putra Pratama Sinulingga.SH.MH
Sudah Sepantasnya Hasbi Sanaki , Mengkomandoi DPD Grib Jaya Di Provinsi Sumatera Selatan
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 05:41

Diduga PT Bintang Tani Jaya Putra (BTN) Kebal hukum, kembali membuka trayek BTN di Jalan Jamin Ginting Pajak Sore

Rabu, 1 Oktober 2025 - 01:54

Lsm Gmbi Aceh Minta PT PLN Persero Bertanggung Jawab Atas pemadaman listrik di Wilayah Aceh

Selasa, 30 September 2025 - 14:15

Mantan Kepala Kantor Pos Cabang Pembantu Rimo ,Di Tahan Ditreskrimsus Polda Aceh

Senin, 29 September 2025 - 19:48

Pelantikan Panitia Pemilihan Kuwu Desa Sidamulya Kecamatan Bongas Kabupaten Indramayu, Berjalan Lancar

Senin, 29 September 2025 - 15:16

Lsm Gmbi Aceh Apresiasi Kerja Cepat BKPH Alu bili wilayah Lima,Dalam Mengaman Tumpukan Kayu Di Duga ilegal Logging

Senin, 29 September 2025 - 11:59

Koramil Karangmalang Tanamkan Nilai Bhinneka Tunggal Ika pada Siswa SD Az Zahra Sragen

Senin, 29 September 2025 - 11:13

Komisioner KIP Nagan Raya Jalin Silaturahmi dengan Kapolres Nagan Raya 

Senin, 29 September 2025 - 10:51

Babinsa Koramil 01/Boyolali Turun ke Sawah, Bantu Panen Jagung dan Dorong Ketahanan Pangan

Berita Terbaru