Kajen – Ratusan warga Desa Wuled Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan pada Rabu (18/9) melakukan aksi demonstrasi di depan kantor desa, mendesak kepala desa untuk segera mundur dari jabatannya. Aksi ini dipicu oleh ketidakpuasan warga terhadap kinerja kepala desa, yang mereka anggap tidak transparan dalam mengelola anggaran desa dan terlibat dalam sejumlah dugaan penyalahgunaan wewenang.
Demonstrasi yang berlangsung sejak pagi hari itu diwarnai dengan orasi warga yang menuntut adanya perubahan kepemimpinan di desa mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Untuk meredam aksi masa akhirnya perwakilan beberapa warga menemui Kepala Desa,Wasduki didampingi dari LBH Adhyaksa, Didik Pramono,S.H diruang pertemuan balai Desa Wuled.
Dalam audensi warga menuntut agar Kades jujur dalam memberikan keterangan terkait adanya aset desa yang dijual.
Kepala Desa Wuled, Wasduki mengakui kalau dirinya.menjual aset desa / tanah bengkok guna menutup kerugian pada saat mengadakan turnamen sepak bola.
” ya memang saya jual tanah bengkok untuk menutup kerugian pada saat mengadakan turnamen sepak bola. Dan sebelumnya saya juga menjaminkan SK sebesar 15 juta” terangnya.
Dalam aksi demo ini sejumlah ratusan aparat keamanan dari Polres Pekalongan ikut mengamankan jalannya aksi guna mencegah hal hal yang tidak diinginkan.
red tim mitramabesnews.com
