Nagan Raya//Mitramabesnews.com
Usai sidang paripurna bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh di Gedung parlemen provinsi berjuluk Bumi Serambi Mekkah, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf keluarkan pernyataan Kontraversi terkait tambang Rakyat.Kamis, 25 September 2025
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan tegas yang disampaikan Muzakir Manaf, akrab disapa Mualem itu memberikan limit waktu selama 2 Minggu kedepan agar semua Excavator (Beco) melakukan aktivitas tambang rakyat agar keluar dari hutan Aceh sangat disayangkan
Komandan OPS wilayah Nagan Raya,,Sopyan A Jalil als Dek yang betoeng, sikapi pernyataan Mualem terkait tambang emas Rakyat di beberapa daerah di Aceh khusus nya Nagan raya sangat disayangkan.
ia menilai, dari tambang emas rakyat tersebut dapat membantu menghidupi puluhan ribu rakyat di kabupaten tersebut.
” Mualiem sebagai komandan saya ,diminta sesegera mungkinn ambil langkah kongkrit sebagai terobosan guna mengantisipasi hilangnya mata pencaharian dan lapangan kerja masyarakat tersebut,” ujar Dek yan
“Jangan aktivitas tambang masyarakat diberhentikan tetapi pihak Lain memasukkan perusahaan perusahaan pertambangan ke daerah-daerah sementara masyarakat kami disini tidak ada pekerjaan akibat tutup nya tambang tersebut di Aceh,” kata Dek yan
Disisi lain dek yan memberikan Contoh, Eksploitasi dilakukan oleh perusahaan pertambangan yang ada di daerah lain luar Aceh,,Emas di ambil masyarakat sekitar tidak ada pekerjaan dikawasan tersebut.
“Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah dengan tujuan baik dan tertib dalam aktivitas ekplorasi, namun pemerintah juga harus pro rakyat Tolong juga pikirkan masyarakat yang ada di daerah Nagan atas yang sangat prihatin kita melihat nya, mencari sesuap nasi dengan mengendang emas di lahan tersebut ,dan apabila tambang ditutup banyak masyarakat menjadi korban Kriminalitas,akibat banyaknya pengangguran dan susah nya lapangan kerja” Dek yan memohon kepada mualem
(m.yusuf)