Cirebon, – Mitramabesnews.com 16 November 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat sukses menggelar debat publik kedua untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024. Acara berlangsung kondusif di Hotel Patra, Jalan Tuparev, Kedawung, Kabupaten Cirebon, dan disiarkan secara langsung untuk menjangkau para pemilih di seluruh provinsi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengangkat tema “Budaya Inovatif untuk Jawa Barat yang Gemah Ripah Repeh Rapih,” debat ini mengupas enam subtema strategis: industri budaya, pariwisata, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berbasis sumber daya alam, mitigasi bencana, kualitas lingkungan hidup, dan toleransi beragama.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Jabar, Hedi Ardia, menyatakan bahwa Cirebon dipilih sebagai lokasi debat untuk menegaskan bahwa Jawa Barat bukan hanya Bandung.
“Jawa Barat itu luas, mencakup masyarakat Pantura, Priangan, dan Pamulyan. Debat pertama di Bandung, kedua di Cirebon, dan ketiga nanti di Bogor,” ungkapnya.
Keempat pasangan calon yang hadir adalah:
1. Acep Adang Ruhiyat – Gitalis Dwi Natarina
2. Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja
3. Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie
4. Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan
Ringkasan Visi dan Misi Paslon
Paslon 1: Acep Adang Ruhiyat – Gitalis Dwi Natarina
Pasangan ini mengusung visi “Jabar Bahagia” yang menitikberatkan pada penguatan karakter budaya masyarakat Jawa Barat. Acep menyoroti pentingnya menjaga stabilitas keamanan, termasuk di tengah isu ancaman bom. Mereka mencanangkan program Jabar Go Green untuk menjaga kelestarian lingkungan, serta mengedepankan kaidah al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah—mempertahankan tradisi baik sembari terbuka pada inovasi.
Paslon 2: Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja
Visi pasangan ini adalah “Jabar untuk Semua,” dengan fokus pada keadilan sosial dan keberagaman budaya sebagai kekuatan utama. Mereka menekankan perlunya konektivitas antardaerah untuk memanfaatkan potensi daerah secara optimal. Pasangan ini mengusulkan pembangunan berbasis kekuatan lokal, menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang inklusif dan berdaya saing tinggi.
Paslon 3: Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie
Ahmad Syaikhu menyoroti isu tingginya angka perceraian di Jawa Barat, yang dianggap berdampak negatif pada anak-anak dan keharmonisan sosial. Ia menawarkan pendekatan berbasis harmoni dan kesejahteraan keluarga untuk menciptakan provinsi yang gemah ripah repeh rapih. Pasangan ini juga berkomitmen meningkatkan pendidikan vokasi dan teknologi untuk menciptakan lapangan kerja berkualitas.
Paslon 4: Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan
Pasangan ini mengusung konsep “Jabar Cerdas dan Berdaya,” dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, dan ekonomi berbasis komunitas. Mereka menyoroti perlunya inovasi teknologi untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan usaha kecil menengah (UKM). Pasangan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan masyarakat adat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Antusiasme dan Harapan Pemilih
Debat ini menjadi ajang bagi para kandidat untuk memperjelas gagasan dan strategi mereka dalam mengatasi tantangan Jawa Barat sebagai provinsi terbesar di Indonesia. Selain menjadi media edukasi bagi pemilih, debat ini juga menunjukkan komitmen KPU dalam menciptakan Pilgub yang demokratis dan inklusif.
Debat terakhir akan digelar di Bogor sebagai bagian dari upaya memperluas partisipasi masyarakat dalam menentukan pemimpin Jawa Barat 2024–2029.
Wabids