KENDAL – Menutup akhir tahun 2024, BNN Kabupaten Kendal mengadakan press release terkait capaian kinerja, di lobby Kantor BNN Kabupaten Kendal, Jalan Gajahmada, Karangsari, Kendal. Selasa (31/12/2024).
Acara yang bertema “Perkuat Kolaborasi, Wujudkan Indonesia Bersinar” tersebut turut dihadiri oleh para tamu undangan dari berbagai stakeholder, seperti Polres Kendal, Kesbangpol, Dispermades, Dinas Sosial, Baperlitbang, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, RSUD dr. H. Soewondo, dan FORWAKEN.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara dimulai pukul 09.00 WIB, dengan diawali dengan penyampaian latar belakang, “Dalam visi misi presiden dan wakil presiden tahun 2025-2029.
“Permasalahan narkoba ini menjadi salah satu isu strategis yang diangkat dalam misi asta cita ke-7, yakni “memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan,” jelas Anna Setiyawati, Kepala BNN Kabupaten Kendal.
Pencegahan dan pemberantasan narkoba juga tertuang menjadi program prioritas nasional ke-6. “Hal ini semakin menegaskan bahwa permasalahan narkoba merupakan salah satu ancaman serius bagi masa depan bangsa Indonesia dalam upaya mewujudkan visi bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas tahun 2045,” imbuhnya.
Adapun press release yang dimoderatori oleh Wahyu Ratriyani, selaku Kasubbag Umum ini dilaksanakan sebagai sarana keterbukaan informasi publik, terkait pemaparan hasil kerja penanganan permasalahan narkoba, supaya masyarakat dapat memberikan penilaian atas kinerja BNN Kabupaten Kendal selama setahun ini.
Lebih lanjut, Anna menyampaikan, bahwa Kepala BNN RI, Komisaris Jenderal Polisi Dr. Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., telah menetapkan 5 (lima) kebijakan dan strategi, yakni penguatan kolaborasi, penguatan intelijen, penguatan wilayah pesisir dan perbatasan negara, penguatan kerja sama dengan negara perbatasan, serta tematik dan ikonik. Kebijakan dan strategi ini sebagai landasan pijakan dalam pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan narkoba agar lebih efektif dan tepat sasaran.
Dalam paparannya, BNN Kabupaten Kendal tercatat telah menandatangani 99 PKS dengan berbagai stakeholder, dan menggunakan anggaran sebesar 99,97% dari total anggaran.
Secara terpisah, Wahyu Ratriyani, selaku Kasubbag Umum BNNK Kendal menjelaskan, “Tahun ini kami mendapat nilai IKPA sebesar 99,99 dan nilai NKA sebesar 97,81.”
BNN Kabupaten Kendal telah melaksanakan kegiatan sosialisasi tatap muka/ konvensional sebanyak 144 kegiatan dengan total peserta sejumlah 20.133 peserta, 9 Kegiatan program CARAKA (cara asyik bicara narkotika) dengan 912 peserta, program BERSEMINAR (bersama sekolah menuju indonesia bersinar) dilaksanakan sebanyak 70 kegiatan dengan total peserta 14.080 orang, serta mengajak 51 sekolah di kabupaten kendal untuk menjadi sekolah bersinar (bersih dari narkoba).
Seruling mas (seruan keliling masyarakat) telah dilaksanakan sejumlah 66 kegiatan kepada 5.052 peserta, safarel (safari religi) sebanyak 33 kegiatan kepada 3.438 peserta. Kegiatan KIE ke sekolah atau lingkungan pendidikan melalui program sapa siswa sejumlah 57 kegiatan terhadap total 23.763 siswa. Kegiatan KIE dengan memanfaatkan moment car free day dilaksanakan sebanyak 25 kegiatan, dengan total peserta 4.690 orang, dan insert konten sebanyak 43 kegiatan dengan 21.219 orang peserta.
BNN Kabupaten Kendal juga berhasil membentuk 515 orang relawan P4GN, 328 orang penggiat P4GN, melaksanakan 16 kegiatan tes narkoba/ deteksi dini dengan jumlah peserta 588 orang. “Kami telah berhasil membentuk 2 unit intervensi berbasis masyarakat (IBM), yaitu IBM Ringin Putih di Desa Ringinarum, Kecamatan Ringinarum, dan IBM Angsa Emas di Desa Plantaran, Kecamatan Kaliwungu Selatan, dengan melibatkan 10 (sepuluh) orang agen pemulihan,” ucap Anna kepada para tamu undangan.
Klinik Pratama Bina Waras, yang merupakan lembaga rehabilitasi milik BNN Kabupaten Kendal, meraih capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 3,53, serta capaian pengukuran Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) dengan nilai 3,49 (kategori B – terkelola). “Kami juga telah melayani pembuatan surat keterangan hasil pemeriksaan narkoba (SKHPN) sebanyak 494 layanan, melayani 14 orang klien rehabilitasi rawat jalan, dan 14 orang klien pasca rehabilitasi,” ujar Tri Wahyu Setyanto, Ketua Tim Rehabilitasi BNNK Kendal.
“Di bidang pemberantasan, BNN Kabupaten Kendal telah melaksanakan layanan asesmen terpadu pelaku tindak pidana narkotika sebanyak 19 orang, 11 kali razia dan tes urine terhadap 317 orang, baik itu di tempat hiburan malam, lapas, stasiun, maupun Pelabuhan,” ungkap Reza Amin Nugroho, selaku Ketua Tim Pemberantasan BNNK Kendal.
Di akhir gelar capaian, Anna Setiyawati, selaku Kepala BNN Kabupaten Kendal menyampaikan rasa terima kasih kepada para stakeholder yang telah bekerja sama, “Kami harap sinergi dan hubungan kekerabatan yang baik ini akan terus terjalin erat, demi mewujudkan Indonesia BERSINAR, bersih dari narkoba,” pungkas Anna.(zae)