Batang Gempar! Tambak Udang Diduga Langgar Tata Ruang, DPMPTSP Buka Suara

- Penulis

Jumat, 10 Januari 2025 - 03:01

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Batang, Jawa Tengah, Mitramabesnews.com –  Tambak udang vannamei yang beroperasi di Desa Depok, Kabupaten Batang, mendapat sorotan setelah diduga melanggar ketentuan tata ruang. Usaha tambak tersebut yang sebelumnya disebut-sebut tidak sesuai dengan peruntukan lahan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Batang, yang mengatur wilayah Desa Depok sebagai area pertanian dan konservasi.

Sejumlah warga melaporkan bahwa aktivitas tambak udang ini telah menyebabkan perubahan fungsi lahan yang signifikan dan menimbulkan dampak lingkungan. “Lahan yang dulu digunakan untuk lahan pertanian kini berubah menjadi tambak. Selain itu, salinitas tanah meningkat, dan air limbah dari tambak mencemari laut,” ujar salah seorang warga setempat yang enggan menyebutkan namanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tambak Udang di Desa Depok Kabupaten Batang Diduga Beroperasi Tanpa Izin Tata Ruang
Dalam hal ini Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) Kabupaten Batang, Margo Santosa, SE. MM, menyebutkan bahwa ijin dasar dalam melakukan sebuah usaha seharusnya dapat terpenuhi sebelum usaha tersebut berjalan. “Kami akan meninjau ulang dokumen perizinan tambak tersebut, termasuk AMDAL dan izin tata ruangnya. Jika terbukti melanggar, sanksi akan diberikan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.

Baca Juga:  Tim Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan UNISS Sosialisasi ke Paguyuban Kades

Selain itu, pengamat lingkungan di wilayah Batang sekaligus Ketua Pusat Advokasi Lingkungan ( PAL ), Slamet Sugino, SE. SH. MH, menyoroti potensi kerusakan jangka panjang akibat usaha tambak udang yang tidak sesuai tata ruang. “Tambak udang, jika tidak dikelola dengan benar, dapat menyebabkan intrusi air laut dan degradasi tanah di sekitarnya. Hal ini akan berdampak buruk pada keberlanjutan ekosistem lokal,” jelasnya.

Pemilik tambak hingga kini belum memberikan pernyataan resmi terkait tudingan tersebut. Sementara itu, warga berharap pemerintah daerah bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah ini demi menjaga kelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat setempat.

Kasus ini kembali menegaskan pentingnya penegakan hukum dalam perencanaan tata ruang, terutama di daerah yang mengalami tekanan pembangunan ekonomi seperti Kabupaten Batang. (Red)

Berita Terkait

Pelihara Moril, Danyonarmed 1 Kostrad Berikan Jamdan dan Penghargaan Prajurit Berprestasi
Warga Meminta Bupati Nagan Raya Segera Teken Komitmen Dana CSR 2025
Ribuan Umat Buddha Ikuti Puja Yatra, Polresta Magelang Fokus Amankan Prosesi
LANSIA DI PEKALONGAN TERANCAM KEHILANGAN RUMAH. SERTIFIKAT DIGADAI HINGGA DIJUAL OLEH MANTAN MENANTU
HIMAPALI Sumsel Gelar Pelantikan dan Seminar di DPRD PALI: Momentum Sinergi Mahasiswa dan Pemerintah
Gorong-Gorong di Desa Drunten Kulon Kecamatan Gabus Wetan Ambruk, Warga Khawatir Banjir
UNGKAP KASUS CURAT DI TANAH ABANG, DUA PEMUDA DICOKOK POLISI BERSAMA PULUHAN BARANG BUKTI
Tekab 308 Polsek Gedong Tataan Ringkus Pelaku Pencurian Handphone di RSUD Pesawaran
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 20:02

Polres Nagan Raya Meriahkan Hari Bhayangkara Ke 79 Dengan Beragam Kegiatan Humanis Dan Inspiratif

Senin, 7 Juli 2025 - 13:48

DPRD PALI Serap Aspirasi Warga Penukal Dalam Reses Tahap II Tahun 2025

Senin, 7 Juli 2025 - 13:45

Pengamanan Ketat Warnai Penutupan Kegiatan HIMAPALI Sumsel 2025 Di DPRD PALI

Senin, 7 Juli 2025 - 08:25

Pose Ri Dan Serikat Masyarakat Sumsel(SMS) Mendesak Kapolda Sumsel Copot Kapolsek Keluang Terkait Ilegal Driling

Senin, 7 Juli 2025 - 08:11

Pose Ri Dan Serikat Masyarakat Sumsel(SMS) Mendesak Kapolda Sumsel Copot Kapolsek Keluang Terkait Ilegal Driling

Senin, 7 Juli 2025 - 07:53

Serap Aspirasi Rakyat, Dorong Pembangunan Merata

Senin, 7 Juli 2025 - 07:17

Wujudkan Ketahanan Pangan Dan Sinergi TNI-Polri Dengan Rakyat

Senin, 7 Juli 2025 - 04:09

Puluhan Masa BPI KPNPA RI Mendatangi Mapolda Sumsel Meminta Kapolda Untuk Melakukan Investigasi Dugaan Korupsi Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Sumsel

Berita Terbaru