Ada Apa Dengan Kepala Desa Lubuk Penyamun : Minta Kepada APH Untuk Periksa Anggaran Desa

- Penulis

Minggu, 9 Maret 2025 - 00:25

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepahiang ( Bengkulu) Mitramabesnews.com Habiskan anggaran mencapai ratusan juta rupiah, pelatihan atau peningkatan kapasitas sumberdaya manusia yang dianggarkan melalui APBDes Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang,provinsi Bengkulu.

terhitung dari Tahun 2022 hingga 2024, manfaatnya juga layak dipertanyakan.minggu 9 Maret.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Lantaran, berdasarkan data yang didapat ada beberapa item pelatihan yang dinilai tak tepat sasaran dan tak memiliki manfaat bagi seluruh warga Desa Lubuk Penyamun.

Contohnya saja, pada Tahun 2022 lalu, tertera di APBDes Lubuk Penyamun, adanya kegiatan Pelatihan Bidang Kesehatan dengan anggaran Rp.10.200.000, padahal untuk kesehatan masyarakat sendiri, pihak desa bisa mengusulkan sosialisasi tersebut kepada pihak Puskesmas setempat tanpa harus menggunakan anggaran Dana Desa.

Selanjutnya di Tahun 2023, adanya Pelatihan Pengelasan yang cukup fantastis hingga mencapai Rp.65 juta dan belum diketahui apa yang dilakukan oleh Pemdes dengan anggaran yang jika digunakan untuk kebutuhan umum masyarakat, bisa saja realisasikan untuk pembangunan sarana maupun prasarana. Ditahun yang sama, Pelatihan PKK juga tertulis dengan anggaran Rp.16 juta.

 

Tak sampai disitu saja, untuk di Tahun 2024 total dua kegiatan pelatihan juga cukup fantastis, dengan rincian Pelatihan Pola Asuh Rp.30 juta dan Pelatihan Pemasaran Produk Desa Rp.49.000 juta.

 

Melihat dari bidang-bidang yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Desa tersebut, besar kemungkinan tak seluruh warga bisa mendapatkan manfaat dari sejumlah kucuruan dana yang mencapai ratusan juta rupiah itu.

 

Sejatinya, DD yang diberikan oleh pemerintah pusat harus direalisasikan oleh pemerintah desa untuk kepentingan umum masyarakat bukan kepentingan suatu golongan saja.

Baca Juga:  Bersama Warga, Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Bantu Pembangunan Masjid

 

Sekedar mengulas, sebelumnya diberitakan bahwa Diduga menghabiskan anggaran mencapai Rp. 1.500.000 per unit yang menggunakan Dana Desa TA 2023 lalu, secara kasat mata awam, pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umun (LPJU) di Desa Lubuk Penyamun Kecamatan Merigi Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, dinilai tak masuk akal.

 

Bukan tanpa dasar, berdasarkan pantauan langsung JejakKeadilan.com, di lokasi, nampak berdiri sejumlah unit LPJU hanya terdiri dari pipa besi dengan volume kurang lebih 2 inci dan tinggi 3 meter serta, terpasang cup lampu beserta bola lampu di tambah dengan kabel yang panjangnya berbeda-beda dan terpasang pada setiap rumah-rumah warga.

 

Mengacuh pada, anggaran yang telah digelontorkan dengan fisik LPJU yang terpasang, kuat dugaan dana yang dihabiskan untuk pengadaan satu unit lampu tersebut tak mencapai anggaran yang sudah ditetapkan meski anggaran tersebut dipotong untuk pajak dan Hari Orang Kerja (HOK).

 

Berdasarkan penuturan dari narasumber yang diwawancarai wartawan yang berasal dari warga setempat, bahwa dugaan penyalahgunaan anggaran DD di Desa Lubuk Penyamun tak sampai disitu saja, bahkan menurut narasumber yang tak mau namanya disebut ini, program ketahanan pangan dan pekerjaan fisik pembanguan juga tak disketahui sebasar apa anggarannya lantaran pemerintah desa tidak transparan

 

” pemerintah desa tak transparan terhadap warga saat merealisasikan DD. Meskipun anggaran yang kami ketahui cukup besar, namun progres pembangunan di desa kami juga tak ada nampak perkembangannya. Maka dari itu, kami meminta pihak terkait bisa mengaudit pekerjaan Pemdes Lubuk Penyamun baik itu administrasi keuangannya maupun fisik pembangunannya,” Tutup Nya.( YT/TIM )

Berita Terkait

Kapolda Sulsel Berganti Dari Irjen Pol. Rusdi Hartono Digantikan Brigjen Pol. DJUHANDANI
Banding di PTUN Rektor IAIN Langsa Ditolak Kalah Telak 3–0 Rektor ,Dihukum Bayar Uang Perkara
Ketua LSM TRINUSA Muba Kritik Anggaran Rp2,6 Miliar Muba Expo 2025, Dinilai Boros Dan Lokasi Tidak Tepat
Dek Yan mohon mualem pertimbangan kan masalah tutup Tambang rakyat
Apakah Penghentian Sementara Aktivitas PT MGK Sudah Bedasarkan Aturan, Ketua Gmpi Aceh Angkat Bicara
Polres Nagan Raya Bersama PN Suka Makmue Amankan Pelaksanaan Sita Eksekusi di Desa Ujong Patihah
Bripka Widiyanto Turut Serta Pada Panen Jagung Di Lahan PT CVA Desa Penuguan Kecamatan Selat Penuguan
Polres Banyuasin Turun Tangan Beri Bantuan Sembako Dan Bantu Perbaiki Rumah Korban Di Talang Kelapa
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 13:37

Polres Bulukumba Kawal Unjuk Rasa Hari Tani di Tiga Lokasi, Situasi Kondusif

Sabtu, 20 September 2025 - 07:42

Vita Ervina Ajak Masyarakat Kawal Implementasi Penguatan HAM di Daerah

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 13:26

Pastikan Pemulihan Keamanan Nasional, Kapolri dan Panglima TNI Siapkan Langkah Tegas Atasi Aksi Anarkis

Kamis, 21 Agustus 2025 - 12:38

Apel Sinergitas 3 Pilar Perkuat Kamtibmas Kota Magelang

Selasa, 19 Agustus 2025 - 06:02

Muhammad Adhar Ketua DPD A-PPI Dorong Masyarakat Saling Berbagi Hal Positif, Masih di Momentum HUT ke-80 RI di Kecamatan Tadu

Jumat, 15 Agustus 2025 - 02:41

Ketika Negara di  Kalahkan Oleh Penjahat, Kok bisa?

Senin, 11 Agustus 2025 - 02:04

Diduga Kuat Asal Jadi, Pembangunan Jalan Rabat Beton Desa (DD) Seperti Tidak Sesuai Spesifikasi..

Senin, 11 Agustus 2025 - 01:58

Dukun Stabilitas Pasikan Dan Harga Pangan Kapolres Boyolali Gelar Tebus Murah Beras SPHP Di Car Free Day..

Berita Terbaru