Nagan Raya//Mitramabesnews.com
Abu Laot Kcombet, Ketua Lsm Triga Nusantara lndonesia Aceh dan juga selah satu, Eks. Gerakan Aceh merdeka (GAM), Nagan Raya Aceh ,ia sangat prihatin atas sikap dan kebijakan pemerintah, khususnya pemerintah Aceh atas penutupan tambang emas rakyat meskipun belum miliki izin.rabu 01/09/2025
Pria yang akrab disapa abu laot itu ,menilai sikap dan tindakan dari kebijakan Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan laporan pantauan panitia khusus (Pansus) Komisi 3 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh terkesan tidak mendukung kebutuhan rakyat serta terindikasi memandang satu sisi atau sepihak.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seharusnya pemerintah dan wakil rakyat Aceh lebih bersikap bijak terhadap nasib dan kepentingan rakyat banyak dalam membuat kebijakan serta amaran diketahui merusak dan menghilangkan ekonomi masyarakat,” ujar Abu Laot
Seperti diketahui publik, di Nagan Raya sejak aktivitas tambang emas rakyat meskipun ilegal operasinya, sudah sangat luar biasa mempengaruhi perubahan ekonomi kerakyatan, termasuk masyarakat eks Kombatan dengan usaha tambang emas dapat menyekolahkan anaknya hingga ke luar negeri.
Disisi lain, dari hasil belanja masyarakat dengan uang diperoleh dari tambang sangat besar masuk ke kas pajak negara, seperti pajak kendaraan dan pajak melalui perbankan dari pembelian Excavator (Beko), masih dikatakan aktivitas tambang merugikan negara,”kata abu.
Menurutnya, pemerintah hanya melihat sepihak sudut pandangnya dalam menghentikan aktivitas tambang emas rakyat dimana puluhan ribu manusia hidup bergantung dari hasil ekonomi dari tambang tersebut, termasuk sebagian pegiat usaha tambang tersebut saudara-saudara mantan Kombatan.
“Sisi positif aktivitas tambang emas tersebut, sangat banyak eks Kombatan memiliki pekerjaan dan mendapatkan penghasilan bagi kelangsungan hidup dan pendidikan bagi anak-anaknya, ini juga termasuk sebagian besar membuka peluang kerja bagi masyarakat eks korban konflik,” ungkap abu
“Kami minta dan mohon kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem agar mempertimbangkan kembali ultimatumnya, DPR Aceh tim Pansus Komisi 3 agar mencabut laporan dampak buruk dari aktivitas tambang emas oleh rakyat tersebut,” masih kata abu laot
“Kepada Kapolda Aceh hingga Kapolri selaku aparat penegak hukum (APH) agar menutup mata dari celah hukum terhadap para penambang demi kepentingan perut sejengkal masyarakat serta kepentingan hajad hidup rakyat,” pintanya lagi.
Saya abu laot , siap mendukung masyarakat yang bergantung hidup dengan aktivitas tambang emas rakyat bertekad siap bersama masyarakat menunggu kehadiran tim Pansus tambang emas tanpa izin demi memperjuangkan Priok keluarga, 500 kendaraan kami siagakan baik roda empat maupun roda dua guna mobilisasi massa bertemu tim Pansus tambang emas,” sambung abu laot
“Saya rasa dengan adanya tambang rakyat tersebut tidak ada kerusakan lingkungan yang fatal akibat aktivitas penambangan emas oleh rakyat, terutama di wilayah beberapa kecamatan dalam Kabupaten Nagan Raya, yang mereka ambil hanya sedikit, namun lokasi bekas pengambilan ditutup kembali guna memelihara stabilitas tanah agar dapat digunakan lagi,” ungkap abu
Sangat naif, menurut abu laot, para oknum provokator diduga punya kepentingan dan para oknum wakil rakyat terkesan menciptakan luka dihati rakyat yang ingin hidup lebih baik dengan usaha tambang sebagai sumber pendapatan belanja rumah tangga dan kepentingan pendidikan anak.
Para eks Kombatan yang selama ini bekerja di aktivitas tambang emas rakyat di Beutong berkumpul berdiskusi tentang nasib mereka kedepan karena tambang mereka kerjakan ditutup oleh pemerintah tanpa mempertimbangkan dampak krisis baru bagi ekonomi rakyat kecil.tambahnya
“Kami minta pemerintah Aceh tidak melihat satu sisi terkait aktivitas tambang emas rakyat di Aceh, dengan aktifnya tambang tersebut dapat mengurangi pengangguran di Aceh. Seharusnya, Gubernur Aceh , mengambil keputusan dgn bijak untuk rakyat, kalau keputusan seperti ini sama dgn menambahkan pengangguran di Aceh