Melalui Tradisi Melayu: Erzaldi Rosman Resmi Gandeng Yuri Kemal di Pilgub Babel

- Penulis

Kamis, 22 Agustus 2024 - 04:18

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangka Belitung, Mitramabesnews.com

Manggar, (Belitung Timur) – Dalam sebuah prosesi yang mirip dengan tradisi lamaran pernikahan, Erzaldi Rosman Djohan mengunjungi kediaman Yuri Kemal Fadlullah dengan maksud memintanya sebagai pasangan politik untuk pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung mendatang. Langkah ini menandai dimulainya ritual adat seserahan yang penuh makna budaya dan simbolisme di tengah masyarakat Belitung Timur. Kamis (22/8/2024).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedatangan Erzaldi di tanah Belitung Timur tidaklah semudah yang dibayangkan. Rombongannya, yang juga diiringi oleh sang istri, Melati Rosman, terlebih dahulu dihadang oleh para penjaga adat setempat.

 

Sebagai bagian dari tradisi, mereka diharuskan untuk melewati beberapa tantangan simbolis yang mencerminkan kearifan lokal dan kehormatan budaya Melayu di Belitung Timur.

 

Langkah pertama dalam ritual ini adalah penyerahan ‘sekapur sirih’ kepada Erzaldi dan istrinya oleh seorang penari penyambut tamu.

 

Sekapur sirih ini bukan sekadar hadiah biasa; ia merupakan simbol penghormatan dan penerimaan tamu dalam tradisi Melayu. Dengan penuh kehormatan, Erzaldi dan Melati menerima dan mencoba ‘sekapur sirih’ tersebut, menandakan kesiapan mereka untuk menghormati dan menghidupi tradisi setempat.

 

 

Ritual ini juga dianggap sebagai penganugerahan terhadap niat baik sang tamu untuk menjalin hubungan yang lebih dalam dengan masyarakat Belitung Timur.

 

Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Saat rombongan Erzaldi hendak memasuki pekarangan rumah Yuri Kemal, mereka kembali dihadang oleh penjaga adat setempat.

 

Kali ini, mereka ditantang dalam sebuah pertandingan berpantun—a battle of wits yang khas dalam budaya Melayu. Tantangan ini dimaksudkan untuk menguji kecerdasan, kepekaan budaya, dan kemahiran berbahasa sang tamu.

 

Menghadapi tantangan ini, Erzaldi ternyata sudah mempersiapkan orang yang terampil dalam seni pantun.

 

Pertarungan pantun pun berlangsung seru, dengan setiap bait yang dilontarkan penuh makna dan kearifan lokal.

 

Penjaga adat yang semula tegas, akhirnya tersenyum dan memberikan jalan bagi rombongan Erzaldi untuk melanjutkan prosesi adat.

 

Setelah melewati serangkaian tantangan adat, Erzaldi dan rombongannya akhirnya tiba di kediaman Yusril Izha Mahendra, ayah dari Yuri Kemal Fadlullah.

 

Kedatangan mereka disambut dengan hangat dan penuh suka cita. Sebagai puncak dari prosesi ini, Erzaldi secara resmi menyerahkan seserahan berupa sekapur sirih kepada Yusril, simbol yang dalam tradisi Melayu melambangkan niat tulus dan permohonan restu.

 

Dengan simbolisme ini, Erzaldi meminta restu agar Yuri Kemal dapat menjadi pasangan politiknya dalam pemilihan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang akan datang.

 

Prosesi adat yang penuh makna ini tidak hanya mencerminkan kedalaman tradisi dan budaya lokal, tetapi juga menggambarkan betapa pentingnya aspek budaya dalam proses politik di Indonesia, terutama di wilayah seperti Bangka Belitung.

Baca Juga:  Aktifkan Kembali Poskamling, Sat Binmas Polres Ogan Ilir Akan Gelar Lomba P2B Dan Satkamling Tahun 2025

 

Dalam masyarakat Melayu, adat istiadat tidak hanya menjadi pedoman hidup sehari-hari tetapi juga menjadi bagian integral dari berbagai proses sosial dan politik.

 

Penerapan ritual adat dalam konteks politik ini bukan hanya memperkuat kedudukan calon di mata masyarakat, tetapi juga menunjukkan penghargaan dan komitmen calon terhadap kearifan lokal.

 

Erzaldi Rosman, yang sudah dikenal sebagai tokoh yang dekat dengan masyarakat dan budaya lokal, berhasil menegaskan posisinya melalui prosesi ini.

 

Respon positif dari Yusril Izha Mahendra sebagai kepala keluarga dan figur penting dalam politik Indonesia menunjukkan bahwa pendekatan kultural ini sangat efektif dalam membangun hubungan politik yang kuat dan penuh makna.

 

Yusril sendiri adalah seorang tokoh politik yang dihormati, dan persetujuan darinya atas lamaran politik ini memberikan legitimasi dan kekuatan tambahan bagi pasangan Erzaldi dan Yuri Kemal.

 

Prosesi ini juga disaksikan oleh tokoh-tokoh masyarakat dan pemuka adat setempat, yang memberikan sentuhan resmi dan kultural pada peristiwa tersebut.

 

Kehadiran mereka menandakan pentingnya peristiwa ini bagi masyarakat setempat, sekaligus memperlihatkan bagaimana adat dan tradisi dapat berperan dalam memperkuat harmoni sosial dan politik di tingkat lokal.

 

Secara keseluruhan, prosesi lamaran politik ini adalah salah satu contoh bagaimana tradisi dan budaya lokal dapat berpadu dengan dinamika politik modern, menciptakan sebuah pendekatan yang tidak hanya strategis tetapi juga sarat dengan nilai-nilai budaya.

 

Dalam hal ini, Erzaldi Rosman berhasil menggabungkan aspirasi politiknya dengan penghormatan mendalam terhadap adat istiadat setempat, sebuah langkah yang tak hanya cerdas secara politis, tetapi juga memperkaya hubungan sosial budaya di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

 

Sebagai penutup, lamaran politik yang dibalut dengan prosesi adat seperti ini tidak hanya menjadi sebuah peristiwa yang penting bagi pasangan politik Erzaldi dan Yuri Kemal, tetapi juga menjadi cerminan dari betapa kuatnya pengaruh budaya dan tradisi dalam kehidupan politik di Indonesia.

 

Hal ini menjadi pengingat bahwa di tengah arus modernisasi, akar budaya tetap memegang peranan penting dalam membentuk karakter dan identitas masyarakat, termasuk dalam bidang politik.

Dengan demikian, langkah Erzaldi dalam menggunakan pendekatan adat ini bukan hanya sebagai bagian dari strategi politik, tetapi juga sebagai upaya untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya yang kaya di Kepulauan Bangka Belitung. (Sinyu Pengkal/KBO Babel/MB

Berita Terkait

Patroli Perintis Presisi Polres PALI Cegah Aksi Balap Liar Dan Premanisme Di Malam Hari
Diduga Gudang BBM ilegal Bebas Beroperasi Peran Aph Dipertanyakan
Kritik Pemberitaan Tak Objektif PPWI Tuba Ambil Sikap Tegas Akan Melaporkan Oknum Wartawan Berinisial (JP)
Manap Suharnap Pertanyakan Integritas Kepsek Dan Guru Yang Terlibat Praktik Penjualan LKS Di Sekolah Kabupaten Kuningan Jawa barat
POLSEK PENUKAL ABAB SAMPAIKAN HIMBAUAN KAMTIBMAS TERKAIT RENCANA HAJATAN DI DESA AIR ITAM
Uji Kemampuan Fisik Personil, Polda Sumsel Laksanakan Tes Kesemaptaan Jasmani Priode II
Polda Lampung Gelar Penyuluhan Hukum Tentang UU No. 1 Tahun 2023 KUHP Baru dan Pra Peradilan
Polres Pekalongan Gandeng Ponpes Tanam Jagung, Dukung Ketahana Pangan Nasional
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 10 Agustus 2025 - 05:48

Patroli Perintis Presisi Polres PALI Cegah Aksi Balap Liar Dan Premanisme Di Malam Hari

Minggu, 10 Agustus 2025 - 04:41

Diduga Gudang BBM ilegal Bebas Beroperasi Peran Aph Dipertanyakan

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:37

Pererat Silaturahmi dan Harmoni, Wakapolres Nagan Raya Hadiri Peusijuk Nanggroe di Beutong Ateuh Banggalang

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:27

Kapolres Nagan Raya Sentuh Hati Warga Lewat Aksi Kemanusiaan, Berbagi di Hari Penuh Berkah,

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:23

Manap Suharnap Pertanyakan Integritas Kepsek Dan Guru Yang Terlibat Praktik Penjualan LKS Di Sekolah Kabupaten Kuningan Jawa barat

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 14:18

Kapolres Nagan Raya berbagi bendera Merah Putih di Jalan Raya,Sambut HUT RI ke 80,

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 06:17

Pemkab Nagan Raya Raih Penghargaan KLA Predikat Nindya dari Kementerian PPPA RI

Jumat, 8 Agustus 2025 - 15:05

Brimob Aceh Laksanakan Patroli Kamandahan Jelang HUT RI ke-80

Berita Terbaru