Penyelamatan Tiga Ekor Lumba-Lumba Yang Terdampar di Pesisir Pantai Tanjung Ketapang Bangka Selatan

- Penulis

Minggu, 16 Juni 2024 - 06:36

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mabesnews.com, Bangka Selatan — Informasi yang didapat dari warga yang menghubungi Tim Piket di Posko Satpol-PP Damkar dan PB Kabupaten Bangka Selatan terkait informasi terdapat 3 ekor lumba-lumba yang terdampar di Pesisir Pantai Desa Rias, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan. Jum’at, (14/06/24).

Menindak lanjuti laporan masyarakat setempat sekitar Pukul 09.00 Wib, Tim Satpol-PP Damkar dan PB Bangka Selatan langsung menuju lokasi guna untuk mengevakuasi 3 ekor lumba-lumba yang terdampar.

Petugas Satpol-PP Damkar dan PB berserta warga setempat berhasil mengevakuasi lumba-lumba tersebut dengan mendorong ke tengah laut. Kemudian proses pelepasan lumba-lumba berjalan dengan lancar. Ketiga lumba-lumba tersebut selamat.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alhamdulillah, evakuasi berjalan lancar. Semua lumba-lumba berhasil kita dorong kelaut yang dalam,” ujar Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) Kabupaten Bangka Selatan, Bapak Ardiansyah.

Ketika tiba di lokasi, tampak lumba-lumba tak mampu bergerak lagi lantaran terjebak di air yang dangkal. Bahkan satu lumba-lumba di antaranya juga turut tersangkut di jaring ikan nelayan. Upaya penyelamatan pun dilakukan. Mereka harus mendorongnya dari pantai yang dangkal karena sedang surut menuju laut yang lebih dalam, Sedikitnya membutuhkan tiga personel untuk mendorong satu tubuh Lumba-lumba malang ini ke laut yang lebih dalam.

Baca Juga:  Kuatkan Ukuwah HAMIDA - GAMAS Jalin Sinergitas Jalankan Visi yang Sama

Caranya adalah dengan menyiram tubuh Lumba-lumba satu per satu lalu mendorongnya ke air laut yang dalam upaya itu berhasil.Keadaan ketiga Lumba-lumba yang semula tampak lemas pun akhirnya terlihat membaik. Menurut Ardiansyah, Lumba-lumba merupakan migratory spesies, hampir ditemukan di seluruh perairan di dunia. Indonesia merupakan wilayah migrasi dari biota ini.

Lumba-lumba merupakan mamalia laut, jenis paus bergigi, memiliki gigi kecil dengan moncong yang panjang serta hidup di perairan tropis dan subtropis. Lumba-lumba juga termasuk salah satu mamalia laut yang cerdas dengan sistem alamiah pada tubuhnya sangat kompleks. Di lokasi tersebut memang diidentifikasi terdapat beberapa jenis lumba-lumba dan biasanya hidup secara bergerombol.

Adapun Penyebab lumba-lumba tersebut terdampar ke dalam tambak bisa terjadi karena beberapa sebab. Bisa karena disorientasi atau karena sedang berburu makanan yang masuk ke daerah sungai lalu kemudian masuk ke jaring warga.

Akhir bulan Mei 2024 kemarin juga ada satu ekor lumba-lumba terdampar. Namun saat kita lakukan evakuasi sudah dalam kondisi mati,” pungkas Ardiansyah.

 

Penulis : Nedy
Editor. : Tio

Berita Terkait

Idul Adha 1446 H: YAQINDO Berbagi untuk Yatim dan Dhuafa di Magelang
HIDAYATUL MUSLIMIN MENGGELAR KEGIATAN HAFLAH AKHIRUSSANAH ANGKATAN KE-11, Ke-V & Ke-2 SEKALIGUS PENGAJIAN AKBAR
A-PPI Magelang Raya Tasyarufkan Daging Kurban di Hari Tasrik
MENGHADAPI MUSIM KEMARAU, PT. BCM BERGEGAS MINIMALISIR POLUSI DEBU BATUBARA
MENGHADAPI MUSIM KEMARAU, PT. BCM BERGEGAS MINIMALISIR POLUSI DEBU BATUBARA
Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Wujudkan Lingkungan Sehat di Perbatasan
Muhammadiyah Ranting Gunungpring Sembelih 77 Ekor Hewan Kurban
ADA APA DENGAN KADINKES BANYUASIN GUNAKAN NIP BODONG
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 27 Juni 2025 - 20:06

Bupati Lucky Hakim Lantik dan Ambil Sumpah 39 Pejabat, Perkuat Birokrasi Berbasis Manajemen Talenta

Kamis, 26 Juni 2025 - 15:56

‎Bupati Lucky Hakim Apresiasi Terpilihnya Indramayu Sebagai Lokasi Visitasi PKN Tingkat II Tahun 2025 ‎

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:47

Viral! Rencana FPWI & FKJI Gelar Aksi Berkantor Di Depan Gedung Pendopo Indramayu 

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:17

Waduh!!!Isyu Dugaan Patungan 24 juta per Kuwu di Kecamatan Balongan???

Sabtu, 21 Juni 2025 - 04:48

FPWI Tolak Pengosongan Gedung Graha Pers Indramayu, Ancam Aksi Demonstrasi

Jumat, 20 Juni 2025 - 07:08

Sekjen FPWI Minta Sekda Indramayu Buktikan GPI Sebagai Aset Milik Pemda

Sabtu, 14 Juni 2025 - 01:18

Kamis, 12 Juni 2025 - 01:33

Gugatan Keluarga Dayen Diajukan ke Pengadilan: Sidang Perdana Digelar 3 Juni 2025, Para Tergugat Absen

Berita Terbaru

Berita utama

Patroli Perintis Presisi Sisir Terminal Talang Pipa

Senin, 30 Jun 2025 - 06:14