Cut Man DPRK Nagan Raya Desak PLN Evaluasi Pemadaman Listrik di Aceh: “Rakyat Butuh Air, Ibadah Terganggu!”

- Penulis

Senin, 1 Desember 2025 - 08:10

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nagan Raya//mitramabesnews.com

Anggota DPRK Nagan Raya dari Fraksi Partai Nanggroe Aceh (PNA), Cut Man, menyuarakan keluhan masyarakat terkait pemadaman listrik berkepanjangan yang terjadi di sejumlah wilayah Aceh. Dalam pernyataannya,

ia meminta pihak PLN segera mengevaluasi sistem pemadaman bergilir yang dinilai tidak adil dan sangat mengganggu aktivitas warga, khususnya dalam beribadah dan memenuhi kebutuhan air bersih.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Cut Man, pemadaman listrik yang berlangsung hingga tiga hari tiga malam tanpa giliran telah menimbulkan keresahan luas. Ia menilai, seharusnya PLN menerapkan sistem bergilir 3 hingga 5 jam per wilayah setiap hari, bukan memadamkan listrik secara total.

Kami rakyat Aceh juga beribadah lima waktu di masjid dan meunasah. Bagaimana mau berwudhu kalau air tidak mengalir karena pompa listrik mati? Tolong dievaluasi kebijakan ini, agar semua daerah mendapat keadilan,” tegasnya.

Baca Juga:  AIPDA IKROM PIMPIN KRYD, ANTISIPASI SEDARI DIRI GANGGUAN KANTIBMAS

Ia menyebut, kondisi paling parah dialami masyarakat di Desa Cot Rambong, Kuala Tadu, Cot Mue, Cot Mee, dan Alue Siron, yang sudah empat hingga lima hari tanpa listrik. Akibatnya, warga kesulitan mendapatkan air bersih karena hampir seluruh rumah dan fasilitas ibadah kini bergantung pada sumur bor listrik.

Zaman sekarang sudah berbeda. Hampir semua rumah dan meunasah menggunakan sumur bor. Kalau listrik padam berhari-hari, bagaimana kami bisa hidup layak, apalagi beribadah?” ujarnya dengan nada prihatin.

Cut Man juga mengingatkan PLN bahwa pelayanan listrik merupakan urat nadi kehidupan masyarakat. Ia berharap pimpinan PLN di Aceh segera turun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi warga.

Kami tidak menolak pengaturan daya atau pemadaman sementara, tapi harus manusiawi. Rakyat sudah cukup sabar, sekarang saatnya PLN mendengar suara mereka,” pungkasnya.

 

Pewarta:juanda

Berita Terkait

Plt. Ketum/Sekjen DPP SWI Ir. Herry Budiman Hadiri Rakorwil Jateng, Sosialisasikan Skema Acara Munas SWI 2026*
Bupati dan DPRK Mohon Bantuan Presiden, Untuk Nagan Raya, Khususnya Beutong Ateuh Banggalang
Kapolres Subulussalam Turun Tangan Atasi Antrean Ribuan Kendaraan, BBM Telat Tiba di Dua SPBU Kota
Teuku Cut Man Minta PLN dan Perusahaan di Aceh Salurkan Genset untuk Masjid dan Fasilitas Umum
Wali Kota Subulussalam Terbitkan Imbauan Larangan Kenaikan Harga dan Penimbunan Barang di Tengah Situasi Bencana
Nagan Raya Siaga Banjir: BPBD Intensifkan Penanganan, Kalak BPBD Serukan Warga Waspada  
Pers Mengabdi untuk Negeri ,Menjadi Tema Utama dalam Pelaksanaan Munas SWI 2026
Quick Respon Brimob: Batalyon C Pelopor Sigap Tangani Banjir di Beutong Ateuh Banggalang
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 05:46

Rumah Milik Seorang Warga Pulo Ie Kuala Kab. Nagan Raya Terbakar

Minggu, 30 November 2025 - 12:52

MPC Pemuda Pancasila dan Srikandi PP Nagan Raya Beri Bantuan Pasca Banjir di Desa Kuta Tring

Sabtu, 29 November 2025 - 09:52

Beutong Darurat,Raja Brewok Mohon perhatian khusus dari Mualim  

Sabtu, 29 November 2025 - 02:22

HMI SUBULUSSALAM DAN BEM STIT HAFAS MELAKUKAN AKSI GALANG DANA.

Kamis, 27 November 2025 - 12:40

Kades Gunung Pane Diduga Rangkap Jabatan di PTPN IV

Rabu, 26 November 2025 - 15:36

Ketua Panpilwu Desa Karangampel Kidul Diduga Kabur, Menghindar dari Wartawan Usai Undian Nomor Urut

Rabu, 26 November 2025 - 13:13

Isu Panitia Bentukan Oknum Pejabat Dinilai Kurang Benar, Humas Organisasi di Nagan Raya Angkat Bicara

Selasa, 25 November 2025 - 08:58

Pengundian Nomor Urut Calon Kuwu Desa Kertawinangun kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu

Berita Terbaru