Mobil Wartawan Dirusak, Agus Flores: Ini Bukan Pengrusakan Biasa, Ini Pembungkaman!”

- Penulis

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 16:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta//Mitramabesnews.com

Ketua Umum Fast Respon Counter Polri Nusantara (FRN), Agus Flores, meluapkan kemarahan dan kecaman keras atas tindakan teror dan pengrusakan mobil yang dialami Syahbudin Padang, Wakil Ketua DPW FRN Provinsi Aceh sekaligus jurnalis aktif, pada Jumat dini hari (17/10) di Desa Sikalondang, Dusun Lae Mbetar, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.

Dalam pernyataan tegas yang dirilis Sabtu (18/10/2025), Agus Flores menyebut peristiwa ini bukan hanya bentuk kriminal biasa, tapi tindakan pengecut, brutal, dan penghinaan terhadap demokrasi serta profesi jurnalistik yang dilindungi konstitusi.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Ini tindakan pengecut luar biasa! Saya, Agus Flores, Ketua Umum FRN, mengecam keras dan mengutuk perbuatan biadab ini. Perlu saya tegaskan: tidak ada yang kebal hukum di negeri ini! Siapapun pelakunya, harus ditangkap dan diadili. Negara tidak boleh tunduk pada premanisme,” ujar Agus dengan nada tinggi.

Peringatan Keras: Jangan Sentuh Jurnalis Kami Agus Flores menilai, aksi pelemparan batu ke mobil milik Syahbudin Padang bukan tindakan acak, tetapi sebuah serangan sistematis untuk membungkam jurnalis yang dikenal vokal dan berani membuka fakta-fakta yang tidak nyaman bagi pihak tertentu.

“Syahbudin bukan orang sembarangan. Dia jurnalis dan kader kami yang berdiri di garis depan menyuarakan kebenaran. Kalau kalian menyentuh dia, berarti kalian sedang menginjak harga diri organisasi kami. Jangan pernah uji kesabaran kami,” tegas Agus dalam nada geram.

Menurutnya, apa yang dialami Syahbudin adalah ancaman serius terhadap kebebasan pers dan merupakan simbol lemahnya keberpihakan hukum terhadap jurnalis di lapangan. Oleh karena itu, ia meminta agar aparat penegak hukum bertindak cepat dan tidak bermain-main dalam kasus ini.

“Saya tidak ingin hanya dengar janji penyelidikan. Saya ingin lihat pelaku diborgol, diseret ke meja hukum, dan dijebloskan ke penjara. Kalau negara ini masih punya nyali melawan ketidakadilan, tunjukkan sekarang!” serunya.

Desakan Kepada Kapolri: Jangan Tutup Mata! Agus Flores mendesak secara langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar segera memerintahkan Kapolda Aceh melakukan langkah tegas, cepat, dan menyeluruh untuk menangkap pelaku serta mengungkap siapa dalang di balik aksi pengecut ini.

Baca Juga:  Desa Kota Baru Laksanakan Kegiatan Bulan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

“Saya mendesak Kapolri, jangan tunda lagi! Ini sudah jelas-jelas teror. Perintahkan Kapolda Aceh selidiki tuntas. Tangkap pelaku! Jangan biarkan ada ruang aman bagi para penakut yang bersembunyi di balik kekerasan,” cetusnya.

Lebih jauh, Agus juga menegaskan bahwa tindakan seperti ini tidak bisa diselesaikan dengan permintaan maaf atau pendekatan damai. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

Kami ingin pelaku dan otak di baliknya dibongkar. Jangan berhenti di pelaku lapangan. Siapa aktor intelektualnya? Siapa yang menyuruh? Siapa yang merasa terganggu dengan kebenaran yang disuarakan Syahbudin? Usut semua tegasnya dengan lantang.

Instruksi Keras kepada Seluruh Jajaran FRN: Kawal Kasus Ini Sampai Tuntas

Dalam respons cepat, Agus Flores juga langsung menginstruksikan seluruh jajaran pengurus dan anggota FRN Fast Respon Counter Polri Nusantara baik di pusat maupun daerah untuk mengawal dan mengawasi proses hukum kasus ini tanpa kompromi.

“Saya instruksikan seluruh pengurus dan anggota FRN di seluruh Indonesia: jangan diam! Kita lawan teror terhadap jurnalis dengan kekuatan solidaritas dan langkah hukum. Ini serangan terhadap kita semua, terhadap kebebasan, dan terhadap integritas profesi,” kata Agus penuh semangat.

Pesan Keras untuk Negara dan Publik: Diam Adalah Pengkhianatan di akhir pernyataannya, Agus Flores menyerukan peringatan moral dan politik kepada semua pihak negara, aparat, hingga masyarakat luas bahwa pembiaran terhadap kekerasan terhadap jurnalis adalah bentuk pengkhianatan terhadap demokrasi.

“Hari ini Syahbudin yang diteror. Besok bisa jurnalis lain. Kalau kita diam, berarti kita membiarkan hukum diinjak, demokrasi diludahi. Saya tegaskan: kami tidak akan mundur selangkah pun. FRN berdiri di garis depan melawan segala bentuk pembungkaman” tutup Agus dengan suara penuh tekanan.

 

Berita Terkait

DPP SWI Mengecam Keras Aksi Teror Terhadap Syahbudin Padang
Ismail Sarlata ” Mari Terus Berkarya, Pers Indonesia Yang Merdeka Turut Mewujudkan Nusantara Baru, Indonesia Maju.”
Wartawan Dihadang dengan Parang, Upaya Pembungkaman Kebebasan Pers di Desa Kayu Manis
BUNGA LESTARI PUTRI SINGA NAGAN HEBOH DI ARENA PKAB HUT KE 437 KOTA MEULABOH
Pelantikan Nagan Raya Akan di Hadiri PLT Ketum DPP SWI,Ir Heri Budiman
Bhabinkamtibmas Polsek Muara Padang Dampingi Poktan Tani Makmur Proses Penjemuran Jagung
Event Panen Raya Desa Karangmulya, Wamen Pertanian RI Puji Ketangguhan Petani Indramayu
Dugaan Korupsi di KUD Sawit Mulya: Bendahara Diduga Bermain dengan ‘HK Siluman’, Petani Merugi
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Oktober 2025 - 01:25

AWPI Geram! Teror Brutal terhadap Jurnalis Syahbudin Padang di Subulussalam Dikecam Keras

Minggu, 19 Oktober 2025 - 01:19

Syahbudin Diteror karena Suara Kebenaran? PPWI: Tangkap Otak Intelektualnya!”

Minggu, 19 Oktober 2025 - 01:11

Ketua Umum Aliansi Saiber Aktivis Indonesia Ledakkan Kecaman Keras atas Teror terhadap Jurnalis Syahbudin Padang

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:57

Kecaman Keras! Ketua Umum IWO: Teror terhadap Wartawan Subulussalam Adalah Aksi Biadab, Negara Harus Bertindak Tegas!

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 12:49

IWO Kecam Keras Tindakan Teror terhadap Wartawan di Subulussalam

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:35

Peringati Maulid Nabi Muhammad Saw 1447H/2025M Batalion C Pelopor, Penuh Hikmah dan Berkah.

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 01:38

Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M.,Laksanakan Kunjungan Kerja ke Polres Nagan Raya

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 01:22

Dua Wartawan Jadi Korban Teror di Aceh Prof. Sutan: Pers Dipukul, Konstitusi Diludahi!”

Berita Terbaru

Latest Post

DPP SWI Mengecam Keras Aksi Teror Terhadap Syahbudin Padang

Minggu, 19 Okt 2025 - 02:01