Nagan Raya//Mitramabesnews.com
Ribuan masyarakat penambang emas di Kabupaten Nagan Raya menyambut kehadiran tim satuan tugas khusus (Satgassus) penertiban tambang yang dibentuk Gubernur Aceh beberapa waktu lalu.
Ribuan masa tersebut juga melakukan orasi di gerbang Lueng Baro menuju kompleks perkantoran Suka Makmue, Sabtu 4 Oktober 2025.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Agus Salim dalam orasinya menyampaikan pihaknya memohon kepada pemerintah agar tambang rakyat yang belum berizin tidak dihentikan.
“Kami menghormati kebijakan pemerintah namun sebelum resmi tambang rakyat izinkan kami terus bekerja karena ini urusan perut,” kata pria yang akrab disapa Agus Rimung Kila.
Hal senada juga diutarakan oleh Lilis, seorang dhuafa yang turut mengindang tambang emas di wilayah Nagan Raya, menurutnya selama ada aktivitas pertambangan rakyat tersebut dapat membantu ekonomi masyarakat.
“selama tambang tutup kami gak tau mau bekerja kemana lagi, jangan sampai kami jadi pencuri, Selama ada tambang kami bisa menghidupkan dapur keluarga bisa memberikan anak makan dan pendidikan di pesantren,” ungkap Lilis yang dibenarkan oleh peserta lainnya
“Kami mohon kepada bapak Mualem selaku gubernur Aceh untuk memberikan kesempatan kami bekerja, kami tidak menggunakan bahan berbahaya dan bahkan kami bekerja di tanah sendiri,” tambah peserta ber orasi
Dalam kegiatan tersebut peserta aksi tidak bertemu dengan tim satgasus bentukan Gubernur Aceh tersebut, hingga sore hari masa aksi membubarkan diri dengan rencana kembali melakukan aksi di DPRK setempat hingga ke Provinsi Aceh jika tuntutan mereka belum dikabulkan.
(M.Yusuf)