Mitramabesnews com
Palembang, – Dugaan penyalahgunaan jabatan dan wewenang yang dilakukan oleh oknum Sekdis Dukcapil Kota Palembang pada tahun 2019 dalam pelaksanaan CPNS di kota Palembang.
Menurut Supriadi saat konprensi pers mengatakan berawal kerja sama antara terduga Sekdis Dukcapil Kota Palembang beserta suaminya yang pada saat itu adalah Kepala PMD dan anak nya yang juga PNS bekerja sama dengan salah satu oknum di Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk meloloskan CPNS yang mendaftar tahun 2019 dengan imbalan ratusan juta.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kasus ini mencuat dikarenakan ada ketidak cocokan dalam pelaksanaan dan ada yang ingkar janji ,”ujarnya.
“Namun Sekertaris Dukcapil Kota Palembang mengatakan saat di konfirmasi mengatakan bahwa dirinya tidak merugikan orang lain ungkapnya dan dia tidak menginginkan jabatan nya sebagai Sekertaris Dukcapil,”ucapnya.
Padahal seperti kita ketahui kalau dia menerima uang imbalan hingga ratusan juta ,itu artinya dia adalah pelaku KKN dan nepotisme itu sendiri ,dan masalah orang yang dirugikan adalah orang orang yang melamar sebagai PNS Pada tahun itu yang tidak lolos.
Dalam hal ini Supriyadi berencana akan menggelar aksi di kantor Wali Kota Palembang untuk mencopot Sekertaris Dukcapil Kota Palembang karena sudah mencoreng nama baik Kota Palembang.
Dan juga,”Supriyadi selalu Ketua Umum POBRAN akan melaporkan permasalahan ini kepada pihak yang berwajib untuk ditindak lanjuti,”pungkasnya.
Sementara itu salah satu mahasiswa perguruan tinggi negeri Ahmad mengatakan”penerimaan PNS yang tidak murni secara tindak langsung mengkhianati hati nurani dan keadilan,dengan pembayaran uang sekian untuk masuk kedalam pns,tidak bisa menjamin bahwa PNS yang masuk adalah benar-benar cerdas dan melayani rakyat,bukan untuk mencari keuntungan pribadi semata untuk mengembalikan uang yang dikeluarkan untuk Masuk PNS,dalam waktu dekat kami akan mengadakan aksi di depan kantor walikota,tutupnya.
Tim