Tiga Tahun Terbelenggu Penyakit Langka: Jerit Hati Orang Tua di Indramayu Menanti Uluran Tangan

- Penulis

Senin, 2 Juni 2025 - 07:45

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Indramayu – www.mitramabesnews.com–Lebih dari tiga tahun sudah, pasangan Nursiti (35) dan Asandi yang tinggal di gang 4 Karangampel di Indramayu hidup dalam bayang-bayang kecemasan. Anak kedua mereka, buah hati yang seharusnya tumbuh ceria, justru harus berjuang melawan penyakit langka: sindaktili dan polidaktili (sypy). Penyakit ini tak hanya menyerang jaringan lunak, namun juga melumpuhkan tulang-tulangnya dalam bentuk sindaktili kompleks.

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nursiti dengan suara getir menceritakan, “Anak saya sudah tiga tahun lebih berjalan mengalami penyakit tersebut.” Namun, harapan untuk kesembuhan sang buah hati terbentur tembok biaya. “Cuma bagaimana ya, saya belum ada biaya untuk pengobatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Di sana perlu untuk ongkos mobil dan lainnya,” ungkapnya pada Minggu (1/6).

 

Sementara itu, Asandi, sang suami yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan, tampak lebih pasrah. “Saya sudah pasrah dengan keadaan anak saya, berhubung saya kerja sebagai buruh serabutan,” tuturnya lemah.

Baca Juga:  Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi SIK Di Acara Silaturahmi Bersama Insan Pers Di Royal PGC Golf Lounge.

 

Namun, di balik kepasrahan itu, secercah harapan masih menyala di hati mereka. Mereka tidak menyerah begitu saja. “Tapi kami masih ada secerah harapan dan berharap ada donatur yang akan secara ikhlas membantu pengobatan anak saya,” pinta Nursiti dengan mata berkaca-kaca.

 

Kisah pilu keluarga kecil ini adalah cerminan perjuangan banyak keluarga di luar sana yang berhadapan dengan keterbatasan ekonomi dan akses kesehatan. Penyakit sindaktili dan polidaktili, meskipun tidak mengancam nyawa secara langsung, dapat severely memengaruhi kualitas hidup penderitanya jika tidak ditangani dengan baik. Operasi rekonstruksi adalah jalan satu-satunya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak Nursiti dan Asandi.

 

Akankah harapan keluarga ini terjawab? Mari bersama-sama menunjukkan kepedulian. Uluran tangan sekecil apa pun akan sangat berarti untuk masa depan sang buah hati yang kini terbelenggu penyakit langka.

 

(Jono suhendra)

Berita Terkait

Lima Jenazah Satu Keluarga Ditemukan Terkubur di Sebuah Rumah, Ini Kata Kasie Humas Polres Indramayu
Kapolda Aceh Brigjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah Silaturahmi Ke Kajati Untuk Perkuat Sinergi Antar Penegak Hukum
Tingkatkan Kedisiplinan Belajar, Kapolsek Seunagan Timur Bertindak Jadi Pembina Upacara Di SMA N 2 Seunagan
Dra. Hj. Nurhayati, M.Pd.I, Dari Golkar Sah Jadi Ketua DPRD Indramayu
Resmob Polres Indramayu Ringkus DPO Pelaku Pembunuh Putri Apriyani di NTB
Polres Tulang Bawang Gelar Upacara Sertijab dan Pelantikan, Dan Daftar Nama
Ibu Kandung Putri Berharap Bripda AMS Segera Ditangkap dan Dihukum
Setelah Lepaskan Ular ke Sawah, Bupati Lucky Hakim Kembangkan Burung Hantu untuk Kendalikan Hama Tikus
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 04:02

Pesta Meriah, Upah Nestapa: DLH Muba Digugat Soal Bayaran Rp 10.000 per Petugas Kebersihan

Kamis, 4 September 2025 - 19:24

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kembali Lagi Melakukan Pertemuan dengan Dewan Pers Dan di sambut Dengan Baik

Kamis, 4 September 2025 - 13:48

Warga Mengeluhkan Akses Kondisi Jalan Perumahan

Rabu, 3 September 2025 - 16:38

Sayed Mustafa Usab Tokoh Barsela Soroti Putusan DKPP RI

Rabu, 3 September 2025 - 14:37

Haji Uma, memberikan apresiasi kepada Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah,Kendalikan Situasi saat Demo

Rabu, 3 September 2025 - 08:53

Polres Nagan Raya Amankan Aksi Damai GEMPAR di Depan DPRK, Situasi Kondusif

Rabu, 3 September 2025 - 00:38

Kapolres Bersama Dandim 0710 Pekalongan Patroli Malam Naik Motor, Pantau Situasi Kamtibmas.

Selasa, 2 September 2025 - 09:56

Seluruh Keluarga Besar PAM Tirta Bukit Kaba Rejang Lebong Mengucapkan Selamat Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia

Berita Terbaru

Berita utama

Warga Mengeluhkan Akses Kondisi Jalan Perumahan

Kamis, 4 Sep 2025 - 13:48