PALI,– Kebocoran Pipa Gas Kembali Terjadi Di wilayah Operasional PT Pertamina EP Pendopo Field

- Penulis

Kamis, 1 Mei 2025 - 13:34

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews,com

Insiden ini terjadi di lokasi 355, Desa Talang Akar, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Kamis (1/6/2025). Warga melaporkan bahwa bau gas mulai tercium sejak pagi, namun hingga siang hari belum ada tanda-tanda perbaikan dari pihak perusahaan.

Sejumlah warga yang memiliki kebun di sekitar lokasi menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap lambatnya respons dari Pertamina. “Sudah dari pagi bau gas menyengat. Biasanya ada petugas yang langsung datang, tapi sekarang tidak ada. Kami resah, ini gas, bisa bahaya,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang petani setempat juga mengeluhkan dampak langsung dari kebocoran tersebut terhadap kebunnya. “Bau gasnya tajam sekali. Saya takut tanaman rusak dan tanah tercemar. Sejak pagi saya tidak berani masuk kebun, takut meledak atau keracunan,” ujarnya.

Wilayah sekitar jalur pipa gas merupakan lahan pertanian aktif yang menjadi sumber penghidupan utama bagi masyarakat Desa Talang Akar. Kekhawatiran meningkat karena kebocoran gas alam diketahui membawa risiko serius terhadap kesehatan, keselamatan, dan lingkungan. Gas yang terlepas ke udara bisa membentuk campuran mudah terbakar, memicu ledakan jika terkena api, serta menyebabkan gangguan pernapasan, mual, hingga kehilangan kesadaran jika terhirup dalam jumlah besar.

Baca Juga:  Prajurit Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad Bantu Warga Panen Padi

Dari sisi lingkungan, gas yang meresap ke dalam tanah dapat menurunkan kesuburan dan merusak vegetasi. Bila tidak segera ditangani, kerusakan jangka panjang dikhawatirkan akan berdampak pada hasil pertanian dan ekonomi warga.

Pihak Redaksi telah mencoba menghubungi Humas PT Pertamina EP Pendopo Field untuk meminta klarifikasi terkait kejadian ini melalui pesan WhatsApp. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak perusahaan.

Purdai Yanti

Berita Terkait

Plt. Ketum/Sekjen DPP SWI Ir. Herry Budiman Hadiri Rakorwil Jateng, Sosialisasikan Skema Acara Munas SWI 2026*
PKBM ARINDA DIDUGA HANYA TOPENG SYARAT KORUPSI DANA BOP.
Bupati dan DPRK Mohon Bantuan Presiden, Untuk Nagan Raya, Khususnya Beutong Ateuh Banggalang
Kapolres Subulussalam Turun Tangan Atasi Antrean Ribuan Kendaraan, BBM Telat Tiba di Dua SPBU Kota
Teuku Cut Man Minta PLN dan Perusahaan di Aceh Salurkan Genset untuk Masjid dan Fasilitas Umum
Wali Kota Subulussalam Terbitkan Imbauan Larangan Kenaikan Harga dan Penimbunan Barang di Tengah Situasi Bencana
Nagan Raya Siaga Banjir: BPBD Intensifkan Penanganan, Kalak BPBD Serukan Warga Waspada  
Polres Nagan Raya Bergerak Cepat: Gatur Lalin & Salurkan Bantuan Pasca Banjir di Darul Makmur
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 30 November 2025 - 05:53

Bupati dan DPRK Mohon Bantuan Presiden, Untuk Nagan Raya, Khususnya Beutong Ateuh Banggalang

Minggu, 30 November 2025 - 05:44

Kapolres Subulussalam Turun Tangan Atasi Antrean Ribuan Kendaraan, BBM Telat Tiba di Dua SPBU Kota

Minggu, 30 November 2025 - 03:00

Teuku Cut Man Minta PLN dan Perusahaan di Aceh Salurkan Genset untuk Masjid dan Fasilitas Umum

Sabtu, 29 November 2025 - 14:25

Wali Kota Subulussalam Terbitkan Imbauan Larangan Kenaikan Harga dan Penimbunan Barang di Tengah Situasi Bencana

Sabtu, 29 November 2025 - 11:07

Nagan Raya Siaga Banjir: BPBD Intensifkan Penanganan, Kalak BPBD Serukan Warga Waspada  

Jumat, 28 November 2025 - 03:57

Pers Mengabdi untuk Negeri ,Menjadi Tema Utama dalam Pelaksanaan Munas SWI 2026

Kamis, 27 November 2025 - 16:13

Quick Respon Brimob: Batalyon C Pelopor Sigap Tangani Banjir di Beutong Ateuh Banggalang

Kamis, 27 November 2025 - 07:47

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo – Gibran, Garda Prabowo DKD Sumatera Selatan Gelar Mimbar Rakyat Di Bundaran Air Mancur Palembang

Berita Terbaru