Halalbihalal Sekolah diKota Pekalongan Gaduh Gegara Komite ‘Paksa’ Wali Murid Tandatangani Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Bernilai Jutaan rupiah

- Penulis

Jumat, 11 April 2025 - 08:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halalbihalal Sekolah diKota Pekalongan Gaduh Gegara Komite ‘Paksa’ Wali Murid Tandatangani Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Bernilai Jutaan rupiah

 

Mitramabesnews.com // KOTA PEKALONGAN — Kegiatan halal bihalal di sekolah yang biasanya berlangsung dalam suasana gembira tiba-tiba berubah menjadi gaduh. Pasalnya pihak sekolah keagamaan terkenal di Kota Pekalongan melalui komite meminta orang tua murid untuk menandatangani pernyataan kesanggupan membayar Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) sebesar Rp 2,3 juta.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Alhasil besaran uang sumbangan yang dianggap oleh wali murid tidak masuk akal itu langsung mendapatkan reaksi keras. Salah satu peserta halalbihalal yang juga orang tua murid tersebut memprotes bahwasannya nilai sumbangan terlalu besar dan tidak mempertimbangkan kemampuan masing-masing orang tua.

“Harusnya kalau memang itu sumbangan tidak boleh ditentukan besarannya maupun waktunya. Kalau ini jelas memberatkan dan diduga berbau pungli,” ujar orang tua murid Didik Pramono melalui sambungan telepon, Jum’at 11 April 2025.

Ia menyebut kalau memang pihak sekolah berniat meminta sumbangan dan membebankan biaya pembangunan gedung atau apapun melalui skema Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) maka seharusnya melihat dahulu kemampuan orang tua murid apalagi sekarang situasi ekonomi sedang tidak baik-baik saja.

Baca Juga:  Wujudkan Pekanbaru Cinta Al Qur'an, Walikota Pekanbaru Lakukan Sidak ke Satuan Pendidikan SD dan SMP di Pekanbaru

Selain itu pihak sekolah dan komite juga tidak jujur dan transparan dalam usahanya meminta sumbangan ke orang tua murid seperti tidak menyertakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) kalau itu untuk pembangunan gedung, kemudian yang lebih miris lagi ada kesengajaan mengabaikan etika karena sepertinya orang tua murid menjadi objek satu-satunya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI).

“Jadi tidak hanya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), orang tua murid juga dibebani membayar buku LKS (Lembar Kerja Siswa) yang sudah jelas peraturannya dilarang sekolah menjual LKS. Lalu di awal sekolah saja orang tua murid sudah dibebani biaya seragam yang tidak murah, mereka para pendidik ini sama sekali tidak ada keperpihakan kepada anak bangsa sehingga sekolah sangat mahal itu ada benarnya,” katanya.

Atas kejadian yang tidak mengenakkan ratusan orang tua murid tersebut maka dirinya bakal mempertimbangkan untuk mengambil langkah melaporkan pihak yang terlibat atas dugaan pungli atau perbuatan melawan hukum.

“Kami orang tua murid saat ini sedang mencoba untuk berkoordinasi dengan lembaga di atasnya yang menaungi sekolah termasuk ke penegak hukum sambil menunggu klarifikasi dari sekolah,” jelas Didik.

Mitramabesnews.com

(Mahardika)

Berita Terkait

Pesan Tegas Kapolres Magelang Kota di Upacara SMAN 1: Lawan Tawuran dan Perundungan
SDN. 17 TALANG KELAPA BANYUASIN MENJADI TUAN RUMAH GOT TALENT BINTANG SELEBRITI “Fashion Model, Tari Kreasi,Dance, Tik Tok”
Polantas Pekalongan Ajak Siswa TK Jadi Duta Keselamatan Lalu Lintas Di Hari Anak Nasional..
KEJARI TULANG BAWANG TETAPKAN KETUA DAN OPERATOR PKBM RAWA INDAH SEBAGAI TERSANGKA KORUPSI DANA PENDIDIKAN, NEGARA RUGI HAMPIR RP 900 JUTA
Tingkatkan Layanan Siswa, SMK Muhammadiyah 1 Muntilan Kerjasama dengan Universitas Teknologi Yogyakarta
Dosen UNISAI Soroti Peran Islah dan Mediasi dalam Menyelesaikan Sengketa Keluarga pada Seminar Hari Keluarga Nasional 2025*
Berprestasi! SMPM Plus Gunungpring Rangking 2 Jateng, Wakili Indonesia di Ajang Internasional
SMP Mutual Kota Magelang gelar “MOW” Tanamkan Karakter Disiplin bagi Siswa Baru 
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 5 Agustus 2025 - 04:15

Seluruh Staf PT.Pebana Adi Sarana Mengucapkan HUT KEMERI Ke – 80 Tahun Semoga Jaya Merdeka

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:24

Ketua pelaksana hiburan Piasan malam Zainuddin SH.Bersama.( Tamiang perdana) ‎Santuni anak yatim  ‎

Senin, 4 Agustus 2025 - 13:19

Rencana Bupati Nagan Raya Gunakan 80 Persen Dana CSR Untuk Masjid Giok Dinilai Kurang Tepat.

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:30

Bripka Haerul Saleh Ingatkan Petani Tanaman Jagung Perlu Perhatian Khusus

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:28

Polsek Pemulutan Polres Ogan Ilir Dukung Ketahanan Pangan Melalui Penanaman Jagung Pipil Di Desa Muara Baru

Senin, 4 Agustus 2025 - 10:25

Cegah Karhutlah, Personel Polda Sumsel Bakal Ikut Pelatihan

Senin, 4 Agustus 2025 - 02:48

Polsek Muara Kuang Gelar Patroli Terpadu Cegah Karhutla, Pantau Daerah Rawan Dan Berikan Himbauan ke Warga

Senin, 4 Agustus 2025 - 02:45

Bhabinkamtibmas Polsek Indralaya Tinjau Lahan Jagung Ponpes Raudhatul Ulum Untuk Dukung Ketahanan Pangan

Berita Terbaru