Konflik Lahan di Desa Pergam Berujung Pembacokan Antar Warga

- Penulis

Jumat, 14 Maret 2025 - 09:38

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews.com, Desa Pergam, Bangka Selatan – Konflik lahan di wilayah Kaler atau Lelap Japan, Desa Pergam, kembali memanas hingga berujung pada tindakan kekerasan berupa pembacokan antar warga. Kejadian tragis ini terjadi pada hari Kamis, 13 Maret 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. Persoalan sengketa tanah ini telah berulang kali dibawa ke kantor Desa Pergam untuk diselesaikan, namun tidak menemukan solusi tuntas, sehingga ketegangan antar pihak yang bersengketa terus berlanjut.

Lahan yang menjadi sumber konflik diduga telah diperjualbelikan oleh salah satu oknum yang kemudian menjadi korban pembacokan. Tanah tersebut diduga dijual kepada Iskandar, warga Desa Pergam. Seharusnya, sebagai pembeli, Iskandar menahan diri dan tidak serta-merta menguasai lahan yang masih dalam status sengketa. Tindakan ini memicu kemarahan warga yang merasa lebih berhak atas tanah tersebut, sehingga memicu aksi main hakim sendiri yang berujung pada tindak kekerasan.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Informasi dari masyarakat mengindikasikan adanya dugaan keterlibatan perusahaan (PT) yang menyokong dana kepada Iskandar untuk membeli lahan tersebut. Dugaan ini semakin memperumit permasalahan karena menambah unsur kepentingan pihak lain dalam konflik agraria yang terjadi.

Situasi ini menyoroti lemahnya pengawasan dan penegakan hukum dalam menyelesaikan konflik pertanahan di Desa Pergam. Aparat Penegak Hukum (APH) diharapkan segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan perampasan tanah rakyat yang melibatkan oknum preman setempat. Selain itu, perlu ada tindakan tegas untuk menertibkan dan menarik kembali alat berat excavator yang saat ini sedang digunakan untuk menggarap lahan yang dipersengketakan.

Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, khususnya Bupati, harus segera turun tangan untuk melihat kondisi riil yang dihadapi rakyatnya. Tidak cukup hanya menunggu laporan dari bawah, tetapi harus ada langkah nyata untuk menyelesaikan konflik sebelum semakin meluas. DPRD Bangka Selatan juga harus aktif mencari solusi, bukan hanya menunggu masalah membesar baru ikut campur. Sebagai contoh, DPRD Bangka Tengah telah menunjukkan respons cepat dalam menangani berbagai persoalan masyarakat, begitu pula anggota DPRD Provinsi Bangka Belitung seperti Mehoa yang aktif merespons permasalahan publik. Studi banding tidak perlu jauh-jauh, cukup belajar dari daerah sekitar yang sudah lebih responsif dalam menangani konflik.

Baca Juga:  Polsek Tanjung Lago berhasil mengamankan satu dari tiga pelaku pencurian dengan pemberatan

Polsek Air Gegas juga diharapkan untuk bertindak cepat dalam menjaga ketertiban dan mencegah eskalasi konflik yang lebih besar. Jika tidak ada langkah konkret dari pihak berwenang, dikhawatirkan bentrokan antar warga akan semakin meluas dan sulit dikendalikan.

Sementara itu, ketika awak media mencoba meminta klarifikasi kepada Kepala Desa Pergam melalui pesan WhatsApp, yang bersangkutan justru bungkam dan menunjukkan sikap tidak peduli terhadap permasalahan yang sedang terjadi. Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Camat Kecamatan Air Gegas yang tidak merespons upaya wartawan dalam memperoleh informasi yang seharusnya disampaikan kepada masyarakat untuk kepentingan umum. Ketidaktransparanan Ketidaktransparanan pemerintah daerah dalam memberikan informasi semakin memperburuk situasi dan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap aparat pemerintahan.

Masyarakat berharap agar penyelesaian konflik ini dilakukan dengan adil dan tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Semua pihak diharapkan menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperparah situasi, demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Selain itu, pemerintah daerah harus segera membentuk tim khusus untuk menyelesaikan sengketa lahan dan mencegah potensi konflik yang lebih besar di masa mendatang.

Ketidaktransparanan pemerintah daerah dalam memberikan informasi semakin memperburuk situasi dan menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap aparat pemerintahan.

Masyarakat berharap agar penyelesaian konflik ini dilakukan dengan adil dan tanpa ada pihak yang merasa dirugikan. Semua pihak diharapkan menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperparah situasi, demi menjaga ketertiban dan keamanan bersama. Selain itu, pemerintah daerah harus segera membentuk tim khusus untuk menyelesaikan sengketa lahan dan mencegah potensi konflik yang lebih besar di masa mendatang. (Tim) 

Berita Terkait

Ops Sikat II Musi 2025, Jatanras Polda Sumsel Tangkap Dua Pelaku Curanmor di Banyuasin
Polda Sumsel Teguhkan Nilai Kepahlawanan di Tengah Hujan Rintik Ziarah Nasional 2025
Bhabinkamtibmas Turun Tangan, SPM Rental Pekalongan Ditemukan di Desa Kulu.
Ari Saputra,Ucapkan Selamat Hari Pahlawan ,Mari wujudkan nilai perjuangan Demi Masa Depan yang Lebih Baik
Antisipasi Puncak Bencana, Kolaboratif Polda dan Pemprov Sumsel Gelar Apel Siaga Hidrometeorologi
Diduga Masyarakat Tanjung Baru Jadi Korban Pemukulan Oknum Sat Pol PP Ogan Ilir Saat Rapat Tengah Berlangsung
Diduga Gudang BBM Ilegal Berdiri Kokoh Nampak Jelas Dari Jalan Besar Ibul Pemulutan Seakan Kebal Hukum
Pemkab PALI Panggil Seluruh Pengusaha Bupati Komitmen Membangun Daerah
Berita ini 26 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 04:59

Ops Sikat II Musi 2025, Jatanras Polda Sumsel Tangkap Dua Pelaku Curanmor di Banyuasin

Senin, 10 November 2025 - 00:14

Bhabinkamtibmas Turun Tangan, SPM Rental Pekalongan Ditemukan di Desa Kulu.

Minggu, 9 November 2025 - 14:59

Ari Saputra,Ucapkan Selamat Hari Pahlawan ,Mari wujudkan nilai perjuangan Demi Masa Depan yang Lebih Baik

Rabu, 5 November 2025 - 13:00

Antisipasi Puncak Bencana, Kolaboratif Polda dan Pemprov Sumsel Gelar Apel Siaga Hidrometeorologi

Selasa, 4 November 2025 - 11:55

Polres Pekalongan Ambil Langkah Humanis, Kakek 73 Tahun yang Tersesat Diantar Pulang ke Semarang Naik Kereta

Selasa, 4 November 2025 - 11:43

Satlantas Polres Pekalongan Sediakan Loket Khusus Lansia dan Ibu Hamil

Selasa, 4 November 2025 - 07:41

RSUD Rejang Lebong Tingkat Kan Layanan Mutu fasilitas Dengan Merenovasi Gedung

Selasa, 4 November 2025 - 06:33

Wartawan Mitramabesnews.com Apresiasi Kinerja Kapolres Toba AKBP Vinsensius Jimmy Parapaga, S.I.K. Menutup Perjudian Meja Tembak Ikan, Toba Sumut

Berita Terbaru