Tulang Bawang, Lampung // mitramabesnews.com — Suasana tegang menyelimuti Kampung Sungai Nibung, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulang Bawang, pada 27 Februari 2025. Warga setempat digegerkan oleh kasus dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik yang melibatkan seorang warga bernama Satimin dan Dasri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut informasi yang dihimpun dari pihak korban, Satimin melalui istrinya, merasa tidak terima atas perbuatan Dasri yang diduga telah mencemarkan nama baiknya. Mereka telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian Sektor Dente Teladas dan menuntut keadilan ditegakkan.
“Kami memiliki bukti-bukti yang kuat dan siap mengawal kasus ini sampai tuntas. Kami tidak akan tinggal diam sampai keadilan benar-benar ditegakkan,” ujar istri Satimin dengan nada geram.
Kasus ini semakin memanas dengan adanya dugaan tindak pemerasan senilai Rp.3.000.000. Pihak Satimin menuding Dasri telah melakukan pemerasan dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Ini bukan hanya masalah pencemaran nama baik, tapi juga pemerasan. Kami ingin hukum ditegakkan seadil-adilnya,” tegas Satimin.
Pihak keluarga korban juga didampingi oleh Fraksi Hukum Baim HAM, yang menyatakan kesiapannya untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. “Kami akan memberikan pendampingan hukum penuh kepada korban. Keadilan harus ditegakkan, dan kami akan memastikan proses hukum berjalan transparan dan adil,” ujar perwakilan Fraksi Hukum Baim HAM.
Kasus ini telah menarik perhatian warga sekitar dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet yang menyuarakan dukungan kepada Satimin dan keluarganya, serta mendesak pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian Sektor Dente Teladas belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini. Namun, masyarakat berharap agar pihak kepolisian segera bertindak cepat dan profesional dalam menangani kasus ini, serta memberikan rasa keadilan kepada korban.
Kasus ini menjadi sorotan tajam dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Mereka berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan hukum dapat ditegakkan dengan seadil-adilnya.
(Zahyak)
Mitarmabesnews.com
