Hutan Kabupaten Bangka Selatan Hancur Akibat Perambahan Sawit, KPHP Muntai Palas Dinilai Abai

- Penulis

Kamis, 27 Februari 2025 - 11:15

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews.com, Bangka Selatan Hutan di kawasan Kabupaten Bangka Selatan kini mengalami kerusakan yang semakin parah akibat maraknya perambahan untuk perkebunan kelapa sawit. Lahan-lahan yang sebelumnya merupakan hutan lebat, kini berubah menjadi kebun sawit yang terus meluas tanpa kendali. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar terhadap kinerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Muntai Palas yang seharusnya bertugas mengawasi dan menjaga kelestarian hutan.

Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, perambahan hutan untuk perkebunan sawit terus berlangsung dalam skala besar. Sejumlah warga menyebutkan bahwa proses alih fungsi hutan ini sudah berjalan lama dan semakin tidak terkendali. “Hutan di sini dulunya lebat, sekarang sudah rata dengan sawit. Kami heran kenapa tidak ada tindakan dari pihak yang berwenang,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

KPHP Muntai Palas sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan hutan di wilayah ini dinilai lamban dalam bertindak. Padahal, sesuai dengan tugas dan fungsinya, KPHP seharusnya melakukan pengawasan, perlindungan, serta penindakan terhadap pelanggaran kehutanan. Namun, hingga saat ini belum ada langkah konkret yang diambil untuk menghentikan perambahan yang semakin merajalela.

“Seharusnya ada tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang merusak hutan untuk kepentingan pribadi atau korporasi. Jika dibiarkan terus-menerus, dampaknya tidak hanya pada lingkungan tetapi juga ekosistem yang ada di dalamnya,” ujar aktivis lingkungan setempat.

Kerusakan hutan akibat pembukaan lahan sawit ini juga berpotensi memicu bencana lingkungan seperti banjir, longsor, dan berkurangnya sumber daya air bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, diperlukan upaya serius dari pihak berwenang untuk menegakkan aturan dan menindak tegas para pelaku perusakan hutan.

Masyarakat berharap KPHP Muntai Palas segera mengambil langkah nyata untuk menghentikan perambahan hutan ini. Jika dibiarkan tanpa pengawasan yang ketat, bukan tidak mungkin hutan di Kabupaten Bangka Selatan akan semakin habis, meninggalkan dampak lingkungan yang sulit untuk dipulihkan.   (MBS.Red) 

Berita Terkait

PAKAR Tuding Pemkab Batang Tak Adil dalam Penertiban Kawasan Sigandu
PAKAR Tuding Pemkab Batang Tak Adil Dalam Penertiban Kawasan Sigandu
UNGKAP KASUS NARKOBA DI TALANG NANAS, POLRES PALI RINGKUS PENGEDAR SABU BERSENJATA ALAT TIMBANG DIGITAL
Wujud Sinergi Masyarakat Dukung Ops Senpi Musi 2025,Warga Serahkan Senpi
“Aksi Solidaritas: FKJI Hadirkan Anggota untuk Tolak Pengosongan GPI”
Satresnarkoba Polres PALI Tangkap Pengedar Sabu Di Desa Benuang, 4,96 Gram Barang Bukti Diamankan
PATROLI PERINTIS PRESISI: SAT SAMAPTA POLRES PALI PASTIKAN SITUASI KOMPERTA KONDISIF
TIGA PELAKU CURIAN SAWIT DIKEJAR TIM ELANG POLSEK TALANG UBI, DITANGKAP SAAT MOBIL TRUK MOGOK DI PERKEBUNAN
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 00:12

Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Satu Orang Meninggal Dunia

Jumat, 20 Juni 2025 - 14:07

Pemerintah Desa Ranca Mulya Kec. Gabus Wetan Laksanakan Pengerasan Jalan dengan Cor Betonisasi dari anggaran DD tahap I tahun 2025

Jumat, 20 Juni 2025 - 08:52

Kades Sungai Langan Serahkan Dua Senpi Rakitan Ke Ps. Kanit Pam Obvit Sat Samapta Polres PALI, Aipda Dody Lasmana.

Jumat, 20 Juni 2025 - 02:42

Diduga Oknum Pemilik PT. MNI Menggelapkan Uang Untuk Biaya Kelengkapan Dokumen Visa

Kamis, 19 Juni 2025 - 15:44

Prajurit Yonarmed 1 Kostrad Asah Kompetensi Kecabangan Melalui Pembelajaran Gerakan Artileri Medan

Rabu, 18 Juni 2025 - 23:40

Pemilihan Ketua KTNA Kecamatan Kroya Kabupaten Indramayu

Rabu, 18 Juni 2025 - 14:55

Terjadi Longsor di Pemakaman Umum Carus Sumbaga Bumijawa, dengan Kedalaman mencapai 10 Meter

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:09

Pulang Nelayan Kaget Melihat Rumah Sudah Dimiliki Orang Lain

Berita Terbaru