Tercium Bau Tidak Sedap Dari Lingkungan Madrasah Ibtidaiyah Moga – Pemalang

- Penulis

Jumat, 14 Februari 2025 - 09:32

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Exif_JPEG_420

Exif_JPEG_420

Pemalang // mitramabesnews.com —Madrasah Ibtidaiyah (MI) adalah jenjang dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara Sekolah Dasar yang pengelolaannya dibawah naungan Kementerian Agama RI. Pendidikan MI ditempuh dalam enam tahun, selanjutnya dapat meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu Tsanawiyah atau Sekolah Menengah Pertama. MI tersebar luas di wilayah NKRI, tak luput pula di wilayah Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang terdapat Sekolah yang berbasis agama tersebut. Tepatnya di Jalan Barokah no. 33, terdapat sebuah MI yang bernaung pada Yayasan Dewi Masyithoh Moga.

 

Belakangan tersiar kabar, ada dugaan perbuatan yang tidak selayaknya dilakukan oleh oknum guru MI terhadap siswa didiknya. Dari penelusuran tim media mitramabesnews.com di peroleh keterangan dari beberapa orang tua murid yang keberatan jika disebutkan namanya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Darinya, kronologis kejadian diperoleh. Awal terkuaknya cerita yang memilukan dan mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Pemalang wabilkhusus wilayah kecamatan Moga ini, bermula salah satu orang tua murid hendak menjemput putrinya di sekolah yang memperoleh akreditasi A tersebut, karena mengingat jam belajar telah usai (sekira jam 10.30 wib-red).

Seperti biasanya sang ayah menjemput putri tercintanya. Namun setelah ditunggu beberapa menit tidak nampak putrinya keluar dari sekolah, sang Ayah yang nota bene adalah orang tua siswi bergegas ke ruang kelas IV tempat belajar putrinya. Benar adanya kalau putrinya ada di kelas namun dalam kondisi menangis tersedu-sedu sambil terlihat cemas bercampur takut saat mendapati ayahnya masuk ke kelas. Lantas siswi tersebut bercerita kalau dirinya telah mendapatkan perlakuan tidak terpuji dari oknum gurunya. Sontak sang Ayah dengan putrinya bergegas pergi ke ruang kerja Kepala Sekolah (Kepsek), hendak melaporkan kejadian yang baru saja terjadi di ruang kelas.

Setelah orang tua siswi menceritakan kejadian di ruang kelas IV, selanjutnya Kepsek memanggil oknum guru yang dimaksud. Disaksikan oleh orang tua siswi dan siswi itu sendiri serta Kepsek. Oknum guru tidak mangakui perbuatannya. Dirinya berdalih bahwa hal itu tidak ada unsur kesengajaan. “Maaf pak, saya memang salah, itu hanya kesalah pahaman saja,” ujar oknum guru, ditirukan oleh orang tua siswi.Masih ditirukan oleh orang tua siswa,”Mungkin posisinya saya terlalu dekat jadi timbul asumsi lain karena yang namanya guru sayang terhadap muridnya,” lanjut oknum guru tersebut. Namun ucapan oknum guru tadi langsung dipotong oleh diduga korban siswi kelas IV, “Tidak seperti itu (kejadiannya-red), bapak bohong,” teriak siswa kelas IV itu dengan nada tinggi sambil terisak tangisnya, ditirukan oleh orang tua siswi tersebut di ruang Kepsek.

Terpisah, tim mitramabesnews.com juga mendapatkan cerita yang miris yang mungkin juga mirip kejadiannya seperti yang menimpa siswi terduga korban. Saat hendak mengkonfirmasi perihal kejadian yang memilukan ini kepada Kepala Sekolah MI, tidak ada ditempat. “Kepsek tidak ada di tempat”, jawab salah satu guru pengajar MI. Jumat (14/02/25).

Baca Juga:  Pemerintah Desa Kroya, laksanakan Cor Betonisasi dari Anggaran Dana APBDes tahun 2025

Jika saja tokoh Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara mendengar hal ini, akan terurai air matanya mengingat beliau adalah penggagas semboyan nasionalisme Pendidikan “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani” – Di Depan Memberi Contoh, Di Tengah Membangun Cita-cita, Di Belakang Mengikuti dan Mendukung.

Berita Terkait

Pesan Tegas Kapolres Magelang Kota di Upacara SMAN 1: Lawan Tawuran dan Perundungan
Meninggal Dunia Tersengat Listrik di Aceh Utara, Ridwan Usman alias “Juragan Wan”, Adik Kandung, Haji Uma, Raja brewok turut berduka
Warga Keluhkan Jalan Rusak dan Banjir di Sekitar Kampus UNIKAL, Minta Perhatian Pemerintah dan Kampus
PCPM Muntilan Dikukuhkan, Siap Berkolaborasi Lintas Organisasi dan Memajukan Masyarakat
Pemerintah Desa Kroya, laksanakan Cor Betonisasi dari Anggaran Dana APBDes tahun 2025
Polsek Menggala bersama Tekab 308 Polres Tulang BawangTangkap Empat Pelaku Curanmor Yang Beraksi di Halaman Belakang Rumah Kakam di Menggala Timur
Pemerintah Desa Temiyang Salurkan Bantuan Sembako Dan Usulkan Perbaikan Rumah Warga Tidak Layak Huni
Pengurus DPD SWI Nagan Raya melakukan silaturahmi ke Dinas Kominfo Nagan Raya ,Di Sambut dengan hangat
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 3 Agustus 2025 - 13:56

Polsek Dente Teladas Tangkap Pelaku Curanmor di Kampung Pasiran Jaya

Minggu, 3 Agustus 2025 - 05:26

Pembukaan Kantor DPD SWI Nagan Raya jalan Nasional Simpang Peut Sudah dibuka,,ini kata bang pon Una

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:32

Polsek Menggala bersama Tekab 308 Polres Tulang BawangTangkap Empat Pelaku Curanmor Yang Beraksi di Halaman Belakang Rumah Kakam di Menggala Timur

Kamis, 31 Juli 2025 - 04:56

Tanah Longsor Maut di Desa Teluk Pangkah, Dua Bocah Meninggal Dunia..

Rabu, 30 Juli 2025 - 06:32

Kapolsek Arahan Klarifikasi Informasi Pelajar Terluka di Jembatan Pecuk: Bukan Penganiayaan, Tapi Kecelakaan Lalu Lintas

Selasa, 29 Juli 2025 - 16:14

Tekab 308 Presisi Polres Tulang Bawang Tangkap Pelaku Percobaan Penculikan Anak Dibawah Umur di Menggala Timur

Selasa, 29 Juli 2025 - 10:41

Polres Indramayu Lanjutkan Penanaman Jagung

Selasa, 29 Juli 2025 - 03:06

Launching Bhayangkara Presisi Lampung FC, Kapolri Ingatkan Semangat Persatuan

Berita Terbaru

Berita utama

Kolaborasi Polda Sumsel Dalam Tanggulangin Karhutbunlah

Selasa, 5 Agu 2025 - 05:55