Polda Sumsel Gelar Rapat Persiapan Akselerasi Program Pemanfaatan Lahan Produktif Mendukung Percepatan Swasembada Pangan.

- Penulis

Rabu, 25 Desember 2024 - 12:09

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews.com 25 Desember 2024
PALEMBANG – Dalam rangka koordinasi dan menyampaian petunjuk arahan penyelenggaraan akselerasi program dua yakni pemanfaatan lahan produktif mendukung percepatan swasembada pangan dijajaran Polda Sumsel, Irwasda Polda Sumsel Kombes Feri Handoko memimpin rapat bersama stake holder terkait pada Selasa (24/12/2024) dimapolda Sumsel.

Irwasda Polda Sumsel Kombes Feri Handoko mengatakan akselerasi program dua pemanfaatan lahan produktif mendukung percepatan swasembada pangan perlu dipersiapkan dengan menyamakan persepsi melalui rapat koordinasi bersama stake holder terkait.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dirinya menjelaskan Sumsel mendapatkan target lahan tumpang sari dalam 1 tahun sebanyak 10.000 hektare, dan untuk saat ini baru tersedia 600 hektare saja.

“Perlu dilakukan koordinasi yang baik sehingga masing masing pihak bisa memahami tugas dengan baik. Kesiapan lahan, bibit dan pupuk serta pendukung lainnya untuk rencana penanaman jagung secara serentak dipertengahan bulan Januari 2025 nanti apakah bisa dilaksanakan, tentu kita perlu saran dan masukan dari dinas terkait agar tidak gagal tanam,” ujarnya.

Feri Handoko mengakui perlunya komitmen bersama dalam menjalankan program kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Dr Riana Sopiana mengatakan sekarang ini banyak petani jagung yang menjual dalam bentuk tongkol, dengan harga relative lebih rendah, yang jika dijual dalam bentuk pipil akan memiliki harga jual yang lebih tinggi.

“Ini perlu pembimbingan kepada para petani agar mereka mendapatkan hasil/nilai penghasilan yang lebih baik lagi,” ujarnya.

“Ditahun 2025 pemerintah menargetkan hasil 70 juta ton padi dari luas lahan 2 juta hektare, sementara ini Sumsel menyiapkan 1,7 juta hektare yang akan dibagi dua yakni komoditas padi dan komoditas jagung,” lanjutnya.

Dirinya menjelaskan bahwa lahan yang dialokasikan merupakan diluar lahan regular, sehingga dengan demikian diharapkan bisa menambah luasan lahan yang ada melalui kerjasama pihak terkait menggunakan metode tumpangsari.

Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Dian Eka Putra mengatakan sekitar 600 hektare lahan disiapkan untuk peremajaan karet dan 21.000 hektare untuk peremajaan sawit, tersebar di 17 kabupaten yang berpotensi bisa digunakan untuk mendukung program pemerintah. Sementara Dr Sulthani Aziz dari Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) mengatakan sekitar 400 hektare di Pali dan 250 hektare di Oku bisa digunakan untuk program penanaman jagung.

Baca Juga:  Tim Srigala Polsek Penukal Abab Tangkap Pelaku Pencurian Dengan Pemberatan

“Kami dari BPDAS siap mendukung program ini, termasuk penyediaan bibit dengan anggaran yang sudah ada dalam rencana kerja BPDAS,” tandasnya.

Kepala Balai Hutan Lestari menimpali, sekitar 250 hektare bisa digunakan untuk ketahanan pangan dengan peta sudah ada di BPHL.

Kepala Dinas Perhutanan Muzawir mengatakan program tersebut bisa dilaksanakan dikawasan hutan yang memiliki perizinan dan juga pada lahan kawasan industri atas izin masyarakat yang memungkinan untuk lahan ketahanan pangan dan bisa digunakan sesuai aturan.

“Segera kami hitung kembali luasan lahan perhutanan yang cocok digunakan untuk ditanami jagung dan akan dikirimkan data yang sudah dilakukan pengecekan,” tuturnya.

Sementara itu dari pihak Bulog mengaku sepanjang tahun 2024 telah menyalurkan 9000 ton lebih bibit agung kepada petani melalui koperasi.

Tak luput, Kepala Sub Bagian Keamanan PTPN 1 Regional 7 Arie Mulawarman menambahkan adanya lahan Karet seluas 100 hektare didaerah Banyuasin yang siap digunakan dengan pola pembiayaan berkerjasama dengan koperasi unit (daerah kebun musi randas), sedangkan untuk dilahan kelapa sawit dan gula akan berkoordinasi dengan pimpinan pusat.

“Kedepan, PTPN akan berkordinasi lebih lanjut dengan Polda Sumsel terkait pelaksanaan ketahanan pangan lahan jagung,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meluncurkan Gugus Tugas Polri dalam mendukung ketahanan pangan yang ada dalam visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Program dilaksanakan memanfaatkan lahan tidur dan menggerakkan masyarakat untuk bertanam dengan tanaman konsumtif dengan hasil panen yang aian didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi sehat.

Untuk mensuksesjan program pemerintah tersebut, Polri akan terus menjalin sinergitas dan kerjasama dengan seluruh stakeholder.

Purday yanti

Berita Terkait

Polsek Indralaya Laksanakan Giat Strong Point Dan Pengaturan Lalu Lintas Di Simpang SMA Lingua Prima
Polres Ogan Ilir Gelar Penanaman Jagung Di Pondok Pesantren Raudhatul Ulum Sakatiga
Kasat Lantas Polres Banyuasin Dampingi Dirlantas Polda Sumsel Survei Jalan Atas Pasar Betung
Ditresnarkoba Polda Sumsel Musnahkan Ratusan Gram Sabu, 11 Tersangka Diamankan
Kabag Binkar : Implementasi Mutasi Dan Jabatan Personil Polda Sumsel
Lari Bersenjata, Bukti Ketangguhan Prajurit Yonarmed 1 Kostrad
‎Sidak ke Pasar Tradisional Palimo dan Plaju Polda Sumsel Temukan Suplai Beras SPHP Bulog Putus ‎ ‎
Ini Pesan Dirreskrimsus : Tingkatkan Profesional dan Integritas Personel Polda Sumsel
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terbaru