KENDAL – Indonesia harus swasembada pangan dalam waktu singkat, hal ini tentunya harus didukung bersama.
BPS Kendal bersama Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal melaksanakan Rapat Koordinasi dan Evaluasi data tanaman pangan, sebagai wujud kolaborasi untuk menyediakan data pertanian yang berkualitas menuju swasembada pangan, bertempat di Aula Lt.2 Kantor BPS Kendal, Rabu (11/12/2024).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun peserta rapat berasal BPS Kabupaten Kendal dan Dinas Pertanian Kabupaten Kendal.
Peserta yaitu, petugas statistik pertanian Kecamatan Kabupaten Kendal, bidang tanaman pangan dan hortikultura, bidang perkebunan, bidang peternakan, dan organik BPS.
Sebagai narasumber, Ema Yudiastuti Wulandari, (analisis kebijakan) pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, dan suroyo, (Analis perencana evaluasi dan pelaporan) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal.
Kegiatan rapat di buka langsung oleh Kepala BPS Kabupaten Kendal, Ade Sandi Parwoto, ia menyampaikan, melalui rapat ini diharapkan terwujud satu data pertanian di Kabupaten Kendal.
“Produksi pertanian yang ada di Kabupaten Kendal dengan berbagai problematika di lapangan tentunya perlu upaya yang serius dari berbagai pihak agar setiap tahunnya bisa meningkat,” ujar Ade.
“Pada tahun 2023 produksi padi di Kabupaten Kendal sebanyak 185.218,00 ton naik 14,99 % di bandingkan tahun 2022 yaitu 161.073,29 ton,” jelas Ade.
Sementara, Suroyo menambahkan, peningkatan ini terjadi disebabkan adanya kenaikan luas panen pada tahun 2023.
Lebih lanjut, dengan semakin berkurangnya luas lahan pertanian khususnya sawah, perlu upaya intensifikasi di sektor pertanian agar produksi pertanian tetap bisa meningkat.
“Perlindungan sawah melalui Perda PLP2B diharapkan mampu mempertahankan luas baku sawah di Kabupaten Kendal,” harapnya.
Adanya bantuan untuk petani baik yang bersumber dari APBD maupun APBN seperti berupa benih, pupuk, alat mesin pertanian maupun kegiatan pelatihan dan pendampingan dari petugas lapangan diharapkan mampu meningkatkan produksi tanaman pangan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan target swasembada pangan dapat tercapai.(zae)