
KENDAL – Untuk melestarikan budaya wayang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal menggelar lomba kenal wayang yang diselenggarakan di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal. Lomba diikuti 20 regu terdiri dari 60 siswa sekolah dasar se kabupaten kendal.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal, Nurul Farida, mengatakan lomba tersebut sengaja digelar untuk memperkenalkan anak pada wayang, sebab saat ini banyak anak yang sudah tidak mengenal nama-nama wayang. Padahal wayang adalah budaya asli jawa, bahkan semua perbuatan manusia digambarkan dalam pewayangan.
“Lomba mengenal wayang ini se Jawa Tengah hanya Kabupaten Kendal yang mengadakan pelestarian budaya ini, peserta terdiri dari siswa sekolah dasar yang sudah lolos seleksi di tingkat kecamatan. Dalam satu kecamatan mengirim satu regu yang terdiri dari tiga anak dan nantinya akan diambil juara satu dua dan tiga,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, anak generasi z lebih mengenal superman atau batman bahkan tokoh games di handphon lebih hafal. Namun kalau tokoh pewayangan belum tentu hafal seperti janoko, gareng, petruk atau gatotkaca maupun srikandi.
“Dengan munculnya generasi z banyak lunturnya budaya asli jawa ini dikarenakan perkembangan teknologi dan pengaruh budaya asing, melalui gadget,” ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan lomba kenal wayang anak-anak mulai mau mencintai budaya jawa asli indonesia, ini salah satu tugas pendidik melalui dinas kebudayaan, supaya anak-anak mencintai budaya kita khususnya wayang.
Salah satu siswi dari SDN Kalirejo, Kecamatan Kangkung, Sofi Aprilia, yang merupakan juara semi final mengatakan kalau persiapan belajar selama satu bulan, selain itu ia juga senang dengan cerita dan tokoh pewayangan.
Kegiatan lomba kenal wayang ini dilaksanakan setiap tahun, hal ini bertujuan untuk melestarikan budaya, dan menumbuhkan karakter pada siswa, sehingga siswa bisa meneladani tokoh, karakter wayang, dan alur cerita pada kisah pewayangan.(zae)