Mitramabesnews.com “Tulang Bawang, Lampung – Ketua Umum Aliansi Lembaga Pers Bangun Daerah (ALPBD) Lampung, Junaidi AR, bersama Bendahara Umum, Heri Yadi, dan Ketua OKK, Sabri, menyoroti alokasi anggaran untuk debat tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tulang Bawang tahun 2024 yang dikelola oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tulang Bawang. Debat yang berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) milik Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang tersebut disebut-sebut menelan biaya ratusan juta rupiah untuk sewa gedung, meskipun tempat tersebut milik pemerintah. Hal ini disampaikan Junaidi dalam pertemuan pers di kantornya pada Jumat, 1 November 2024.
Acara debat ini dihadiri oleh puluhan perwakilan organisasi pers yang diundang oleh KPU untuk meliput jalannya debat. Namun, menurut Junaidi AR, kontribusi bagi perusahaan media lokal nihil, meskipun ada permintaan foto dari 30 jurnalis (ketua organisasi pers) yang hadir untuk mendokumentasikan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Junaidi mengungkapkan bahwa anggaran debat publik Pilkada Tulang Bawang bersumber dari APBN tahun 2024 sebesar Rp1 miliar, ditambah APBD Provinsi Lampung sebesar Rp7 miliar, dan APBD Kabupaten Tulang Bawang yang mencapai Rp38 miliar. Namun, anggaran besar tersebut tidak mencerminkan kesiapan fasilitas yang memadai bagi masyarakat yang ingin menyaksikan debat tersebut. Sejumlah masyarakat mengeluhkan tidak adanya layar atau pengeras suara di luar gedung yang memungkinkan mereka mendengar paparan visi dan misi para calon. Selain itu, tenda di luar gedung juga sangat terbatas.
“Kami sangat menyayangkan sikap KPU Tulang Bawang yang lebih memilih media dari luar daerah, sementara media lokal yang berada di Tulang Bawang tidak diberdayakan dengan baik,” ungkap Junaidi AR.
Lebih lanjut, Junaidi mempertanyakan minimnya publikasi dari media lokal, padahal ada anggaran besar yang seharusnya dialokasikan untuk kerjasama dengan media dalam meliput kegiatan ini. Hingga berita ini diturunkan, pihak KPU Kabupaten Tulang Bawang belum memberikan klarifikasi terkait persoalan ini.
Di sisi lain, banyak rekan media merasa kecewa karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam gedung, dan hanya bisa meliput dari luar. “Kami merasa kecewa dengan sikap KPU Tulang Bawang yang seolah tidak menghargai media lokal,” ucap salah satu jurnalis yang hadir di lokasi debat.
Simak kelanjutan berita terkait anggaran debat Pilkada Tulang Bawang di edisi berikutnya.
Zahyak /junaedi