Fungsi Wartawan vs. Oknum Terkait OTT: Ketua PWI Bangka Tegaskan Kode Etik Jurnalistik”

- Penulis

Rabu, 18 September 2024 - 00:27

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bangka Belitung, Mitramavesnews.com

Kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan oknum wartawan baru-baru ini mengguncang dunia jurnalistik di Bangka. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka, Zuesty Novianti, dengan tegas menyatakan bahwa kejadian tersebut bukanlah cerminan dari etika jurnalistik yang sesungguhnya. Menurutnya, fungsi utama wartawan adalah sebagai pengontrol sosial, bukan sebagai pemeras atau pengancam. Rabu (18/09/2024).

 

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam pernyataannya pada Selasa (17/09), Estie, sapaan akrabnya, mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak negatif dari kasus OTT yang menyangkut seorang wartawan yang diduga melakukan pemerasan terhadap kontraktor proyek di Pasir Padi.

 

 

Kasus ini menambah catatan hitam bagi profesi wartawan yang sudah sering mendapatkan pandangan negatif dari masyarakat.

 

Menurut Estie, peran wartawan seharusnya adalah mengawasi dan memastikan program-program pemerintah atau proyek-proyek pembangunan berjalan sesuai dengan aturan dan tepat sasaran.

 

 

“Fungsi wartawan adalah pengontrol. Kami tidak seharusnya menakut-nakuti atau meminta uang sebagai imbalan untuk tidak memberitakan sesuatu. Apabila ada masalah, itu adalah ranah hukum untuk menindaklanjuti,” tegas Estie.

 

Kasus OTT yang melibatkan oknum wartawan, yang ternyata juga merupakan mantan polisi terlibat kasus narkoba, semakin menambah keruhnya citra dunia jurnalistik.

 

 

Menurut informasi yang beredar, oknum tersebut meminta uang dari kontraktor dengan iming-iming tidak membuat berita yang bisa merugikan proyek tersebut.

 

 

Tindakan ini jelas melanggar kode etik jurnalistik dan merusak integritas profesi wartawan.

 

Estie mengecam upaya beberapa pihak yang berencana menggelar aksi damai sebagai bentuk dukungan terhadap oknum wartawan tersebut.

Baca Juga:  PALI-Keberhasilan Polres Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI) Dalam Mengungkap Kasus Perakitan Senjata Api Ilegal Diwilayah Hukumnya

 

 

Menurutnya, dukungan semacam itu malah memberikan sinyal yang salah kepada masyarakat dan tidak seharusnya terjadi.

 

“Ini lucu dan aneh. Kenapa kita harus mendukung oknum yang melanggar kode etik? Bukankah lebih baik mendukung upaya Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengungkap kasus ini secara transparan?” sindirnya.

 

Dia menegaskan bahwa banyak oknum yang mengaku sebagai wartawan hanya untuk memanfaatkan profesi ini demi keuntungan pribadi.

 

“Banyak kontraktor, pengusaha, dan politikus yang sekarang menjadi target oknum-oknum yang mengaku sebagai wartawan. Ini merusak nama baik profesi kami,” jelas Estie.

 

Lebih lanjut, Estie menyoroti bahwa investigasi jurnalistik seharusnya dilakukan untuk memberikan informasi yang mendalam dan objektif kepada publik.

 

 

Namun, tindakan pemerasan dan ancaman justru menambah beban negatif bagi profesi ini.

 

 

“Kami harus menegakkan kode etik dan melaporkan praktek-praktek kotor ini. APH harus turun tangan dan mengusut tuntas kasus ini,” tambahnya.

 

Estie juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan setiap pelanggaran kode etik oleh oknum wartawan.

 

 

“Jangan takut untuk bersuara dan melaporkan tindakan yang merugikan banyak orang. Kami akan mendukung setiap upaya untuk membersihkan dunia jurnalistik dari oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.

 

Dengan adanya kasus ini, diharapkan bisa menjadi momentum bagi para wartawan dan masyarakat untuk kembali menegakkan kode etik jurnalistik dan menjaga integritas profesi.

 

 

Dunia jurnalistik harus mampu membersihkan diri dari oknum-oknum yang merusak citra dan kepercayaannya. (KBO Babel / MB)

Berita Terkait

Perkuat Sinergi, Polsek Talang Ubi Dukung Rembuk Stunting Di Kelurahan Talang Ubi Utara
Panen Raya Jagung Di Sungai Baung: Wujud Sinergi Polri Dan Masyarakat Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Polres PALI Tanam Jagung Di Pesantren, Dorong Kemandirian Pangan Dan Pemberdayaan Santri
Cegah Stunting, Polsek Talang Ubi Hadiri Rembuk Bersama Warga Talang Ubi Barat
Polsek Talang Ubi Gelar KRYD, Pastikan Situasi Aman Dan Kondusif
Cegah Stunting, Polsek Talang Ubi Hadiri Rembuk Bersama Warga Talang Ubi Barat
Polsek Talang Ubi Gelar KRYD, Pastikan Situasi Aman Dan Kondusif
Polsek Banjar Agung Ungkap Pelaku Curanmor di Penawar Rejo
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 12 Agustus 2025 - 11:05

Perkuat Sinergi, Polsek Talang Ubi Dukung Rembuk Stunting Di Kelurahan Talang Ubi Utara

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:42

Panen Raya Jagung Di Sungai Baung: Wujud Sinergi Polri Dan Masyarakat Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:39

Polres PALI Tanam Jagung Di Pesantren, Dorong Kemandirian Pangan Dan Pemberdayaan Santri

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:37

Cegah Stunting, Polsek Talang Ubi Hadiri Rembuk Bersama Warga Talang Ubi Barat

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:27

Cegah Stunting, Polsek Talang Ubi Hadiri Rembuk Bersama Warga Talang Ubi Barat

Selasa, 12 Agustus 2025 - 08:25

Polsek Talang Ubi Gelar KRYD, Pastikan Situasi Aman Dan Kondusif

Selasa, 12 Agustus 2025 - 06:05

Kapolres Nagan Raya Beri Dukungan Penuh, Laksanakan gerakan Pangan Murah di Simpang Peut

Selasa, 12 Agustus 2025 - 04:02

Polsek Banjar Agung Ungkap Pelaku Curanmor di Penawar Rejo

Berita Terbaru