Konser SID di Kota Pekalongan Ricuh, Korban Luka Tuntut EO Bertanggung Jawab

- Penulis

Senin, 16 September 2024 - 02:00

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mitramabesnews.com | Pekalongan
Polisi menghentikan konser grub band Superman Is Dead (SID) yang manggung di Taman Wisata Air Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan. Penghentian konser band punk paling populer di Indonesia itu dilakukan lantaran menimbulkan kericuhan.

Ribuan penonton yang tidak bertiket memaksa masuk lokasi konser dan terlibat aksi dorong dengan petugas keamanan. Suasana kacau pecah menjadi ajang pelembaran batu yang mengarah ke petugas keamanan dan penonton yang ada di dalam.

Salah satu penonton bernama Sanaz yang berhasil menyelamatkan diri dari suasana kacau tersebut mengaku marah dan kecewa terhadap tindakan petugas keamanan yang menghentikan konser secara sepihak, padahal SID baru membawakan tiga lagu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Penonton itu pada kecewa mas, tiket kan mahal tapi acara dibubarkan tanpa persetujuan orang-orang,” katanya kepada awak media, Sabtu 14 September 2024 malam.

Ia menyebut tiket yang dijual panitia sebesar Rp 150 ribu terlampau mahal, sementara banyak penonton yang tidak bisa membeli memaksa masuk lokasi lalu suasana menjadi kacau hingga konser akhirnya dibubarkan pada saat lagu ketiga dibawakan.

Akibat lemparan batu tersebut sejumlah penonton yang berada dalam arena konser berusaha keluar namun malah menjadi korban dan terluka bahkan ada yang harus dievakuasi karena pingsan. Tidak hanya itu aksi brutal penonton tak bertiket juga memakan korban dari petugas keamanan.

“Pokoknya mencekam, penonton yang berada di luar mengamuk. Sesama penonton sendiri juga saling baku hantam, sudah bayar mahal-mahal tapi malah dibubarkan,” ujarnya.

Dari berbagai informasi yang dihimpun di lapangan setidaknya terdapat 6 penonton terluka akibat lemparan batu dan botol kaca serta 5 petugas kemananan juga mengalami hal yang sama. Saat kisruh terjadi pihak panitia atau even organizer berhasil menjual 5000 lembar tiket.

Baca Juga:  Polres Banyuasin Menggelar Pasukan Operasi Patuh Musi 2024

Sementara itu salah satu penonton yang menjadi korban pelemparan botol bernama Farida Nur Rizky (30) terpaksa harus menjalani perawatan di IGD RS Budirahayu. Didampingi suaminya, warga Kelurahan Poncol itu memperlihatkan kepalanya yang dijahit akibat terkena lemparan botol kaca dari luar arena.

“Kepala istri saya sobek terkena lemparan botol dan harus dijahit sebanyak 5 jahitan. Beruntung lemparan tidak mengenai mata,” kata M Tri Tunggal (29) suami dari korban.

Ia mejelaskan saat suasan kacau dirinya berusaha membawa istri keluar dari lokasi konser akan tetapi malah menjadi sasaran pelemparan. Setelah terkena lemparan di kepala, istri pingsan dan dirinya berusaha meminta evakuasi dari perugas PMI.

Tri mengaku harus menanggung biaya pengobatan istrinya yang mencapai Rp 500 ribu dan belum mendapatkan ganti rugi dari panitia konser maupun EO. Ia berharap pihak penyelenggara bertanggung jawab.

“Saya sudah menghubungi kuasa hukum untuk mengurus masalah ini, saya bersama istri membeli tiket jauh-jauh hari seharga Rp 70 ribu dan berharap bisa menikmati konser SID tapi malah jadi korban,” tukasnya.

Terpisah kuasa hukum korban, Didik Pramono SH mengatakan sudah mempersiapkan langkah untuk meminta tanggung jawab penyelenggara acara termasuk meminta klarifikasi terkait konser SID yang memakan korban luka seperti yang dialami kliennya.

“Kita akan klarifikasikan ini, nanti akan seperti apa bentuknya nanti kita kabari,” ucapnya singkat melalui sambungan telepon.
Laporan mahardika

Berita Terkait

Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 di Mapolres Sumbulussalam,Langsung dipimpin oleh Kapolres 
Ops Sikat II Musi 2025, Jatanras Polda Sumsel Tangkap Dua Pelaku Curanmor di Banyuasin
Pencarian Dua Mahasiswa Polindra yang Tenggelam di Sungai Cimanuk Masih Berlanjut
Semarak HUT Brimob ke-80, Danyon C Pelopor Lepas 564 Layang di Langit Nagan Raya
Oknum Tidak Bertanggung jawab, Memalsukan Facebook dan WhatsApp Bupati Nagan Raya ,Dr.Teuku Raja Keumangan,SH,MH
Brimob Polda Aceh Tunjukan Berbagi Kebaikan Yang Bertajuk Jum’at Berkah
Proyek TK Bubon Diduga Bermasalah: Konspirasi Tersembunyi di Balik Anggaran Fantastis?
Ratusan Personel Brimob Batalyon C Pelopor Jalani Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 9 November 2025 - 12:36

Masyarakat Palembang Bersatu Suarakan Dukungan untuk Palestina di Monumen Bersejarah

Minggu, 9 November 2025 - 12:02

Syahbudin Padank: Semangat Ulama dan Santri Adalah Jiwa Kepahlawanan Aceh Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Tanah Rencong

Minggu, 9 November 2025 - 08:17

Truk Batubara Hancurkan Rumah Warga Panoban, Tanjung Jabung Barat: Tragedi di Tanjakan Cempedak!

Minggu, 9 November 2025 - 03:08

Kepemimpinan Visioner Bapak Sukri, S.Pd., M.M.: Membangun Tradisi Prestasi di SMA Negeri 1 Simpang Kiri

Kamis, 6 November 2025 - 08:59

Sosok Pemimpin Humanis, Kapolres Subulussalam Gelar Binrohtal Rutin untuk Wujudkan Personel Beriman dan Berintegritas

Kamis, 6 November 2025 - 07:48

Jalan Cor Bukit Rahma Residence 2 Rusak Parah — Warga Geram, Desak Pihak Casa Catania Buat Perjanjian Tertulis!

Kamis, 6 November 2025 - 02:53

Gudang BBM Ilegal bebas beroperasi tanpa hambatan di jalan Muchtar Saleh penegakan hukum polres Ogan Ilir Disorot

Rabu, 5 November 2025 - 01:51

Kaperwil 1kabar.com Aceh Syahbudin Padang Tegaskan: Kebebasan Pers Tak Boleh Dibungkam!”

Berita Terbaru